img Iblis Itu Suamiku  /  Bab 5 Kehidupan Baru | 41.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Kehidupan Baru

Jumlah Kata:1444    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

lagi perutku yang terasa seperti ditekan keras, aku dapat merasakan seluruh tubuhku melemas te

RU

nnya yang tampak tenang setelah melakukan akting yang cukup panjang tadi. Sebastian membawaku dalam gendongannya dan meletakkanku di atas sofa. Pria pirang itu melep

satu lemari kemudian mengambil sebuah botol obat, tak lupa segelas air putih hangat. Entah karena ia s

ini dul

jenak baru memutuskan untuk meminum benda bulat putih kecil itu dengan bantuan tangannya yang sigap

akkan rupanya, dan pria itu masih di sana ia bahkan tersenyum dan membantuku duduk. Bahkan kin

u masih dengan nada sedikit lemas, Sebastian

pada Zenna jika ad

i memanas. Bukan hanya hanya karena kata-kata dan perlakuan Sebastian ba

belum kedatangan

n tingkah anehnya yang semakin gencar menggeser tubuhnya mendekat. Dapat kurasakan debaran j

kini aku dapat merasakan hembusan hangat nafasnya di dekat te

rmainan Nona dimul

anku ini secara lancang menubrukan ben

esadarannya setelah mendengar ketukkan pintu dan suara langkah kaki mendekat. Tanpa berpikir panjang aku menutup mata dan mengalungkan tanganku di lehernya. Dapat kurasakan pria in

a kembali kedua mataku dan mulai menjalankan peranku. Memasang ekspresi terkejut karena keberadaan ketiga wani

h sekarang atau haruskah aku

na

lian

berusaha menghirup oksigen sebanyak mungkin untuk menenangkan diri. Aku menggel

epas jas putih miliknya dan berjalan mengambil mantel hitam yang tersa

gelengan cepat. Tak ingin membuang waktu langsung saja tanganku mencari keberadaan tas Fend

endirian?” Sebastian bertanya tanpa ada ulasan senyum di paras tampannya. Sehingg

bahagia ini. Tapilagi-lagi aku masih cukup tau diri. Aku tak akan mau membuat pria ini kesusahan

membawaku mendekat. Tangannya melingkari bahu mungilku, sepertinya Seba

i yang tega membiarkan Istrinya yang sakit, seolah berada di ujung tanduk hidupnya. Pulan

erasakan puluhan mata yang memperhatikan adegan lovey-dovey kami. Ia sempat berhenti di satu rua

it hari ini. Jika ada apa-apa beritahukan saja pada Gerald, okay?”

sebelum kami berbelok dan memasuki lift membuatku menatapnya menaikk

adi di ruangan kita te

esaat dan wajahku ter

karena iblis sialan ini menghindar. Pria itu terkekeh pelan dan akhirnya karena t

ya tepat sebelum kami

*

ana unik bagi orang-orang karena jalanan serta bangunan-bangunan yang

ku tengah meluncur di atas jalanan kota y

melirikku dari sudut matanya karena tangannya sibuk memegang setir. Aku mel

ginanku untuk menjajal dapur mewah Sebastian kembali muncul. Aku berdehem sebentar

mu?” tanyaku pelan, entah mengapa si pirang ini justru te

mang ada yang aneh pad

na sekarang kita adalah sepasang Suami Istri. Jadi, mili

an senang sekali menggoda, “Jadi, apa

nya kelewat bersemangat, sehingga aku segera terdiam. Keheningan kembali menyelimuti mobil Bugatti mewa

, tapi hanya dijawab d

di otakku saat ini, sehingga Sebastian alisnya melipat tak mengerti, “Panggil sa

yang memanggil Istrinya dengan

pria itu kesal karena menyadari Iblis di sampingku t

supermarket yang terkenal di London dan terletak di Wharf Road, King Cross. Iris hazel ku menatap binar begitu memasuki daerah perbelanjaan dan

nya satu sama lain mengenai keperluan yang akan kami beli. Bahkan saat kami memilih sayur seorang

elum akhirnya tersenyum dan berjalan pergi.

Nenek i

nar-benar merasa kami seperti seorang pasangan suami dan istri. Bibirku bahkan tersenyum tanpa sadar kala tangannya merangkul

embuatku tersipu, 'Jadi seperti ini ya kehid

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY