img Rahasia Kafe Suamiku  /  Bab 7 Cinta Pertama | 8.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Cinta Pertama

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

tahu tentang Raka lagi, sedangkan Lastri melanjutkan membersihkan kamar te

ecah dan berserakan di ruang tengah, M

p nyonya besar yang ada di hadapannya. "Saya cuma bertugas untuk membersihkan

dik Dara. Lastri hanya menggeleng,

n. Namun, sikap Lastri seolah menjelaskan bahwa ia menghindari beberapa

ebentar?" pinta Dara, dengan menep

Itu tidak sopan. Saya melanjutkan pekerjaan saja su

gak ada teman ngobrol." Kali ini Dara merasa sedih. Bel

ak mau, hanya saja saya harus s

angsung menghela napas panjang.

nggil Dara se

n tatapan masih fokus pada beberapa dokumen yan

gen puny

rus

uh temen, biar

rus

tanya berstatus suaminya itu karena sangat tidak peduli dengan apa yang ia inginkan. Yang ada di kepalanya h

ara dengan suara yang mulai bergetar, dan

an dahi yang mengerut, tak m

ah. Main ke sana, main ke sini, masa

a. Meski begitu, ia tetap menunduk. Tak berani meski han

ertanyaan Raka membuat Dara sedikit melirik ke arahnya. “Mau

ra yang tengah bersedih. Mendengar pertanyaan Raka, Dara akhirnya sada

ini, biar aku ada teman ngobrol, Mas." W

Jangan aneh

ungan dengan mengungkapkan keinginan itu, barangkali Raka khilaf dan men

ni ia benar-benar kesal. Di usianya yang masih muda, ia seolah diperlakukan serupa budak ol

tak mampu berbuat banyak. Begitula

kan apa-apa, Dara hanya tengah meluapkan kekesalannya. Kali ini dia sedikit tidak pedul

aka berhasil membuat tangis Dara berhenti seketika. Mata wanita yang memakai piy

ngan seketika bangun da

Raka dengan

, Mas? S

ah main-main. Tapi semuanya bisa

berkali-kali demi menuruti keinginan Raka. Ia tak mau berit

a untuk melanjutkan pendidikan. Keinginan yang tak pernah dituruti oleh papanya, dengan alasan teng

enuh semangat, ia menyeka habis air mata yang membasahi p

ya pelan, dengan kedua

ya yang tengah berbahagia itu. Lalu senyu

ang seolah merekah, mampu membuat wajah can

eja, juga menutup laptop dengan cepat. Selanjutnya ia bangun dari d

dengan senyum semringah. Memang b

ucap Dara saat Raka

enyentuh dagu Dara hingga ia mendong

bukan tan

sesuatu yang lembut denga

" ucap Lastri, memberikan

" ucapnya dengan langsung m

aya berdiri saja," la

Mbak. Aku pengen

aja, Ndoro. Saya

enghela napas. Ternyata sama

tri pernah jatu

mana maksudn

orang, gitu," sahut Dara, s

um malu. "Ngga

gitu waktu ketemu atau lagi di dekat temen cowok. Aku, sih, menye

wa Dara seketika lenyap. Dengan mata terbuka utuh, dia langsung

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY