img Lentera Rindu  /  Bab 6 Gamang | 17.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Gamang

Jumlah Kata:1198    |    Dirilis Pada: 08/04/2022

sudah m

tah. Bayang-bayang laki-laki durjana yang telah menjadi penyebab terlantarnya Rima pada pengembaraan berterompa

untuk melupakan serta memaafkan segala perb

pnya tentang Kaerul, pada akhirnya Bary menyudahi lamunan. Set

in Rima sudah menun

patkan diri membasuh wajah, Bary juga minum sedikit. Hanya beberapa teguk, sekadar untu

dak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Maka, jadilah sumur ini ham

h juga Bary

i kampung barusan, tanpa menunda-tunda lagi, Bary langsung d

renakan rasa lapar setelah seharian penuh barulah bersentuhan dengan ma

Bary mendapati bayi Rima tidak

a menghampiri tas kresek berisi beras dan susu

erasnya ini, De

berisi sayur bayam yang tanpa garam dan

u liter, 'kan?" jawab

elanjaan yang dibawa pulang oleh Bary juml

tas kresek hitam yang ia bawa pulang barusan, Bary menyempatka

mereka, orang yang baru habis melahirkan atau wanita menyusui, tidak dianjurkan untuk mengkonsums

nya lagi. Toh, Bary merasa, ia sudah terbiasa makan untuk kenyang, b

s air putih sebagai ganti lauknya, sudah terlalu sering Bary dan

k?" Rima mulai tidak bisa hanya

y lebih dulu mengakhiri makan dengan menandaskan segelas air putih. Me

, di dunia ini, mana ada ... orang yang berani kas

ng sudah ndak ada uan

y sembari mengambil temp

ium aroma amis darah yang menguar dari tubuh Rima, masih bisa tercium dengan begitu jelasnya.

amu, Dek?" Rima benar-b

las ribu, kan? Saya belanja pakai itulah

merasa heran," ucap Rima lagi. "Ini u

erlihatkan sejumlah uang yang i

bawa sore tadi. Kenapa bi

ta Rima, "Berasnya juga, ini kebanyakan kalau cuma satu l

putih sachet-an. Tidak hanya itu, di dalam

sesal Bary dalam hati. "Pan

sedikitpun tidak terpikir tentang apa yang ia bawa pulang. Selain itu, Bar

idak menutup kemungkinan ini akan menjadi masa

tanya Rima lagi sembari bangkit dari dud

ian minta panjar sama pak Haji. Maaf, saya tidak b

mungkin berkata jujur jika Zahirahlah yang sudah dengan sengaja men

k. Sekarang, tidak mungkin Bary kembali turun ke kampung un

utangmu itu, Dek," tambahnya sambil

oba menenangkan Rimw. "Eh, itu Kakak mau masak apa? Kakak

ntuk bikin susu," jawab Rima. "Kasian tadi

rcayai ini. "Tidak apa-apakah itu?

aja, kok! Habis, tadi Kakak sampai bingung dia ndak ada berhentinya menangis. Tapi habis saya kasi k

yang mengilhami Kak R

yang coba ia kembangkan, Bary tahu, itu hanyalah cara Rima untuk me

menimpalinya dengan kalimat apa. Bary hen

in letih berpura-pura menjadi sa

ima kemudian sembari membaiki nyala api di atas tungk

Bary yang lagi-lagi terpaksa berdusta, dikarena

ma. "Mungkin tadi malam

gkin," im

aktu di kampung, kamu ndak deng

ep

erpikir untuk menyampaikan atau mendiamkan kabar kematian Kaerul, laki-laki durjana yang saat in

y, antara memberi tahu, atau menutu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY