img Ghost At School  /  Bab 2 Married by Accident | 5.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Married by Accident

Jumlah Kata:1999    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

sung meluncur menuju bandara. Pak Park dengan setia, menemani Akiko. Beberapa jam kemudian mereka semua sampai di Bandara, “Please Your Attention. Passengers of Japan Airlines on Flight

.”tanya Arisawa yang sud

a, tuan muda.”

VI

Class.”sa

emilihkan jenis makanan yang hanya bisa di makan oleh mereka semua, bahkan Pak Park juga mengiring mereka jika mereka mau ke toilet atau kemana saja. Beberapa or

e talk just for a minute? I have a

cretary. He will manage the ti

y, no prob

s for yo

long kau atur

kan saya

kepulangan mereka semua di Osaka. Pak Park juga menjelaskan bahwa Akiko adalah pemilik mall dan hotel terbesar yang ada di Tokyo. Mendenga

bih membuat masalah di bandingkan Arisawa. Pak Park meminta Akiko, Yui dan Arisawa untuk dapat menunggu di ruang tunggu. Mobil yang akan mereka tumpangi sampai, mobil tersebut di desain khusus dan istimewa hanya untuk beberapa orang. Dengan

anyak. Mereka diam seribu bahasa. Mobil itu membawa mereka ke sebuah h

ersebut di simpan rapih, salah satunya adalah Sasando yang sangat terkenal di Indonesia. Pegawai yang mengenal CEO mereka telah datang berusaha membawakan barang-barang mereka, tiba-tiba di saat yang bersamaan Tomoko kakak

tak percaya kehadiran putrinya,

sudah mencerita

elum mence

ku pikir ibu sudah tahu. Aku

kan menikah besok terkejut, “Kenapa te

sar

na aya

edang bersama de

ibu, Kenapa kau te

bahkan dengan perasaan malu dan segan, ia mau tak mau harus m

berkata apa-apa bagaikan petir di siang bolong perasaannya hancur namun senang, “Bu, maaf ‘ka

kejadi

lan

liah

ahan aku akan ke

n terlebih dahulu, kenapa kau tak mau mendengark

Ma

Pak Kenzo sudah membuka tempat ke

na Pak

ang bersama de

aku akan

erdua bertemu di Jerman tempat Tomoko bersekolah. Tomoko yang melihat adik-adik

nya kalian semua

Yui yang sembari menyilangkan tangannya. Tomoko yang mendenga

i. Ayo, kita bertemu dengan ayah dan ibu.”kat

n pulang?.”ta

stinya akan ka

ya, Kenzo. Kenzo yang melihat Jao sedikit marah, sudah menodai putrinya, “Tak ha

h yang oval namun simetris, kulitnya sedikit pucat menambah

kah, bukan sebelum menikah.”katanya yang se

oh aku pasti akan be

s lagi. Ingat satu hal, Jao, kalau kau berani menyakiti anak’ku lagi.

ri belakang menengoknya, “Bibi, suda

a yang berusaha me

emarahinya!.”kata Kenzo yang b

tanya dengan nada marah. Jao tak bisa berkutik ap

marahi Jao.”kata Tomoko y

a membelanya

!.”kata Kenzo yang berusaha meredamkan se

ritahu’ku.”kata Akiko

enyelesaikannya? Yang ada kau hanya bisa

mukan solusi malah memperparah mental anaknya tersebut, “Kau kan bisa membe

u berlarut-larut dalam menyelesaikan masalah putrinya. Semua terdiam, mereka memesan ma

gaimana kejadiannya dan kapan kau

ku sudah di Jepang satu bulan yang lalu. Ayah yan

bubur. Dan, benar jika dirinya yang berusaha untuk menyelesaikannya malah akan mencemari nama baik Akiko sendiri di saat Ho

pakah mungkin kau bisa menerima berita seperti itu? Itu ken

an bisnis’ku. Maafkan aku, sayang.”katan

g aku pandang baik untukmu, Akiko.”kata

ritakan apa

ulan ya

a dengan memetikkan bunga yang indah di samping jembatan. Beberapa pengunjung hilir mudik di jembatan

ihatkan sesuatu kepadamu

kemana

hat saja

da lagi yang menganggu mereka. Minuman dan makanan pun juga sudah tersedia. Diam-diam keti

romantis terasa di antara mereka berdua, Tomoko melihat ke ara

au menikah dengan

mengelilinginya, “Ya.”kata Tomoko dengan bahagia. Jao yang mendengar bahwa lamarannya telah di terima oleh Tomoko

an-temannya yang terlalu sering memberinya minuman keras. Padahal Jao tak bisa minum terlalu banyak, “Jao, bangunl

rsebut. Tomoko melintas keluar dari tempat yang telah mempengaruhi Jao, sesampainya di apartemen, Tomoko meminta bantuan kepada petugas setempat

as keperawanannya pada malam itu juga. ia merasakan apa yang belum pernah ia rasakan, seluruh darahnya berdesir hebat, ketika Jao memegang seluruh bagian sensitivitasnya, ia mera

ulan Kem

luar kendali tersebut, ia mengepalkan tangannya seakan berusaha untu

pengaruh alkohol.”katany

kenapa masih minum.”kata Tomok

‘kan kalau aku menol

bisa menolak

Pak Park, apa kata mereka?.”tanya Akiko y

in itu acara yang membawa nama baik perusahaan Jao Corporation, kata Tomoko, seharusnya Pak Jao bisa menolaknya dengan halus.”jelasnya dengan de

au bisa menolak dengan halus, setidaknya kau ju

ka pasti akan membatalkan ke

di bandingkan dengan kau seperti

ah sekretaris bibi bekerja

k bo

ndengarnya tak sengaja tersedak akibat pembicaraan yang sudah melenceng ters

a.”katanya sembari

Aku bersedia jika kau mau belajar menembak dengan sekretaris’ku. Asal kau jangan mengambil se

ibi, terlihat da

risawa yang menunjuk beberapa meja tak jauh dari mereka. Semua

n ketakutan, pikirannya kalut. Ia berusaha menyembunyikan namun Ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY