sekaligus rekan kerjanya Jenny Alle

hari ini? Wakil presiden kita Tuan Cooper berjalan bolak-balik dengan raut

mua staf memang sedikit bertingkah aneh. Dan sekarang, Jenny pun bertingkah

gilaan’ tadi malam, dia tidak bisa

a dengan hati-hati, “Memangnya kenapa?

a itu lalu menatap Nayra sambil meringis, “Oh iya ya … Bagaimana kamu tahu? Kamu k

pa

al Solutions’ beberapa bulan lalu. Nayra tidak menyangka bahwa CEO baru pengganti akan muncul

ertanya, “Tapi kenapa dia datang tanpa

mau memeriksa baga

IAN SEM

bergema di kantor sebelum J

k dan tinggi berdiri di tengah kantor. Dia adalah Wakil Presiden POLAR, Tu

kalian semua bersikap baik dan sopan kepadanya, karena saya tidak ingin bila ada salah sat

uan Co

awan berka

ayra, kalian harus berada di garda depan untuk

.” Laura menimpa

an Cooper. Kami tidak akan

bersiaplah me

ndangannya ke semua staf

EO baru kita itu sangat tampa

upkan kedua tangannya. “Oh, aku amat sangat berharap dia akan jatuh cint

i mengejarnya. Dia itu kaya raya. Dia nggak akan pernah mau me

gosip mereka, walau dirinya tidak dapat menyangkal fakta

sifat dingin dan k

lengkan kepalanya. Kenapa dia membandingkan s

” Nayra memegang tangan Jenn

er diikuti asistennya menghampiri mobil tersebut membuat semua pasang mata di dalam kantor meneliti

an hitamnya keluar dari kursi pen

gkilat berasal dari sepatu kulit hitam muncul di balik pintu mobil. Diiku

bahkan mendengar beberapa orang te

pria tampan itu. Nayra pikir dirinya pernah meliha

Tuan White. Sil

menyapanya dan memberi is

guk dan berjalan ke

an kita saat ini, Tuan Isaac White.” Jay

gian keuangan.” Laura tersenyum genit

elirik pria berjas hitam di sebelahnya. Pria itu men

begitu dia tetap mempertah

ngan cepat mengubah rautnya dan tersenyum, “Tuan Whi

at Pag

nak apakah karangan bunganya diberikan kepada CEO

. Rose gugup, sontak memberikan karangan bunga itu kepada Isaac, t

emperkenalkan, “Dia adalah Nona Jenn

at pag

uk singkat den

an karangan bunga langsung

ra, dari departemen yang

yum kecil. Mata mereka terk

sapa Nayra sopan s

ag

da pria berjas hitam seperti Jenny, tetapi hal mengejutkan terjadi,

yang dilihatnya. Rahang Rose ternganga, dan matanya ter

mandangnya, semakin akrab pula Nayra rasakan. Sebelum menyadari kelinglungnya, Isaac Whit

arimu dan juga membalas sapaanmu. Na

Nayra sontak merotasikan bola matanya da

ik dan kemba

mu, Nayra,“ Jenny tiba-tiba muncul di sisi

elanjutkan, “Aih, kamu tahu dia itu begitu tampan. Andai saja hal itu terjadi padaku,

rik ke atas seolah dirinya membayangkan apa yang d

ntakan dengan presdir muda yang tampan dari Orca Group. Tidak ada yang tahu bahwa Nayra telah menikah

iam-diam. Hanya anggota keluarga yang mengetahui pernikahan mereka. Baik dari keluarga Derren maupun

kamu itu sama sekali nggak terpengaruh oleh

engannya, “Jangan kamu lupakan kalau beliau adalah CEO

Iya,

. Nayra merotasikan bola matanya dan k

m kanto

retaris!" ujar Isaac me

utan akan segera dilakukan!” tan

sini. Cukup kirimkan kandidat yang dirasa baik dari departemen manajemen

ayden Cooper

erasi yang efisien dan kompeten dalam pekerjaan mereka. Kemudian mengedarkan email intern

u rasa semangat tetap menjadi prioritas mereka. Nayra tercekat air liurnya mel

Ya Tuhan, aku nggak percaya namaku ada di daftar. Namamu juga ada, Nay

u lah yang secara pribadi mewawancai kita, Apa kamu lupa kepribadiannya yang dingi

napas dalam-dalam dan berkata, “Tapi yang pasti, aku a

… sem

atangi lantai atas gedung lantai 5 dan duduk di kursi yang diatur di korido

n, Nayra sama sekali tidak tertarik. Nayra datang ke sini hanya untuk menghadiri wawancara karena Jayden Cooper

an keluar dengan wajah memerah. Tibalaj, giliran Jenny setelah delapan kandidat

at sangat antusias dengan wawancara ini, dan Nayra berharap Jenny lulus. Nayra akan ikut bersedih bi

wajah panjang, Nayra segera bangkit dari kursi dan me

sebelum itu, pria berjas hitam membuka pintu kantor dan