img Don't Leave Me  /  Bab 5 Niat | 8.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Niat

Jumlah Kata:1104    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

ri kembar. Barry beruntung karena keluarganya dan mendiang istrinya sangat membantu merawat kembar bahkan Tina dengan s

menatap Siska sang sekretaris yang

imbinga

njawab pertanyaan Siska “kita sudah bersama lama bahkan aku rela berselingkuh dan kita sampai

hir istriku dan tidak

mereka berhubungan sampai akhirnya mereka memiliki putra. Siska sendiri sudah menikah dan memiliki anak, Barry tidak tahu kenapa malah memikirkan untuk melakukan perselingkuhan dengan Siska. Barry sangat mengenal Pandu yang meru

, melepaskan penis dari vagina dengan mengambil posisi tidur membelakangi Barry. Semenjak kejadian Siska hamil dengan segera Barry meminta untuk tidak hamil lagi dengan melakukan pemrograman, pada saat itu alasan Barry adalah anak – anak masih kecil karena jika Barry beralasan tidak enak pada Pandu tidak akan di dengarkan

tidak tahu jika Barry adalah ayah kandungnya dan menganggap Pandu sebagai ayahnya dan Barry tidak masalah yang terpenting Arsen bahagia dan tercukupi. Barry juga sampai detik ini ti

a anak kembar yang menunggu kedatangannya, jauh di dalam hati terdalam Barry menginginkan

p Hana ketika melihat kedatan

ina,” Hana membelalakkan mata membuat B

bertemu Mbak Amel berapa kali sampai berani

nta pada Amel sejak melihatnya

sejauh ini Hana mengangkat jempol karena Barry bisa bertahan dengan status dudanya bersama anak kembar. Barry meninggalkan Hana dengan me

adi ibu baru kalian nanti?,” menatap sedih pada kembar “semo

n alasan ingin mempelajari bahan untuk sidang ke depan. Amel meraba bibirnya yang tadi dicium Barry dan juga jantungnya secara bersamaan yang ternyata

anya Gina menatap Amel

el singkat tanpa berani m

ena tidak tahu harus terlibat sejauh apa. Amel berharap sang bunda tidak bertanya tentang apa yang Amel katakan kemar

yaan Agus sang ayah membuat Amel

Gina namun Amel hanya diam “kita gak mempermasalahk

el bicara

un Amel masih memiliki hati menanyakan tentang mantan suaminya. Amel memutuskan jalan tidak tentu arah sampai pandangannya ke arah restoran di mana te

hendak pergi membuat semua menatap ke

nyum senang dan sesuatu dalam dirinya tidak bisa ditahan “saya permisi ter

ebih parahnya Amel membalas ciuman Barry dengan tidak kalah darinya. Barry melepaskan ciuman dan menatap bibir Amel yang membengkak juga dir

” pinta Barry yang dianggu

tor dan apartemennya. Satu – satunya tempat yang Barry pikirkan adalah rumahnya ketika masih bersama sang istri dahulu, rumah yang mereka bangun bersa

untuk berbicara tapi hanya temp

?,” Amel men

belum dulu seb

tas apa kita nanti a

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY