img Bias: Dari Uncle, Jadi Daddy  /  Bab 4 Seperti Cerita Alexandria Serenata | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Seperti Cerita Alexandria Serenata

Jumlah Kata:1587    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

atanya ekspektasi yang terlalu tinggi dan anggapan bahwa aku juga bisa asalkan mau berusaha terkadang memb

Atmadya — Bias: Dar

ungnya serasa bisa berhenti berdetak kapan saja waktu melihat putri cantiknya berada sangat dekat dengan belaian malaikat pencabut nyawa. Dadanya terasa sesak, mungkin seperti inilah pera

las, sungguhan?” tanya Renata pada seorang wanita anggun berusia paruh bay

ama. Udah itu wae yang selalu Mama doakan. Ndak perlu terus-terusan dengerin omongan orang lain yang ndak ada puasnya. Papamu ya emang gitu itu dari dulu, buat Mama anak perempuan atau laki-laki podho wae. Lha wong kalau pas lahiran juga yang dirasain sama kok. Kamu juga nanti pasti ngerasain mules sama sakitnya yo p

pat yang lebih jauh lagi, sejauh kakinya sanggup melangkah. Di salah satu bagian dari sebuah negara yang tak pernah tertidur. Kata orang di sana seperti dunia versi mini kare

s wae, opo sengaja ngehindar dari Mbakmu iki?!” cecar wanita bule

r lho, Mbak. Lha wong jalanan lagi ruwame banget gini kok. Haruse tadi Mbak manggiln

ini mesti bakalan nyesel tenanan. Eh, kamu ini udah mau balik toh? Nginep tempat Hardin wae yo, sama Mbak juga. Opo kalau kamu sungkan kita booking hot

Ngajakin booking kamar hotel, wih liha

annya, “Wooo, pancene penulis halu kowe, Dek! Imajinasimu kuwi loh. Eh, kamu masih aktif nulis toh? Tuh, Mbak jadi penasaran tenan iki lho. Ayo wi

emira sih tak peduli karena adiknya yang gila kerja itu sudah biasa membalik fungsi antara kantornya dengan rumah. Padahal C

house Evano Hardi

n Renata, membuat Hardin tersandung kakinya sendiri saat mengganti sandal rumah dengan sepat

enis, kecuali yang memiliki hubungan darah dengannya. Dia jadi penasaran bagaimana

tinya ini semua berawal dari salah mengira jika anak yang terlahir dari rahim sang istri diperkirakan berjenis kelamin lelaki seperti harapannya selama ini, ternyata yang terdengar malah tangisan seorang putri yang cantik dan sehat. Meskipun awalnya terlihat setengah hati, akhirnya tetap saja Renata tumbuh dengan diberi fasilitas terbaik yang ia perlukan, tapi semua tak gratis karena

memasak makanan kesukaan Renata, pasti ibu dari sang kekasih membawakan bekal lebih untuknya agar mereka berdua bisa makan bersama di kantin saat jam istirahat atau membawa kedua bekal itu ke mana pun yang mereka suka asalkan bisa menikmati

amu lupa sama dua makhluk di rumah Mbak yang super begajulan itu? Kalau udah lihat kamu lewat depan rumahnya mbah putri mesti langsung jai

sedang dikuncir dua ini selalu membuat gemas siapa pun yang memandang. Apalagi jika kulit putihnya berpadu dengan rok ter

menyuport setiap saat. Masio akhire aku emang belajar ikhlas dan kembali membuka hati, tapi rasane pintu hatiku iki kekurangan pelumas, Mbak. Susah bener dibukaknya, tenan aku ora bohong. Eh, tapi kalau dipikirke emang bener

an lagi buat membuka hati lebar-lebar, asal jangan membuka kaki lebar-lebar dulu sebelum ada sumpah

ya dengan Clemira saat itu, Renata akhirnya benar-benar dibuat membuka kakinya lebar-lebar saat ia kembali dipertemukan dengan seseorang dari masa lalunya. Bahkan pria ini adalah seseorang yang tak penah ia sangka

selama ini. Jika dia ingat dan hitung lagi rasanya semuanya tak mungkin kalau hanya disebut sebagai sebuah kebetulan belaka. Akhirnya dia kembali memiliki

g bisa mengetahui cerita lama ini. Kisah yang hanya diceritakan Renata kepada Juan saat mereka membahas kembali tentang kehidupan Renata selama di negeri Big Apple, pertemuan t

gai detektif daripada dokter. Bagaimana tidak, jika ia sejak tadi sengaja mencuri dengar biografi singkat wan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY