Amerika
iikat menjadi satu dan sebuah kacamata bulat dengan frame bening itu menoleh
sederhana, dia tidak terlihat seperti mahsiswa kolot
ya sambil te
rson" ucapnya sambil
il membuat pria itu salah tingkah namun tak ayal dia menga
kau akan
Kau butuh sesuatu?" Lova bertanya bukan karena tak tau, namun
tugas Mrs. Suya. Aku tidak bisa
n mana?" Tanya Lova mas
ex cepat. Lova berpikir
unya waktu 2 jam sebelum penerimaan pengh
n tugas, kita pergi menggunakan mobilku saja
tempat lain" Lova menunjuk sebuah café kecil yang tak jauh dari tempat mereka ber
idepannya. Dia menghembuskan nafas pasrah, seharusny
il membantu Alex yang mengetikan sesuatu pada laptopnya, Lova meliri
ng, kau tinggal merapik
han tangan Lova "Biar ku antar, ang
an benar" Lova tersenyum tipis, dia melepaskan tang
auditorium. Hari ini kampusnya kedatangan donatur besar dan
cantik namun dia juga sangat pintar dan berbakat jadi tak heran jika banyak pria yang menyukain
il merapikan penampilannya. Tangannya membenarkan letak kacama
impan di handphone itu, setelah mengirimkan balasan Lova
h itu tersenyum lebar, menampakan kesan polos dan murni dalam tatapann
uk
mbenarkan letak kacamatanya lalu mendongak menatap objek yang menabraknya, tatapannya jatuh pada seorang pr
menepuk pakaiannya sendiri. Lova menatap pria itu, harus Lova akui p
dia ingin ke toilet pria yang bersebelahan dengan toilet wanita
da kesan spesial yang Caid dapatkan tetapi ketika wanita itu sudah berdiri dan menatapnya den
g terlihat seperti seekor rubah licik. Caid tidak bisa menjelaskannya dengan benar karena kacamata
n apapun selain menatap Lova tanpa ada tanda-tanda dirinya yang akan pergi. Untuk
au begitu saya pergi dulu sir, semoga kita tidak bertemu lagi" Lova ters
intu Auditorium. Lova mengernyit bingung, dia tidak menyangka jika Auditorium yang biasanya hanya terisi setengah
han dengan seorang wanita cantik berambut pirang. Wanita itu sedang memoleskan lipstick
epat ke sini dan mengambil kursi dibagian bawah" Ucap wanita itu
p kursi bagian bawah, letak kursi bagian bawah sangat berdekatan dengan panggung di auditorium itu. Lova mendapati seorang
lupa rumornya jika Mr. Walton itu pria yan
an" Sambung wanita disebel
itu memfokuskan perhatiannya MC yan
kampus kita, seorang pengusaha muda terkenal yang kini menjabat se
ak pada seorang pria yang menaiki panggung dengan setelan jas mahalnya. Lova mengamati pria
. Di saat yang bersamaan mata abu-abu itu juga tertuju padanya. Tatapan mereka sa
a setelah sepasang mata coklat yang sempat be
tertuju pada satu titik. Seorang mahasiswi dengan rambut

GOOGLE PLAY