img Iblis Itu Suamiku  /  Bab 4 Kesan Pertama | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kesan Pertama

Jumlah Kata:1329    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

rapa kali perawat adam yang melihat sosok wanita yang berjalan paling belakang terkagum-kagum⸻kecantikannya terlalu mempesona. Tubuh bak gi

mbuat sejumlah perawat pria yang melihat sosok wanita itu terkagum-kagum. Di sebela

ng tengah berjalan dengan membusungkan dada, me

dang berdiri dengan tubuh sedikit membungkuk. Tangannya menun

etuk terlebih dahulu. Ia mengulas senyum masam saat menyada

elum menyerah, tangannya tetap mengetuk pintu kayu dan

. Baru berjalan beberapa langkah mata mereka hampir saja keluar dari tempatnya, karena di

ling membelit satu sama lain. Si wanita segera menghentikkan kegiatan mereka dan memasang raut terkejut. Sementara sang pri

r maafkan saya. Sa-sa-say

yang meminta penjelasan. Padahal pria itu masih memasang senyum rupawannya. Sang direkt

. Terimakasih sudah m

ingnya sedikit mengusap ujung bibir tipis wanitanya. Baru kemudian ia membenahi kembali pakaiannya yang sedikit berantakan. Si wanita pun tersenyum dan

ketukan pintu, “ ujar si pria pirang mengawali percakapan setelah semp

rapa kali saling melempar pandang, apalagi setelah melihat sosok wanita ya

saya terlebih dahulu, Johanna Frederica Oswa

alkannya. Sementara seseorang tengah menahan nafas karena gugup dan melirik

irektur sekaligus pemilik rumah sakit ini. Kemudian

na Dayton,” sapa si wanit

uah kesalahan. Sayangnya mereka benar, sosok yang baru saja disebutkan sang direktur adalah si bungsu Oswald yang tiba-tiba mun

lelucon yang

ian diiringi dengan tawa renyah yang segera mencairkan ketegangan di sekitarnya, tapi nyonya Joh

l mereka, “Jadi begini Direktur, kami berasal dari perusahaan Oswald ingin menawarkan rumah sakit Eden untuk bergabung

Emilia⸻membaca cepat setiap baris yang ada disana, “ Apa yang akan ka

mperlihatkan leher jenjang putih miliknya. Rael yang melihat hal tersebut sedikit merem

mereka yang menderita mental illnes dapat menga

pentingnya kesehatan mental seseorang saat ini? Dan belum be

ban terbaik miliknya, iris coklat madunya melirik wanita di samping sang direktur tamp

diri kita. Tapi Nona, setiap Dokter, tenaga kesehatan dan rumah

gannya di atas meja. Pria itu memilih bersandar pada bantalan

kan jauh lebih mengenal dan nama ba-“ Belum sempat menyelesaikan ucapannya tawa Seb

u bukan lahan b

pria pirang berhasil mendidihkan urat milik E

emulihkan diri. Saya tidak pernah mengharapkan setiap imbalan yang akan berimbas pada

aaf jika ucapan saya menyinggung anda, hanya saja bagi bebe

kakinya sehingga rok pendek miliknya sedikit terangkat. Senyum manis

anyaannya dengan senyum manis. Rael menutup matanya sebentar lalu kembali menatap kedua wan

lamatkan. Ini semua berhubungan dengan nyawa seseorang dan jika memang karena Oswald meng

elas. Pria itu melirik arloji di tangannya dan beranjak berdiri

epannya akan kami berikan keputusan akhirnya pada anda,” uj

ndang pada putri bungsunya. Mereka berdiri hendak undur diri dari sosok angkuh di sana, jika bukan

memanggil anda menantu.” Johanna tertawa dan mengibas udara, keduanya ti

kan?” tanya Emilia tetap dengan senyum miring dan sorot mata tajam yang diberikan pada Rael yang masih tersenyum melambaik

kan Johanna kini telah melangkah dengan mehentakkan hak sepatunya keras, sementara Emilia mengumpat pel

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY