img Mysterious of Wedding  /  Bab 5 Nickname | 16.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Nickname

Jumlah Kata:2377    |    Dirilis Pada: 30/04/2022

n, Capital City –

rjalan menuruni tangga. Ruang kamarnya dengan suaminya berada di lantai tiga. Sedangka

etiap lantai terdapat berbagai macam fasilitas. Di setiap lantai pula terdap

mua tertata begitu rapi dan indah. Alina selalu terka

ihat berkelas. Menggunakan pakaian

gannya memegang tiang penyangga tangga. Kakinya melangkah p

saja, ia lebih memilih untuk berjalan kaki menggunkan tangga daripada menggun

layan. Emma tersenyum ramah yang diambut senyuman ramah

k makan juga?

tang pekerjaan. Walau disiplin, tetapi beliau lebih fokus pada pekerjaannya."

berjajar rapi mengelilingi meja itu. Meja makan yang diatasnya sudah terdapat berba

r menyerangnya. Perutnya sedikit keroncongan. Refleks, ia memegang perutnya

ika hanya aku yang memakannya." Lirih Alina kepada kepala pelayan itu. Ia

rikan yang terbaik bagi istrinya. Oleh sebab itu, kami para pelayan yang disi

ntang bagaimana caranya menghabiskan semua maka

akan bersama – sama." Ujar Alina. Emma dan para pelayan yan

i meja makan itu. Hanya pimpinan mereka yang dapat makan ditempat itu. Namun kali ini, ist

an." Ujar Alina. Mereka masih berdiam diri. Di satu sisi mereka ingin melakukan karena perintah Nyonya mereka, sedangkan dis

i mulai mengerti. Mereka takut jika suaminya akan mema

rahi kalian?" pertanyaan Alina dijaw

alian semua. Aku yang akan bertanggung jawab jika dia menghukum kalian. Lupaka

nuruti kemauan istri Tuan mereka. Mereka mulai duduk di masing – masing kursi yang ters

tiba Tuan mereka datang dan memarahi mereka, terlebih memberi mereka hukuma

makanan yang kalian suka. Ambilla

ereka akan melupakan pikiran – pikiran buruk mereka. Biarlah itu menjadi

ia yang akan menjadi urusanku. Aku yang akan bertanggung jawab." Kata Alina. Kepal

an yang biasanya hanya menunduk hormat dan melakukan pekerjaan, mulai sediki

ya Alina dengan memperhatikan para pelayan yang san

kami makan dengan makanan mewah dan lezat. Ditambah lagi,

Bailklah jika begitu. Nikmat

enyantap makanan mereka. Suasana sangat menyenangkan. Hal inilah yang sel

dengan ditemani oleh sepi. Tak ada yang menemani. Semua dijalaninya setiap hari. Bahka

tapi bentuk tubuhnya tidak kurus sama sekali. Banyak teman kerjanya yang berkata demikian. Al

dengan Jonathan Mike Antonio. Ia tidak akan merasa kesepian seperti dulu. Ia sekarang akan ma

dak menyadari satu hal. Seseorang sedang mengamati mereka. Dia

elayan untuk ikut makan bersamanya. Namun, sekarang ia paham

n yang Alina lakukan. Sampai pada b

nya berdiri disini?" U

taran yang menjalar di hati Mike ketika melihat senyum Alina yang merekah.

nyaan yang terlontar dari Thomas. Namun, Thomas hanya m

ampaikan beberapa

Matanya masih memandang Alina. Seolah dia

ike mengalihkan pandangannya ke arah Tomy. Ia tentu tahu siapa Caleb Osvanov. Ingatannya ma

ung. Sekarang ia berdiri dengan tegak. Kedua tangan ia

rkas dari sekertaris Tuan Caleb Osvanov.". Mike mengambilnya tanpa berniat m

an duduk dikursi kebesarannya. Tangannya membuka berkas itu lalu membac

anda mengerti. Dan setelah itu Thomas mengundurkan diri dan kel

. Ia tersenyum menyeringai. Kini ia tahu maksud da

lay a fir

ria itu melancarkan tujuannya, Mike sudah tahu akal busuk dari pria itu. Pria itu bermaksud ingin bekerjasama dan mengambil keuntunga

*

nyiapkan makanan untuk Alina berikan pada Mike. Walaupun ia tahu bahwa Mike tidak a

bersama dengan para pelayan. Ingin sekali Alina melakukan ini setiap hari. Ia

anan yang Anda m

i beberapa makanan. "Terima kasih bibi. Kalau begitu aku aka

gunakan tangga, bisa ia yakini kakinya akan patah sebelum sampai di tempat suaminya ber

tu lantai dengan ruang kamar mereka. Alina m

ar dan berjalan menuju ruang kerja dimana suaminya berada. Ia mel

ansion ini? Ini bukan mansi

na yakini ruang kerja suaminya. Sebelum memasukinya, Alina mengetuk pintu

Sahut sua

h mengapa ia merasa sangat gugup. "Tenanglah Alina." Ujarnya. Alina membuka pintu

suaminya sedang duduk di depan meja kerja dengan tangan sibuk membolak balikkan kertas. Kertas yan

aannya. Ia melihat istrinya datang dengan membawa senampan

elayan." Ujar Alina dengan berjalan pelan menghamp

hu." Uj

a. "Kau tahu?" Alina mulai gugup

an itu." Mike masih duduk diam da

an dan merangkai kata yang cocok untuk menjelaskan apa yang terjadi. Matany

diri menatap pria itu. "A..Apa kau marah?"

pelan. Alina yang melihatnya heran. Kekehan Mike se

h yang selalu Mike lihat dalam diri Alina. "Untuk apa aku marah? Kau bisa melakuka

berdiri dan menghampiri Alina yang terdiam mendengar penuturan p

Hal itu sukses membuat Alina tersentak kag

ia berdiri

engan tangan masih seti

pria itu. Pria itu tidak marah sama sekali. Ia bahkan memberi ijin pa

mari. "Kau menyuruhku datang kesini. Jadi aku membawakanmu maka

hanya sedikit.

tu adalah salah satu yang Mike sukai dari Alina. Selain cant

tu padamu." Ujar Mike dengan tangan yang tadinya berada dikepala Alina lalu

ampan makanan pada Mike. Mike me

Alina, menatap isi dari ruangan itu. Banyak buku yang berjejer di rak buku coklat. Ra

panggi

a dengan sebutan 'Al'. Ia mengernyitkan dahi tanda bingung. B

ukan yang lain. Namun kali ini, pria itu memanggilnya dengan sebutan

l Alina dengan sebutan 'Al'. Karena menurutnya itu adalah panggilan yang bagus dan coco

sedikit aneh karena biasanya orang – orang meman

dan mengusap pipi kiri Alina pelan. Sang

ya?" tan

telah pernikahan mereka, Alina sama sekali belum pernah memanggil nama pria itu. Bahkan ia hanya me

i Alina. Mungkin ini akan menjadi kebiasaan barunya. Sementara Alina sendiri ia tidak sadar

kulakukan? Uj

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY