img The Devil's Gift  /  Bab 3 Terbakarnya Tempat Penuh Dosa | 15.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Terbakarnya Tempat Penuh Dosa

Jumlah Kata:1985    |    Dirilis Pada: 16/05/2022

kancing pakaiannya satu-persatu. Tindakannya itu membuat Cerano meng

kata ingin meniduri seorang perawan? Sekarang saya sudah menjadi m

nya berkata supaya kamu menemaniku malam ini. Cep

rcanda. Dia segera memasang kembali pakaiannya dan berdiri di hadapan Cerano, kepalanya men

an benar, Cerano berjalan menuju bingkai jendela

rnah takut mati?” ta

rpikir. Tatapan matanya yang kosong memberi ilusi singkat

sedang menjajakan tubuhnya di pinggir jalan. “Duniamu tampaknya

ingat,” ja

eh. “Kamu ti

atang ke tempat ini. Nama Raveena Hesper juga saya

juga tidak tahu. Cerano berkata, “Tidak apa-apa, terkadang ada baiknya kamu tidak mengingat masa lalu. Kare

dak mengerti,”

ehnya, warna merah begitu cocok dengan Cerano, seolah warna ini memang suda

tidak mengerti?

Anda sebagai hitam atau putih. Moralitas yang Anda tunju

dinding, lalu melipat kedua tangann

ri ini saya melihat Anda terlihat tidak suka dengan Tuan Wilson karena dia menjajakan wanita di bawah umur.

“Jujur, tingkah Anda

ak semua hal di dunia ini dapat kau kategorikan sebagai hitam ataupun putih. Pada dasarnya semua manus

begitu baik kepada

damu?” Cerano

angsung menyetujui penawaran saya,

i. Kamu sudah memberikan penawaran, sebagai seorang iblis yang l

kaki yang ribut dari koridor, langkah kaki itu terdengar berat dan terburu-buru, perta

erlari?” tanya R

mun Cerano mencegahnya. “Jangan

erano dengan hera

uat Raveena mundur beberapa langkah ke belakang. Matanya meno

n menatap kemerlapnya bintang di langit malam sebelum menjawab, “K

mbakarnya,”

gajukan permintaan sekitar 15 menit yang lalu. Tapi

lah korban, Anda tidak berniat untuk membakar mer

k. Bukankah kau mendengar banyak langkah

pa?” tany

nyum, “Anak-

tinya ada banyak pembu

l dari organisasi pembunuh bayaran. Aku hanya membunuh bila diperluk

Anda ini

ngkapku adalah Cerano Acheron dan

g di pendengaran Raveena, terutama bagi seseorang yang terbiasa tin

yebutnya begit

rbahaya,” ba

berniat untuk melarikan diri karena

kutu dengan iblis atau menjadi b

aat asap semakin banyak masuk ke dalam ruangan,

a mulai terdengar, begitu nyar

gannya ke arah Raveena, “Kema

sudah dipenuhi oleh

or, tapi lewat jen

ia tetap melangkahkan kakinya untuk mendekati pria itu

bidang Cerano. Pria itu lantas meletakkan satu tangannya di punggung Raveena, sedangkan tangan satunya

alak kaget saat dia menjumpai langit malam begitu dekat di hadapannya. Terpaan ang

ng tinggi di atas langit, kobaran api perlahan menjalar ke seluruh bangunan

h melompat dari jendela lantai empat. Hanya orang tidak waras saja yang bisa melompa

u

apas lega. Tapi napasnya kembali tercekat tatkala melihat ada belasan pria berpakaian serba hitam

reka dengan sama bengisnya, seolah ingin menunjukk

erano. Pria itu berusaha bangkit dari tumpukan

encari perawan di rumah bordil

dalah perawan,” tukas Cer

seluruh wanita di dalamnya? Kami bahkan harus mengusir penduduk di

ian dengannya. Aku akan melenyapkan tempat

terbakarnya rumah bordil di hadapannya. Lautan api melahap seluruh kolom-kolom penyangga yang terbuat dari kayu, membua

terlalu rumit te

aknya, Raveena sudah tinggal di sana sejak ia masih berusia 12 tahun. Dan sela

ukir kuat di dalam hati Raveena sampai mampu menumbu

m sana, tapi kebanyakan dari kenang

usnya tidak perl

n wanita, dia baru menyadari sesuatu dan buru-bu

o malah memainkan kata-kata. “Kamu

adalah neraka,

a, “Selalu ada iblis yang bersembunyi di dalam neraka, d

maksud Cerano. “Kamu tidak men

sebuah ruangan, mengikatnya, dan membiarkan dia terb

pa-apa, sehingga Cerano berpikir mungkinkah

Tidak. Biarkan dia terbakar,

m lebar di hadapan kobaran api. “Hose Wilson memang pantas

up mulutnya menggunakan tangan. Para anggota Acheron yang berada di belakang Cerano menatap R

wa. Dia mengangkat kepalanya ke atas, menyaksikan langit yan

pipinya, kemudian menetes jatuh

n sekarang aku beb

a mampu menghirup udar

sekitar area kebakaran berbondong-bondong pergi dan menyaksikan dari

selang dan menyemprot air dalam kapasitas besar. Mereka juga mengecek kesehatan seti

s pergi,”

terlihat seperti orang yang kehabisan

dari lamunannya. “Apa

rano yang kemudian menarik lengan Raveena. Dia dengan cepat menuntun wanita itu sup

, dia mendengar suara familier da

sosok Vallerie tengah berlari ke ar

a bertanya. Ke mana kamu akan pergi? Kenapa k

a perlahan. “Tidak ada yang memaksaku,

tampak berair saat dia berkata, “Kalau

ta harus berpisah. Kini Hose suda

? Aku tidak memiliki si

gilah ke Panti Asuhan yang ada di pinggir kota. Usiamu m

, dia hanya tidak menyangka Cerano akan memberikan sa

gilah ke panti asuhan, lalu jalani hidup dengan baik. Jan

setidaknya bisa digunakan untuk naik kendaraan umum. “Bawa ini juga, belila

dia kemudian menangis dan berta

takdir mengizinkan, mak

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY