r dari luar jendela, menimbulkan suasana muram yang seakan mencerminkan isi hatinya. Hari ini, sesuatu akan
matanya menahan amarah yang terkumpul, dan sikapnya penuh kewaspadaan. Luna menyadari, Reza mulai menebak bahwa ada
intu ruang tamu. Luna menelan ludah. Ia tahu ini bukan pembicar
n?" Luna mencoba terdengar t
. Aku bisa merasakan ada rahasia yang terus menghantui pikiranmu. Luna... aku bukan anak kecil. Aku t
ni ia bangun. Ia tahu ia tidak bisa lagi menahan semuanya. "Reza... aku... aku tidak
k menyalahkanmu. Aku hanya ingin kau jujur. Tidak ada rahasi
sia bayi mereka, ancaman yang muncul, dan surat-surat misterius yang ia terima. Reza menatapnya lamnahan semua ini sendiri?" Reza berta
tersakiti. Aku juga tidak ingin pern
ak tahu harus berkata apa. Aku marah, kecewa, tapi... aku juga mengerti. Kau
elewati ini bersama. Aku tidak ingin kehilanganmu. Aku...
udah cukup, Luna. Kau selalu cukup. Dan sekarang,
Ia harus menghadapi Arman dan Nadia secara langsung. Ia tida
akin berat, setiap langkah menuju pintu rumah membuat jantungnya berdebar l
lagi?" Nadia bertanini... tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ar
upunya. Nadia menunduk, menelan ludah, dan mulai bercerita lebih lengkap daripada sebelumnya. Ia mengungkapkan teka
wa Arman bukan hanya mengkhianati dirinya, tapi juga memanipulasi Nadia. Rasa s
emua yang ia dengar, tapi ia juga tahu reaksinya bisa berbeda. Ia memilih menu
ah membaca raut wajahnya, tahu bahwa sesuatu telah terjad
Arman... Nadia... ada hal-hal yang aku dengar hari ini. Mereka tidak hanya menyemb
nya tajam. "
yang muncul, serta situasi bayi yang sedang dikandung. Reza mendengarkan de
ng keluarga, tentang masa depan kita, dan tentang bayi itu. Kita harus membuat
ggung jawab baru yang harus ia lindungi. Ia menyadari bahwa pernikahannya dengan Reza bu
adia secara sembunyi-sembunyi, mencoba memanipulasi situasi agar tetap menguntungkan dirinya. Luna harus terus meman
ereka selanjutnya. "Kita harus bersatu, Luna. Aku tidak akan membiarkan mereka merusak hidup
menghadapi kebenaran, dan harus membuat keputusan yang tidak mudah. Tapi untuk pertama ka
Ini adalah pertarungan, tempat di mana kita belajar menghadapi rahasia, pengkhianatan, dan pilihan yang sulit.
aca jendela. Luna menatapnya, merasakan campuran harapan dan ketakutan. Hidupnya mungkin penuh rahasia dan konflik, tapi
an kedamaian. Pikiran tentang malam sebelumnya terus menghantuinya-telepon misterius, langkah-langkah
pa menit kemudian, wajahnya serius, tanpa senyum yang biasanya menenangkanncoba tetap tenang.
alah dengan Arman. Aku tidak bisa menunggu l
r. Menunda hanya akan menambah ketega
, foto-foto, dan pesan yang ia kumpulkan selama beberapa hari terakhir. "Aku m
man dan Nadia, rahasia bayi mereka, ancaman yang muncul, dan pesan-pesan misterius yan
r," kata Reza akhirnya, suaranya rendah. "Kita harus mengh
u takut, Reza. Aku takut Arman akan m
nya dengan tegas. "Kau tidak sendiri
man, sementara Luna akan berbicara dengan Nadia. Strategi ini tidak mudah, karena setiap langka
datang untuk bertanya, tetapi untuk menghadapi. Nadia membuka
i?" Nadia berkata,ku tidak bisa membiarkan ini ter
a ketakutan dan kebohongan di baliknya. "Aku ingin kau jujur. Semua
. aku tidak punya pilihan, Luna. Arman m
hadapi Arman. Ketegangan terasa di udara ketika Arman muncul, wajahny
up dengan permainanmu. Aku tahu semua yang kau
kau bisa menghentikanku? Dunia ini terlalu r
, sementara Arman terus memprovokasi. Ketegangan mencapai puncaknya ketika Arman men
menatap sepupunya dengan tegas. "Ini saatnya kau bertindak be
han menurunkan kepala.
untuk menghadapi Arman bersama Reza. Mereka menyusun strate
Arman yang mulai kehilangan kendali. Semua rahasia terbuka, semua kebohongan terungkap. Arman me
ggung sendirian, kini terbuka. Ia tahu hidupnya tidak akan sama lagi. Ia harus mengha
ut. "Kau kuat, Luna. Kita kuat bersama. Tidak ada ya
n hanya soal cinta atau pengorbanan. Ini tentang keberanian, ke
ega bercampur dengan ketegangan yang masih tersisa, tapi mereka tahu satu hal: mer
merasa damai untuk pertama kalinya setelah minggu-minggu penuh ketegangan. Ia tahu perjalanan masih

GOOGLE PLAY