img Senyum Itu Luka  /  Bab 1 Bertemu | 0.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Senyum Itu Luka

Senyum Itu Luka

Penulis: Ciety Ameyzha
img img img

Bab 1 Bertemu

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

na!” Sebuah cambukkan m

ng banyak, bu

a rasakan dari tangan seorang

engan wajah tertunduk dan

dengan kencang, sehingga sang Anak sulit mengambil napas. “Lo, i

. Tak bisa berbuat apa-apa saat anak

uat untuknya. Untung saja sang Ayah hanya melakukan penyiksaan itu

"Awas, kalau gue lihat lo lagi ma

ngguk pelan.

e butuh buat m

ak ada u

aknya. Menemukan selembar uang pecahan lima pul

"Jangan, Yah. Itu buat beli obat Ibu hari ini." Tangannya berus

gung Kamila, lalu pergi dengan m

di kursi roda karena lumpuh. Ia berusaha kuat. Menahan semu

ar dari netra Bu Lesti berubah menjadi deras. Setiap hari penyiksa

gung sudah bukan hal luar biasa. Bahk

enyentuh pucuk kepala sang Anak. "Nak, kalau kamu nggak ku

g basah karena air mata. "Aku nggak mungkin tinggalin, Ibu. Sampai kapan pun, aku bakal ada di sisi Ibu.

ka dan berjuang sendiri. Lelahnya bekerja dan belajar tidak dapat samb

"Ibu, berdoa semoga hidupmu kelak bahagia. Bisa bertemu laki-laki bai

h sendunya di pangkuan sang Ibu. Melepas jerit

. Kuliah, bekerja di minimarket sampai jam dela

n pukulan dari sang Ayah yang baru sa

ji yang berada di meja. Pasalnya, ia tidak meli

i terpaksa harus berhenti. Ia keluar kamar, mengayunkan langkah k

kata K

, tetapi ayahnya lebih dahulu menangka

ah. Sorot matanya tajam dan penuh kemarahan. "Dasar, Anak N

kepalanya membentur tembok.

Kamila. Menarik kembali lengan kiri anak gadisny

Rasanya sulit seka

Yah," ja

g Kamila ke tembok. Mengamuk tak jela

ati. Dinikmati Kamila sebagai sarapan

ar untuk menyelesaikan kegiatannya s

mandangi wajah Beliau dengan sangat lekat. "Bu, Kamila be

lam. Hati-hati

tidak seberapa. Hanya saja saat ini pekerjaan tersebut yang bisa ia

. Menapaki jalanan kampung. Ya, dia hanya gadi

r delapan menit saja. Dari sanalah ia akan menaiki ang

alan dengan tenang ke arah jalan raya. Hanya tinggal s

erlu menunggu kembali dengan sabar. Angkutan umu

ggak telat,"

netra Kamila melihat, ia mundur cepat ke belakang untuk menghindari tab

Ia berlarian menghampiri. Melihat ke

nyadarkan. Tak ada reaksi. Kamila melihar

angkutan umum yang lewat. S

a nggak sadar," kata

aja, Mbak. Saya yang

buh lelaki muda itu ke dalam angkut

Ia tak mengenal siapa lelaki ini. Namun, ras

tak mungkin meninggalkannya begitu saja. Sebab, pihak rumah sakit belum mengetahui keluar

an Unit Gawat Darurat. Sudah sadar juga

ke sini? Terima kas

uk pelan. "Iya,

ri Kamila. Wajah Kamila memikatnya pada pandangan pe

img

Konten

Bab 1 Bertemu Bab 2 Berlandaskan Cinta Bab 3 Garis Dua Bab 4 Terusir Bab 5 Dia pergi Bab 6 Berubah lebih baik
Bab 7 Irawan
Bab 8 Membuat Janji
Bab 9 Bersatu karena kejadian kesalahpahaman.
Bab 10 Rumah Arga
Bab 11 Pukulan dari Irawan
Bab 12 Cika bingung
Bab 13 Soal Arga
Bab 14 Danis tak percaya
Bab 15 Tentang nama panggilan
Bab 16 Cika bertemu Arga
Bab 17 Dijemput Arga
Bab 18 Danis datang ke rumah
Bab 19 Salat Subuh
Bab 20 Ayo, lakukan!
Bab 21 Mengantarkan kue ke kantor
Bab 22 Makan siang bersama
Bab 23 Supermarket
Bab 24 Arga sakit
Bab 25 Arga diinfus
Bab 26 Makan di kantin
Bab 27 Bertemu Dirga lagi
Bab 28 Jangan terlalu egois
Bab 29 Irawan terluka
Bab 30 Tendangan maut
Bab 31 Kamila mengomel
Bab 32 Perjalanan keluar kota
Bab 33 Menemui pak Angga
Bab 34 Rendi datang ke toko
Bab 35 Menginap di hotel
Bab 36 Jangan terlalu pedas
Bab 37 Bertemu Dirga
Bab 38 Pemakaman
Bab 39 Perlakuan Arga yang beda
Bab 40 Tasya
Bab 41 Kamila mengigau
Bab 42 Oleh-oleh
Bab 43 Wanita yang pernah ditiduri
Bab 44 Ungkapan Irawan
Bab 45 Arga khawatir
Bab 46 Cup cake laku
Bab 47 Rahasia
Bab 48 Canggung
Bab 49 Pelukan Arga
Bab 50 Arga kesal
Bab 51 Arga memergoki Kamila
Bab 52 Rendi bertengkar
Bab 53 Dirga jujur
Bab 54 Ke butik
Bab 55 Sah di mata negara
Bab 56 Pesta pernikahan
Bab 57 Pesta usai
Bab 58 Rambut Arga basah
Bab 59 Kamila pergi bermain
Bab 60 Gara-gara mie instan
Bab 61 Kedatangan Dirga ke toko
Bab 62 Danis mengantarkan Cika
Bab 63 Kamila datang ke kantor Dirga
Bab 64 Kamila datang ke kantor Arga
Bab 65 Manjanya Arga
Bab 66 Mengantarkan kopi
Bab 67 Irawan menyaksikan
Bab 68 Irawan ke kantor Arga
Bab 69 Tasya pobia
Bab 70 Dirga dan Arga
Bab 71 Arga merajuk
Bab 72 Irawan bertanya.
Bab 73 Pembicaraan Danis dan Rendi
Bab 74 Danis menolong Cika
Bab 75 Membuat pesanan
Bab 76 Cake untuk atasan
Bab 77 Satu jam sebelumnya
Bab 78 Rania dan kamila
Bab 79 Penunggu pohon mangga tetangga sebelah
Bab 80 Dinas keluar kota
Bab 81 Segelintir kisah di balik keluarga cemara
Bab 82 Nasi kucing
Bab 83 Pengakuan dua belah pihak
Bab 84 Jangan tersenyum
Bab 85 Arga pulang
Bab 86 Bertengkar
Bab 87 Bertemu Silvi lagi
Bab 88 Dirga datang ke toko
Bab 89 Melamar pekerjaan
Bab 90 Kamila jujur
Bab 91 Dirga menabrak orang
Bab 92 Kecupan dari Kamila
Bab 93 Hari pertama Irawan
Bab 94 Mengantar Rianti makan
Bab 95 Kamila memergoki Arga
Bab 96 Arga tahu
Bab 97 Arga dan Dirga berkelahi
Bab 98 Arga meminta anak
Bab 99 Rendi marah
Bab 100 Meeting
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY