img Sahmura Yang Redup  /  Bab 8 Part 7 | 32.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Part 7

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

Az-Zahra yang menjadi muslimah pemb

g setia kepada Rasulullah dan rela men

uciannya. Meskipun, ia dihadapkan dengan malaikat Jibril yang sang

a Yang

emaksa kedua matanya terbuka. Ia mengumpulkan kesadarannya dengan menatap kos

ngan nada khawatir. "Mau apa? Mau minum? Mau tid

tranya memandang Hafiz dengan bibir tersenyum tipis. Tangannya bergerak memega

" panggil H

enapa, kapa

Hafizah merent

afiz dan Hafizah saling memberikan kehangatan. Terdengar isakan tang

, Sayang." Hafiz mengelus punggung H

mengusap jejak air mata di bawah mata yang sedikit memerah itu. Hidung dan bi

amnya tidak mengerti. Hafiz terdiam, me

Hafizah harus gimana ...," tanyanya

z-Zahra yang menjadi muslimah pembe

g setia kepada Rasulullah dan rela me

ciannya. Meskipun, ia dihadapkan dengan malaikat Jibril yang sanga

nya gadis yang bisa pura-pura ceria dihadapan orang lain dan sekarang dihadapan Pak Hafiz, Hafizah

tu Hafiz kembali dengar. "Tidak Sayang, bagi saya Hafizah adalah Sahmura yang terang. Haf

t pun jika Hafizah lemah, Khumairoh .... Meskipun sulit mari kita jalani bersama! Allah, saya, da

ki suami seperti Hafiz. Dirinya yang manja tak kenal ampun

luar sana yang benci ke Hafizah. Hafizah harus tetap te

apan, membuat Hafiz lega. "Hafizah sayang sa

a Allah, Khumairoh

*

g pertanyaan akan semakin bersarang dan melebar tanpa jawaban. Hafi

ngkahkan kakinya menuju ruang tamu. Sore ini Hafiz memutuskan berkunjung ke rumah besar

berumur itu kini mengenakan pakaian rumahan,

um tipis, lal

anya menggoda. "Om kangen,"

ki di depannya ini telah banyak berjasa di kehidupan H

siapa yang telah berani membunuh orang tuanya

sini." Hafiz tidak sabaran. Ya, itulah H

gan wajah yang ikut prihatin.

pasnya seperti tercekat, lidahnya kelu. Hafiz tidak ta

perti Ayah Faris berkirim pesan dengan seseorang untuk melakukan

h ingin menghancurkan keluargamu. Karena saat itu Kak Faris mengalami kerugian saat bekerja sama den

"Maafkan Om," lirihnya, sambil mengu

sepertinya alasan yang Om Sawarna bilang kurang kuat. Ayah

menyangka Ayah Faris bisa melakukan itu semua. Apa itu suat

na. Wajah itu sudah terlihat kerutan dibeberapa bagian. Didahinya selalu sa

setiap saya liat pasti pa

ks. "I–iya." Ia terkekeh sebentar. "

ah sama Hafiz melow gini?" Aprilia bertanya. "Fiz, muka kamu kusut banget, cuc

ana. Tidak sengaja ia melihat seorang pelayan yang tadi menyambutnya mem

kotor?" tanya Hafiz. Hafiz tidak

ur itu. "Ekh, anu Nak, bibi mau sekalian ngambil

Ia ketakutan dan merasakan kehawatiran pula. Hafiz mengge

, Nak." Wanita it

itu?" Aprilia terkej

*

p bahagia. Tampak kedua insan sedang mensyukuri keindahan, ta

Hari sudah gelap, Hafizah merasa sendu, padahal tadi Hafizah belajar memasak untuk

ke mana ya?" tany

afiz paling cuma berkunjung sebentar ke ruma

h meja makan yang tertera sudah banyak maka

elaju. Menggeram rendah. "Pah, Mah, Hafiz rindu. Tolong beri

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY