jalan keluar di depan sana sudah menanti." Perkataan Ummi terngiang-ngiang di telinga Aneta. Wajah senduhnya berubah menjadi harapan baru, s

ng jawab, mengusir istrinya sendiri keluar dari rumahnya. Dan, ia mendengar seluruh perkataan ibunya untuk mengusir Aneta

kit meski ia terjatuh hingga ke dasar laut. Dunianya hancur, namun ka

" Perkataan Ummi lah yang membuat hati Aneta tenang dan tentram. Di dalam hatinya, ia hanya ingin membalaskan dendamnya pada Rio dan ke

*

a bisa hidup dan menikmati ini semua," seru

eta itu, dia sok berkuasa banget di rumah ini

ni. Apalagi yang kita takutkan? Kakakmu udah jadi bos besar dan h

ira dari restoran terkenal, mereka menikmati waktu be

kata Rio membuat Am

Amira membela diri, ia yang menyukai harta dan kini mendapatkan apa

a kan Rida manggil

penuh semangat dan terus meminu

neta yang kini berada di pesantren. Aneta harus menikmati semua

arus kita lakukan se

a tertawa terbahak-bahak, seolah-olah

in balik ke kampung, 'kan?" sambung Ri

i dan akan Rida katakan bahwa Rida sudah menjadi orang

kita semua, jadi gak masalah jika kamu mau mengajak siapa pun k

ersama ibunya mengikuti alunan musik DJ, begitu pun Rio

a tahu betul apa yang selama ini di rencanakan keluarga baru majikannya itu, hanya sa

rperdaya, Aneta percaya kepada mereka, Aneta mencintai mereka,

mbisu, ia bukan siapa-siapa, dan meski sekarang majika

*

lalu melihat kamar yang sama dengan tempatnya bangun ketika ia

di samping ranjangnya dengan mata tertutup. Pasti gadis itu s

" ucap

ejaman matanya dan

bangun?" tan

kamu s

ak," jawab gadis yan

kamu men

dan berkata, "A

anak

, Mbak malah pingsan lagi, pasti berat banget ya masalahnya, Mbak? Tapi, namanya manu

engah selama ini, bahkan bahagia sekali dulu, ketika menemukan pria yang katanya menci

n ia kalah dari gadis yang kini duduk dihadapann

ta Santi menyiapkan obat d

i ma

ng berisi beberapa tablet obat. "Mbak gak boleh ya lain kali bunuh diri, karena Allah gak suka dengan cara itu, jika Mbak

hu mana yang baik dan buruk, ia malah berusaha mengakhiri hidup sement

a Mbak?" t

," jaw

jawab Santi membuat An

" angguk Aneta. "K

pesantren ini, Mbak

donk kerja di t

ganggukka

embaik, aku akan pergi

tinggal di sini aja," kata Santi menyar

n pertolongan saja sudah membuat Aneta senang, tidak mungkin jika

sam