img Sahmura Yang Redup  /  Bab 7 Part 6 | 28.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Part 6

Jumlah Kata:1256    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

lain. Sehingga jika kamu merasa sa

a Yang

gelisah, rasa kekhawatiran bergejolak. Hafiz tidak tahu siapa yan

ercabang. Dengan tangan gemetar Hafiz meraih handph

kum Nak Hafiz," sal

m, Ayah," jawab H

eberapa hari, tolong jaga Hafizah ya, Aya

terkekeh canggung. "S

alamualaikum." Setelah Hafiz menjaw

n seseorang yang dekat dengannya. Saat dering

pinta Hafiz begitu telpon tersambung. Saking paniknya, Hafiz sampai lupa me

kalian ada hubungan?" Bu Lail

ahnya barusan menelpon dan meni

idak mungkin dong guru dan murid?" Ia

agi umur Hafiz yang memang masih muda. Hafiz bisa menjadi guru pun karena saat it

kum!" Hafiz berkata setengah kesal. Siap

Meskipun umur saya lebih tua dibandingkan kamu." Tatapan Bu Laila menajam, dengan kasar ia melangkah kembali. Gur

ua perempuan berjalan kearahnya, dan menya

*

aksa. "Tolong Kak, lepaskan Hafizah. Hafiza

kini adalah tempat di mana ruangan-r

n Hafizah ...," rengekn

ubuhnya terasa sakit, menangis dan berdoa itulah yang bisa Hafizah lakuka

ka sama lu dari lama, Hafizah," b

a kini akan mencelakainya? Hafizah tidak pernah melihat Rafli berbuat seperti Fajar dan Haikal

arang Kaka ma–mau apa?" tanyanya

mau

ang Rafli tersenyum sinis. "Setelah l

n menatap lapar keraah Hafizah. "Bosen gua Fazaya

n tubuhnya dengan tubuh Hafizah. Hafizah beringsu

enjawab. "Hafizah cuma milik Pak Ha–" pe

r

Sudah lama Rafli menantikan momen in. Namun, semuanya ga

ar dan Haikal. "Anak tidak berpendidikan!" teriaknya murka, lalu mendorong kasar

isau tajam itu membuat Rafli tidak siap dengan serangan tiba-tiba Haf

Rafli bangun lalu mendorong kasar lagi menimpa Fajar da

ak saja tidak dididik dengan benar! Kalian mau jadi apa hah?! Sampah sekolah!" Hafiz berubah menjadi mahlu

apan tidak biasa. Serta hidung mancung yang terpahat indah berkembang kempis

memandang terkejut kearahnya. "Bu Laila silakan bawa anak-anak ya

tajam ke arah tiga orang dihadapannya. "Ber

ngan jalan tertatih. "Saya tidak suka kalian bertindak se

memeluk tubuhnya dan menyembunyikan wajah diantara kedua lututnya

pergi ...," kata

uh. "Maafkan saya telat, Khumairoh, maa

enatap Hafiz. "Pak

Sayang ..., ini saya. Ti

engga? Tapi Hubby, jangan bilang Hafizah lemah y

Sayang dan berjanjilah setelah i

lukan Hafiz. Tidak lama setelah itu tubuhnya lunglai. Yang

ukannya, Hafiz tersadar jika Hafizah pingsan. L

man belakang sekolah, tempat di mana Hafizah sering dibuli. Namun, tidak ada. Lalu mengunjungi kelasnya dan juga mendapat

ya jengah. "Kak, gue duluan deh, akh! Males liat kaya

zah keluar dari ruangan itu. "Hati-hati, H

"Jangan, makasih

ihat itu merasakan hatinya semakin sakit. Apa ben

a saya harus terima tawaran itu?" t

polos, manja. Ini akan terj

oleh guru-guru yang

a?" tanya salah satu

lari menjawab, "Tidak, Bu. Saya izin

an dengan seorang guru laki-laki. "

ak ingin banyak yang menghalanginya pun

awatir. Hafiz yang terkenal sabar, ternyata jika menyangkut Hafizah bisa sebe

n menjadi orang pertama yang akan memberinya pelajaran. Jika dir

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY