tang diantar kekasihnya. Bintang sengaja menjemput
ik di depan pria la
ters
manis seperti itu?
ja membuatku tertawa." Kania merasa
api kau selalu tampil cantik saa
n pakaian lusuh dan wajah puca
epaskan gandengan tangan K
ika aku tak punya banyak wa
saat kau libur. Padahal ini hanya ter
ai tanda perpisahan. Keduanya melambaikan ta
buru. Diam-diam Naren menaruh hati pada wanita yang dua tahun lebih tua dariny
kasihnya?"
rombongan dan segera
Apa dia kekasihm
menjawab dengan teg
orang anggota mili
ia libur dan terpaksa aku harus meninggalk
n suasana nyaman dengan manager Naren itu. Ni
saja sampai di hotel untuk syuting di Spanyol. Setelah penerbangan pan
ia itu rewel,
bergumam?" tanya Nicky-artis satu manag
ak ...," bo
tampak kelelahan. Tubuh Kania
minta orang lain mela
a. Aku akan menyelesaikan
kamar kerena merasa tak nyaman di kamar yang disediak
amun karena belum mendapatkan ganti asis
dan aku akan membawakan
dan membawanya ke dep
rahatlah di kamarmu setelah mema
segera menekan bel kamar Nar
ih, Nic," u
erkadang dia juga menjadi asisten pribadinya. Bahkan a
en? Apa dia ingin tulangku hancur kar
ena rasa lelahnya dia sampai menggerutu. Dia sege
ren muncul dengan waja
iri, tapi nyatanya dia hanya membuka pintu
ah. Syuting akan berlangsung se
ing saat di kamar hotel, ak
ertinya sedang tak
a suasana hatimu saat melihat orang yang
yang kau bicarak
diantara keduanya begitu tipis. Jemari lentik Naren
jika aku melakukan
kap seperti ini
dekapannya. Deru napas Naren m
sudah mengatakan ini
tanya
u sore itu," p
gap kalimat suka Naren kemari
ini adalah tentang kalimat kau m
k mengerti hal it
n erat pria itu. Dia membenarkan
mbuatmu bermasalah." Kania tak ingin memba
akku?" tan
tak ingin membuat suasana hati Naren memburuk. Baginya Na
g tubuhnya ke ranjang. D
artismu itu rewel
sudah lebih dari
nya manager hanya ada di kantor dan mengurus dok
gaji besar padaku. Sehingga bisa mempek
a rodi seperti ini, Kania. Sungguh s
h menyediakan. Aku lel
a tidur. Belum juga mata mereka terlela
saat akan tidur, menga
nia dan segera keluar k
top hotel itu menerim
lama menjawab,
tidur?" tan
dur walau belum tidur,
setelah bertemu denganmu." Bi
u. Seharusnya kita menghabiskan banyak waktu bers
enjadi lebih sulit karena kita sudah bert
ah larut. Aku harus per
mencintaimu,"
ncintaimu,"
nia di sana. Mata itu lekat memandang dan tak lepas se