img The Devil's Gift  /  Bab 2 Distrik Merah | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Distrik Merah

Jumlah Kata:2275    |    Dirilis Pada: 16/05/2022

Avenue, P

pak. Eksterior dari bangunan-bangunan itu tipikal, menggunakan dinding bata merah dengan hiasan tanaman rambat yang men

ncari dosa yang mampu menawarkan kenikmatan dunia. Di sudut-sudut jalan, ada banyak orang yang saling bert

enggoda setiap pria yang lewat dengan memperlihatkan belahan buah dada mereka yang menantang. S

a cantik sebagai penghibur malamnya. Papan penanda bertuliskan ‘Man’s Cup of Tea’

” tanya pemuda itu kepada seorang wanita s

at dia tersenyum. “Silahkan naik ke lantai 3, di san

untuk menghabiskan malam panas dengan seorang wanita cantik. Tatkala kakinya

salah satu wanita penghibur yan

ah bordil sambil sesekali bersiul kepadanya. Dari pandangan para pria, sosok Raveena Hesper sangat me

ermukaan kulitnya yang mulus. Bentuk matanya tampak seperti persik, maniknya yang berwa

s hitam ketat tanpa lengan, sehingga permu

ani aku di kamarmu, nanti aku akan memberika

ke atas sebelum menjawab dengan intonasi datar, “

nya kau mengataiku mis

g imitasi, pakaian yang kau kenakan seluruhnya tidak mempunyai merk atau mungkin kau membelinya di pasar loak. Perm

i, “Lantas kenapa jika aku orang miskin?! S

kan uangmu untuk menikmati wanita. Pulan

nghina seorang pelanggan, aku akan mengaj

otaan di bawah jendela. Pemuda itu pun akhirnya kembali tur

gi Raveena di lantai tiga. Suara langkahnya teramat berat, menyent

mu?!” Hose berteriak keras, wajahnya merah padam dan ia beg

ku tidak suka,

ra untuk memuaskan pelanggan! Sekarang usiamu sudah hampir 22 tahun, tapi belum satu pun t

rut sedikit saat dia berkata, “Bagaimana bisa kamu menganggapku tidak bekerja? Aku selalu membersihkan t

bukan tempat untuk mendidik asi

t dengan Raveena di koridor, karena dia tidak mau pert

yang terletak paling jauh dari ruangan para tamu. Begitu menutup pintu, Hose

alkan rumah bordil, maka kamu harus bekerja dengan melayan

5 % dari hasil pekerjaan para wanita penghibur di sini, sehingga mereka tidak mampu menghasilkan banyak u

ambil sebuah tongkat rotan dan berteri

ose. Lagipula, pria itu tetap akan melakukan cara lain unt

a

dan terdengar nyaring hingga menggema di ruangan. Raveena mering

idak boleh membant

a

ni jika tetap perawan h

a

ku minggu kemarin masih belum cukup?! Apa membuatmu kelaparan tidakl

a

a

a

ian rotan yang kasar menggores kulit Raveena, membuat telapak

nlah hal yang ba

uk dari Hose karena Raveena menolak untuk melayani tamu yang datang. Jika Hose memaksanya, maka Raveena a

lah layak,” b

. T

a. Jika dihitung, Hose mungkin sudah memukul Raveena sebanyak lima puluh kali l

nya Hose tanpa

las, “Ada seorang pria yang ingin menyewa

wan? Katakan kepadanya kita hanya me

kata, “Dia sudah memberikan satu koper beris

piri pelayannya. Dia berkata, “Cepat panggil seluruh perawan yan

meng

usia di bawah 18 tahun. Mereka terlalu belia untuk m

erpikir, hanya pria kaya dan mesum saja yang rela membayar mahal untuk para perawan. Ravee

Raveena. Kedua manik matanya yang sebelum

u tidur dengan seorang pria kaya yang cabul, maka kamu h

a jika sampai besok kamu belum menghasilkan sepersen pun uang, aku akan me

diri di dalam ruangan yang gelap itu. Raveena perlahan menutup matanya dan me

gin mengaburkan keberadaannya. Namun, wajahnya tetap s

belah Raveena. Namanya adalah Vallerie

allerie. “Tidak apa-apa,

i bawah 18 tahun, biasanya Hose tidak akan menjual mereka sebelum berusia 18 tahun, tapi tamu kali ini menawarka

orang perawan di bawah umur pas

gkah terdengar ringan, sedangkan langkah satunya terdengar

kin aku akan disewa oleh pria t

ria itu langsung terbantahkan begitu Raveena

nya yang dibalut oleh perban bergetar heb

veena pernah

ik Raveena, suaranya hampir tida

ra

mengikat perjanjian dengan Ravee

egitu mirip dengan penamp

n dan kekejaman yang ketara. Kali ini auranya terlihat lebih ramah, meski

el berwarna cokelat tua, membuatnya terlihat seperti seorang pemu

rawan. Tuan tentu boleh memilih satu yan

atap mereka seperti seekor elang yang ingin mencengkram mangsany

Anda benar! Bukankah lebih menyenangkan mencoba perawan yang

ngkahnya. Dia lantas memegang rahang Vallerie dan memperh

grogi. Tubuhnya gemetar hebat akibat merasa takut, tat

n pandangan gelap. “ Kenapa kamu menawarkan anak-anak di baw

dia akhirnya sadar bahwa Cerano tidak menaruh min

saya, Tuan. Sepertinya saya telah keliru. Tapi, rata-rata

a, “Usiaku sudah 22 tahun, Tuan. Jika

ta itu selalu melakukan segala cara untuk menolak pelanggan meski su

p Raveena dari ujung kaki hingga kep

njaminnya,” j

pakah Cerano masih mengingatnya atau tidak. Sebab pria it

n mangsanya masuk ke dalam pe

Raveena yang mengulurkan t

aku akan mengambil kamu untuk me

a ke sebuah ruangan paling besar yang terletak di lantai 4, lanta

sar yang diletakkan di tengah ruangan. Warna ruangan tersebut didominasi oleh warna mera

mukaan lantai yang dingin. Kedua tangannya bertumpu pada lantai, sedangkan kepalanya di

menatap Raveena dengan kedua mata

pernah bertemu di atas atap beber

a kamu?” t

ma saya Rave

saya ingin mengajukan sebu

a masih bersikeras untuk meminta bantuannya

a ini dan lenyapkanlah tempat yang d

meleyapkan tempat

aui batas. Dia akan mengambil upah para wanita begitu banyak dan tidak membiarkan mereka melunasi hutang, Hose juga seringkali menjual wanita di bawah umur u

akukannya dengan gratis,” Cerano berkata,

alan

tanya, “Se

raga saya akan seutuh

gangkat dagu wanita itu begitu tinggi sampai mata mereka bert

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY