iani

entang bagaimana ia rela mengorbankan segalanya demi menjaga integritas media di tengah badai informasi. Tidak ada satu pun tatapan y

ya. Dulu, aku akan hancur melihat pemandangan ini. Tapi sekarang, aku han

Indriani, bisakah Anda menjelaskan bagaimana

u tenang, sorot mataku datar. "Tuan Galvin dan saya telah memutuskan

ipenuhi bisikan. Kilat

al romantis yang luar biasa untuk Anda? Kami ingat saat Tuan Galvin menyewa seluruh biosk

antis? Semua itu hanya

citra publik daripada cinta yang mendalam. Bioskop itu, itu untuk acara amal perusahaan. Filmnya

an jawaban jujurku yang blak-blakan. Aku ti

rikutnya datang, lebih tajam. "Apak

n di wajahku. Ada sedikit ketegangan di sana. Dia mungkin berharap aku akan mengatakan sesuatu yan

ng mungkin sedang menonton. "Tidak," kataku, l

nya, tersenyum tipis. Sebuah senyum ke

dan berbalik. Tanpa menoleh lagi ke arah Galvin atau Meisya, ak

ampubolon, istri yang "diceraikan karena gila harta dan kasar", telah meninggalkan suaminya yan

saan. Kemudian, muncul video-video lamaku yang direkam Galvin saat aku mengamuk di kehidupan lampau. Video itu diril

a dia berteriak

i jelas ti

n Galvin bisa ber

impati padanya, mengutukku. Diskusi tentang wawancaraku yang blak-blakan memenuhi media sosial. Aku

agi menyentuhku. Mereka bisa mengatakan apa pu

mua dokumen perceraian. Galvin sudah menungguku di sana. Dia terlihat le

ranya lelah. "Kau yak

engangguk.

idak harus seperti ini. Kita bisa bicara.

engannya. "Tidak ada yang perlu dijel

ahu kau marah. Tapi ini hanya sementara.

h semua yang dia lakukan? Setelah d

," kataku, suaraku datar. "Ini a

mungkin. Kau tidak bisa begitu saja

mengingat bagian mana? Bagian saat kau mengorbankanku dem

uh, mengarahkan kamera mereka ke arah kami. Galvin juga melihatnya.

ataku, memutuskan. "Aku akan kemba

ri, kau tidak bisa pergi sejauh itu. Ini

ali," jawabku tegas.

ngan lakukan ini. Hidupmu di s

ariermu yang membuat karierku hancur. Teman-temanku?

ap

sudah memenuhi semua permintaanmu. Sekarang, penuhi j

ri bahwa kali ini, aku benar-benar pergi. Dia mungkin

akut. Ketakutan yang sama yang kurasakan di kehi

katan, dan melawan habis-habisan. Tapi itu hanya akan membuatku kembali menja

strategis. Aku tahu bahwa kadang, untu

h senyum yang tidak sampai ke m

lu berbalik dan berjalan pergi. Ak