img Dendam Bunga Desa  /  Bab 3 Perjalanan ke kota | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Perjalanan ke kota

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

m_Bung

rt

memisahkan antara beras yang buruk dan kerikil debu debu halus juga

s yang masih ada kulit arinya.Memang tidak banyak tapi takut kalau na

lau besok Kartini ke

Warsiti sudah bilang tapi dia tidak tenang kalau dia tidak berbicara la

rus dipilah lagi agar tidak tercampur dengan kerikil atau medang istilah yang digunakan untuk remahan kulit ari yang tercampur dengan beras dengan di tampi maka medang akan terbang menyisakan butiran beras yang bers

alau pernikahan sekarang banyak sekali brekutengnya beda sama Mbokmu dulu yang penting pakai baju bag

tamu kita nanti ya to, Mbok biar gak jadi omongan apalagi calon suami Kartini adalah anak juragan nanti biar keluarga kita tidak malu menyam

i saja , Nduk?" Kali ini wanita tua itu menuangkan beras yang sudah bersih ke dalam

sa bisa jaga diri." Kartini meyakinkan l

hati- hati bilang sama Warsiti kala

n. Sebelum berangkat sekolah Kartini ke sawah memanen sawi atau kacang panjang atau bayam yang tumbuh subur. Berapapun hasilnya dia sangat bersyukur bisa untuk uang saku dan sisanya ditabung. Hingga sekarang tabungang Kartini lumayan banyak. K

*

ergi ke kota dengan Kartini. Dia sudah memakai pakaian

agal." Dia berbicara sendiri de

i pagi begini? " Bik Nem lang

e kota sam

dong, nanti biar gak malu dilihat tetangga." Bik Nem yang hobi men

asil, aku belikan deh." Jawab warsiti sambi

lum mengerti dengan apa yan

langsung ke rumah Kartini dan me

." Kartini yang memang sudah siap dengan daftar belan

ng di tengah area persawahan beber

n ngebut-ngebut

ingan desa dan lambat laun jalanan semakin bagus dengan banyak pertokoan yang a

ta keman

Wars

u saja deh ak

i akhirnya Warsiti menuj

sung memarkirkan motornya di depan sebuah toko pakaian yan

u ya aku mau mencoba

gan khusus untuk berganti pakaian rupanya dia tidak hanya men

luar seperti tidak

h lagi seperti

*

Beberapa yang lain sibuk merokok dan mengobrol tak tentu arah. Kusno yang berbadan gelap dan bergigi kuning mengeluarkan se

sa dilihat dari kejauhan. Pengumuman mengenai rencana pernikahan Kartini membuatnya mendidih dia tidak ingin siapapun ke

rhatian orang di sekitarnya. Dia be

da di kota, kita harus berangkat se

g-masing. Memang terkadang uang adalah sebuah alasan sederhana untuk bisa melakuka

erintahkan. Satu persatu mengambil motor dan melakukannya ke tempat yang sudah disepakati. Entah apa rencana

ambu

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY