img He's Danger  /  Bab 2 Awal Kisah | 18.18%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Awal Kisah

Jumlah Kata:1128    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

! Tolong bang

nya yang telah tiada. Air matanya mengalir dengan deras, raungan pilu dan isak tangisnya memen

alam diam. Air matanya jatuh, tanpa suara ia menitikkan air mata kesedihannya. Jacob berusaha terlihat tegar di tengah lautan luka yang k

saja menangis meratapi kepergian orang yang sangat mereka sayangi dan mereka idolakan. Sosok yang dijadik

keduanya harus rela ditinggal pergi

epuluh tahun itu lalu memeluk Javier, sambil mencoba memberikan ketenangan kepada

gkan. "Kau tahu 'kan Papa tidak suka melihat anak laki-laki

susah payah, ia menyahuti perkataan sang kakak, "Ta-tapi, Kak ... Pap

uk punggung adiknya dengan lembut. Ia juga tak

liki riwayat penyakit jantung tiba-tiba saja kambuh penyakitnya. Mereka semua terlambat memanggil pertolongan

ngis di sebelah peti mati ayah mereka dengan pandangan sinis. "Lihat dua anak itu, malang s

an anak orang kaya yang memperkosanya itu dibebaskan begitu saja oleh pihak kepolisian karena

ini menyaksikan pemerkosaan itu secara langsung. Ck, ck,

edang dipaksa, mungkin karena dia sangat men

tawa, terlihat bahagia ketika membi

lagi mengurus anak-anaknya. Saat suaminya meninggal pun, dia tidak dat

bungkam. Namun, ia mengepalkan kedua tangan sambil memejamkan matanya

menyalahkan ibu mereka yang menjadi korban dari kegilaan inj? Mengapa malah menghina mereka ya

itujukan kepada mereka, ia lalu mengeratkan pelukann

a masih ia lakukan. "Cukup tutup telingamu, dan jadilah kuat sampai semua kepah

+

ideo ini sampai habis. Sampai j

ine yang ia gunakan. Pemuda itu merapikan rambut hitamnya sej

merekam sang kakak, pun menjawab, "Bagus! Aku akan mengedi

alam laci. "Nanti saja, setelah ini aku akan membuat makan m

bar ke arah Jacob. "Terserah Kakak saja. Aku akan tetap memakannya se

b ter

ga mereka sekarang. Hany

video dan mengunggahnya ke Youtube. Penghasilan yang didapat olehnya kini, justru jauh lebih bai

dan tetap ingatlah den

asihat. "Tentu saja aku tidak akan pernah lupa, Kak. Tidak ada seorang pun y

itu membuatnya bangga. Ia lalu kembali berkata, "Ya, Adikku. Apa pun itu, jadila

ta pasti bisa menja

"Siap, Jenderal!" ucapnya patuh. "Kita akan membu

ab, mereka yakin bahwa hidup adalah tentang perjuangan, da

+

eluarga Peterson. Mari kita menuju ruang makan keluarga merek

ekolah, dan dia tidak boleh terlambat," ucap seorang wanita yang telah memasuki usia paruh

bisa membangunkan putri kesayangannya sekarang. Oleh sebab

rutkan kening. "Aku tak mau, Ma. Dia bisa bangun sendiri

iri di dekat wastafel. "Tidak sarapan dulu?" tanya Meggan seraya memperbaiki dasi berwar

perusahaan akan dimulai," jawab laki-laki itu dengan datar.

ng dari pasangan mesra itu merotasikan mata

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY