img The Chosen Bride  /  Bab 4 Makan Malam | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Makan Malam

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 22/07/2022

engikuti kemauan sang Ayah, begitu juga Keira jujur dirinya sangat bingung k

ati makan malamnya begitu juga dengan sang istri, meskipun awalnya rishi karena kehadiran orang la

sana sepi dan mencekam kali ini benar bena

akanannya bener bener gak buat aku selera dan apa itu? Kenapa para pelayan justru berdiri semua mema

nikmati makan malam sambil se

is itu? Apa Papa benar benar menyukai gadis i

cukup menegangkan bagi Keira, akhirnya s

ah enak makanann

ira. Jelas saja dia bingung kepad

dengar kepolosan Keira,

kenapa harus gadis itu yang membuatnya tertawa seperti itu?~pi

sama kamu, menurut kamu siapa

ng, wajar dia bertanya,”kali ini dengan lemb

a gadis itu di dep

a?” balas Diego kali ini

ng ajar, beraninya dia me

gak menegur Mamamu,”jawa

kin tegang antara suami juga anaknya itu

sudah

ya yah,” seru Wilma ber

pun semakin m

pa apa kok, saya yang harus

Gubernur meminta maa

eninggalkan meja makan tan

lihat sikap anak lela

ngobrol di ruang tamu

n memanggil pa

na Keira ke ruang tamu, saya da

ntah

uluan tunggu di

ragu Keira pun menjawabnya, lalu

ulu menghentikan langkahnya

ngg

menghamp

dari ujung kepala

uatan Diego mem

a?” tan

buatmu bisa berada disini

denganku, atau aku sendiri y

elas tentu saja membuat Keira terkejut namun de

nda tau

gacungkan jari jemariny

tidak takut den

www

flek memelintir tan

” rinti

ona… Kamu lupa kamu berhadapan

skan

awakan Keira seo

ki dan tanganmu tapi kamu suda

n aku…” L

i terkilir dan tidak bisa jalan selamany

rpojok namun Keira berus

ya lagi sekarang dengan mematah

nya berhasil membuat

jauhlah d

berlalu meninggal

bil memegang

rut tangannya. “Lelaki itu sepertinya benar benar i

na baru kali ini seorang Wanita berani melaw

ali dia melawanku

Panggil

ng gadis itu kesini?

pun segera mengutarakan k

angnya? Bukankah Papa sering mngundang orang ke

awa sial bagiku.. dia selalu melawanku,”kembali sebuah

ng dia gak akan seperti ini, cukup menarik sekali meliha

entuh lengan

isa menerimanya, karena kita sangat membutuhkan bantuannya,”

n kedua matanya tidak percay

ap

eru John mencoba menahan bantaha

an kesakitan di tangannya hanya bisa m

ria berbadan besar memperhatikannya. “Lebih baik aku sabar aja deh daripada ora

ohn sang Gubernur di ikuti oleh pria yan

dah lama menunggu,”

wab Keira. Sesekali Keira memegang t

ya kamu kesakitan?” John je

apa Tuan Gubern

ang bahwa anaknya baru sa

maaf… tapia

enatap Keira seola

kah dulu,” a

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY