alu dengan san

i rumah. Mempelajari seni lukis, sast

emandangi keindahan dunia luar. Ia sangat ingi

iam di rumah dan mempelajari

uku memiliki beberapa kelebihan yang berbeda dari gadis- gadis lain. I

keluar. Hari itu ia ingin mengajaknya kepasar. Lalu setelah

s dengan kereta kuda keluarganya. Dan setelah menyelesaikan

dari hidupnya. Ia selalu merasa kesepian seorang diri dirumah. Sedang

Dan terkadang beberapa pelatih seni yang di

erkurung di rumah tua. Cecile merasa sangat ingin melarikan d

ah memiliki kebera

tok.

kamar. Dari balik tirai jendela ia mengintip keluar. Seketika bibir merahnya melebar

gembira dan me

ertemu saja" Kata Anne. Melepas pelu

apa kesepian

aku me

suk

ke ruang tamu, Anne meletakkan bungk

engerutkan alisnya da

nyaannya. Ia hanya menatapnya bebe

n itu. Ia dapat dengan jelas memahami tata

gkusan itu dan membukanya.

ut melihat isinya. Seakan jantungnya baru sa

menjatuhkan kotak kue tersebut,

i ma

ti mawar itu memiliki arti khusus. Itu diberikan un

ng akan d

itu kembali di meja kopi.

n tak sabar bertanya. Ada r

ngan pelan. Mata hitamnya kembali men

kemari. Karena ia belum sempat pulang, paman m

mulai mencabik hidungnya. Cecile m

dan..." Anne seakan tidak sanggup melanjutkan kata-katanya. Ia jeda sesaat dan menat

ile. Mata coklat nya

n berkunjung seca

ile. Bulu matanya yang lurus berkibar tak karuan, mendesak airmata nya untuk tidak

m pelukannya, tangannya menepuk-nepuk

u ayahmu menerima lamaran in

sti mene

elum tentu. kau masih p

ti mawar itu" Bantah Cecile

pasti mengerti deng

lamaran mereka disambut dan keluarga yang melama

akan menjadi masa depannya juga akan diatur oleh ayahnya. Tapi kenapa mendadak

n. Jika tidak, aku akan membantu mu untuk menentang lamaran ini

E

ngguk ringan dan m

_