img REQUIEM  /  Bab 3 Pembantaian Kali Kedua | 75.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pembantaian Kali Kedua

Jumlah Kata:1615    |    Dirilis Pada: 17/01/2022

ang tersisa cuma sisa-sisa air nya saja yang berjatuhan diantara rindang

eka hanya hidup dibawah bayang-bayang kedigjayaan para kubu bermantel hitam. Mereka yang mengatur segalanya termasuk urusan pangan dan tempat tinggal. Kubu putih ini hanya bert

ara yang sederhana. Mereka memakai alat tersebut untuk menggali tanah yang berada di depan mereka tanah-tana

liki pekakas untuk menggali maka mereka akan menggunakan batang kayu yang ukuran nya cukup besar lalu dirun

ian tersebut kemudian mereka menyuruh sanak saudaranya masuk sedangkan para penggali tersebut kemudian beralih mencari beberapa batang kayu yang ukuran nya sebesar lengan pria dewasa. Lalu ia menyilangkan kayu tersebut dan menutupi nya dengan pelapah p

ia melihat sanak saudaranya begitu polos menatap wajahnya lalu ia menutup bagian

*

h bergetar begitu hebat sembari menggengam tongkat kayu yang saat ini dijadikan sebagian alat untuk menggali tanah. Sedangkan ito bocah kecil yang tidak tahu apa-apa ini hany

ja suara berat tersebut mengham

iliknya lalu dengan penuh semangat menggali tanah tersebut. Wajah si nenek nampak berbinar-binar melihat kebaikan hati pria tersebut

**

e Barak Ma

ersisa dari mereka tuan!" salah seora

ut tebal terdengar memecah suasana gaduh terseb

selamat Tuan. Mereka menyelamatkan Diri mereka

kas sijanggut

bawa beberapa karung sandang dan pangan, pasti mereka bisa bertahan hidup di alas perlaya. Sedangkan kita tahu rombongan munaf

dengan darah sedangkan yang satu lagi memegangi mulutnya yang dimana darah merah juga tak kalah berkubang banyak nya. Sedangkan pria lain yang sudah tak bernyawa itu nampak dibuka ikatan tali nya oleh salah seorang yang memakai mantel hitam lalu mereka lemparkan jasad pria tersebut kedalam kobaran api bersama dengan jeroa

si janggut tebal terdengar b

NGAN LUPA UNTUL MEREKA YANG SUDAH BERUMUR BAWA MEREKA KETEMPAT INI UNTUK KITA PERSEMBAHKAN KEPA

EMUDAH ITU DA

tika terdiam mendengar ucapan salah seora

ni sijanggut tebal terdengar kembali memot

AN ITU!" Pria tersebut terlihat meludah keatas kerikil. Lantas hal

TOLOL BERANI-BERANI

AK

pria dewasa tersebut lantas darah merah langsung begitu saja membucah tersembur keluar dari tengah-

KAU BI

AS

ngsung kening pria tersebut dan

GGH

ari mulutnya seperti air pancoran darah dari mulutnya itu seketik

!" Ucap sijanggut tebal pelan pada gendang telinga pria ter

tu!" Balas pria tersebut yang masih bisa berbicara

INGA

Hal itu bisa dibuktikan ketika api yang berkobar-kobar bisa terlihat dari baja sepanjang pedang tersebut ketika dibuka. Kemudian de

KKK

ding begitu saja diatas kerikil batu lalu masuk kedalam kobaran api yan

ntra-mantra asing sembari menari-nari liar mengelilingi kobaran api bahkan ada pula yang kedua tangan nya

lahap nya api seperti orang kelaparan yang sudah berminggu-minggu tak menemukan makanan. Tubuh itu langsung disambar

dengar menggelegar membuat takut empat orang pria dewasa yang saat ini tersisa dalam ikatan tiang pancuh. Wa

ANG!" Ucap sijanggut t

RSISA DIDALAM HUTAN LALU KALIAN SISAKAN PRIA -PRIA YANG SUDAH BERUMUR DAN BAWA KEMARI KETEMP

asing lantas merekapun langsung memecut kuda mereka hingga berlari begitu kencang menuruni bukit pasir tersebut. Sedangkan si janggut tebal masih te

**

mulai memasuki hutan. Kebanyakan dari mereka membawa pedang hingga setiap

a tercetus dari salah seorang penunggang kuda yan

ai penjuru mata angin. Sedangkan yang terli

yang ditunggangu oleh gerombolan bermantel hitam

ITU DISINI!" Seru salah

a dari kejauhan mereka melihat seorang pemuda yang tengah berusaha masuk kedalam sebuah tanah yang

o dari salah seorang bermantel hi

aranya Rindang nya pepohonan. Ada beberapa ekor kuda yang sampai jatuh terperosok

A RUPANYA BERSE

a darah kembali membucah jerit tangis serta jerit ketakutan kemb

Pembantaian tersebut kembali lagi terjadi dedaunan hijau itupun berubah warna nya menjadi merah darah. S

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY