img Perih Dicintai yang Tak Direstui  /  Bab 3 suasana muram | 12.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 suasana muram

Jumlah Kata:1770    |    Dirilis Pada: 09/11/2025

r dari luar jendela, menimbulkan suasana muram yang seakan mencerminkan isi hatinya. Hari ini, sesuatu akan

matanya menahan amarah yang terkumpul, dan sikapnya penuh kewaspadaan. Luna menyadari, Reza mulai menebak bahwa ada

intu ruang tamu. Luna menelan ludah. Ia tahu ini bukan pembicar

n?" Luna mencoba terdengar t

. Aku bisa merasakan ada rahasia yang terus menghantui pikiranmu. Luna... aku bukan anak kecil. Aku t

ni ia bangun. Ia tahu ia tidak bisa lagi menahan semuanya. "Reza... aku... aku tidak

k menyalahkanmu. Aku hanya ingin kau jujur. Tidak ada rahasi

sia bayi mereka, ancaman yang muncul, dan surat-surat misterius yang ia terima. Reza menatapnya lam

nahan semua ini sendiri?" Reza berta

tersakiti. Aku juga tidak ingin pern

ak tahu harus berkata apa. Aku marah, kecewa, tapi... aku juga mengerti. Kau

elewati ini bersama. Aku tidak ingin kehilanganmu. Aku...

udah cukup, Luna. Kau selalu cukup. Dan sekarang,

Ia harus menghadapi Arman dan Nadia secara langsung. Ia tida

akin berat, setiap langkah menuju pintu rumah membuat jantungnya berdebar l

lagi?" Nadia bertan

ini... tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ar

upunya. Nadia menunduk, menelan ludah, dan mulai bercerita lebih lengkap daripada sebelumnya. Ia mengungkapkan teka

wa Arman bukan hanya mengkhianati dirinya, tapi juga memanipulasi Nadia. Rasa s

emua yang ia dengar, tapi ia juga tahu reaksinya bisa berbeda. Ia memilih menu

ah membaca raut wajahnya, tahu bahwa sesuatu telah terjad

Arman... Nadia... ada hal-hal yang aku dengar hari ini. Mereka tidak hanya menyemb

nya tajam. "

yang muncul, serta situasi bayi yang sedang dikandung. Reza mendengarkan de

ng keluarga, tentang masa depan kita, dan tentang bayi itu. Kita harus membuat

ggung jawab baru yang harus ia lindungi. Ia menyadari bahwa pernikahannya dengan Reza bu

adia secara sembunyi-sembunyi, mencoba memanipulasi situasi agar tetap menguntungkan dirinya. Luna harus terus meman

ereka selanjutnya. "Kita harus bersatu, Luna. Aku tidak akan membiarkan mereka merusak hidup

menghadapi kebenaran, dan harus membuat keputusan yang tidak mudah. Tapi untuk pertama ka

Ini adalah pertarungan, tempat di mana kita belajar menghadapi rahasia, pengkhianatan, dan pilihan yang sulit.

aca jendela. Luna menatapnya, merasakan campuran harapan dan ketakutan. Hidupnya mungkin penuh rahasia dan konflik, tapi

an kedamaian. Pikiran tentang malam sebelumnya terus menghantuinya-telepon misterius, langkah-langkah

pa menit kemudian, wajahnya serius, tanpa senyum yang biasanya menenangkan

ncoba tetap tenang.

alah dengan Arman. Aku tidak bisa menunggu l

r. Menunda hanya akan menambah ketega

, foto-foto, dan pesan yang ia kumpulkan selama beberapa hari terakhir. "Aku m

man dan Nadia, rahasia bayi mereka, ancaman yang muncul, dan pesan-pesan misterius yan

r," kata Reza akhirnya, suaranya rendah. "Kita harus mengh

u takut, Reza. Aku takut Arman akan m

nya dengan tegas. "Kau tidak sendiri

man, sementara Luna akan berbicara dengan Nadia. Strategi ini tidak mudah, karena setiap langka

datang untuk bertanya, tetapi untuk menghadapi. Nadia membuka

i?" Nadia berkata,

ku tidak bisa membiarkan ini ter

a ketakutan dan kebohongan di baliknya. "Aku ingin kau jujur. Semua

. aku tidak punya pilihan, Luna. Arman m

sadar, Nadia. Kita semua akan terjebak dalam masalah ini jika terus

hadapi Arman. Ketegangan terasa di udara ketika Arman muncul, wajahny

up dengan permainanmu. Aku tahu semua yang kau

kau bisa menghentikanku? Dunia ini terlalu r

, sementara Arman terus memprovokasi. Ketegangan mencapai puncaknya ketika Arman men

menatap sepupunya dengan tegas. "Ini saatnya kau bertindak be

han menurunkan kepala.

untuk menghadapi Arman bersama Reza. Mereka menyusun strate

Arman yang mulai kehilangan kendali. Semua rahasia terbuka, semua kebohongan terungkap. Arman me

ggung sendirian, kini terbuka. Ia tahu hidupnya tidak akan sama lagi. Ia harus mengha

ut. "Kau kuat, Luna. Kita kuat bersama. Tidak ada ya

n hanya soal cinta atau pengorbanan. Ini tentang keberanian, ke

ega bercampur dengan ketegangan yang masih tersisa, tapi mereka tahu satu hal: mer

merasa damai untuk pertama kalinya setelah minggu-minggu penuh ketegangan. Ia tahu perjalanan masih

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY