img I Love You Om Miliarder  /  Bab 5 Penikaman Tuan Marco | 83.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Penikaman Tuan Marco

Jumlah Kata:1451    |    Dirilis Pada: 25/07/2022

i pertelevisian ramai memberitakan kecelakaan tersebut. Beberapa wartawan bahkan sudah menunggu

jam tujuh di tempat parkir baseman kantor. Si pelaku mengenakan pakaian tertutu

si yang sedang menyiarkan insiden penikaman Tuan Marco. Lelaki yang dua hari lalu menjadi sua

banyak darah, beruntung masih ada stok di rumah sakit. Jadi bisa ditangani de

enjelang mata elang yang terbiasa mengintimidasi tetap tertutup. Ember

n karena ikut terjaga. Sedang Mateo ikut sert

.” Bisikku sembari meraih jemari dingin

asa menggelitiki hati. Sebuah tabir berbeda dengan yang aku rasa pada Stefan. Ada hal lain untuk Tuan Marco,

ki berjas abu-abu dengan rambut setengah memutih masu

bersama perempuan glamor berjalan elegan. Raut mereka terlihat datar,

dengan hal serupa. Perempuan yang datang bersama Stefan sempat melirikku tak acuh, kembal

ujar seakan tahu tanya yang tergelincir dala

i dan menempelkan benda pipih itu pada telinga, sepertinya dia sedang menelepon seseorang, ak

ekat membuatku merasa gugup tak karuan lantaran berdebar. Nam

h, ternyata Tuan Robert sudah mengenal

ggukan kepala.

n tepat untuknya.” Dia kembali mengangkat suara, membuatku tidak mengert

terlalu banyak bicara aku takut justru terkesan tidak sopan. Dia terkek

kaku, karena mulai sekarang

bali teralih pada anaknya yang terbaring, embusan napas sendu

sepenuhnya kekuasaan keluarga.” Nyonya Isabel membuka suara dengan nada k

kesal. Jika boleh menebak, aku bisa merasa ada kerenggangan antara Stefan da

efan tiba-tiba. “Aku malas jika har

sabel secara bergantian. Stefan benar, sepertinya mereka

pergi meninggalkan ruang rawat Tuan Marc

*

k setelah mendengar semua cerita yang Stefan lonta

inggal sepuluh

nyaku kembal

i masa lalu, saat itu Tuan Marco menangis dan berkata jika hatinya sedang kelabu. Ya, sekarang aku mengerti maksud da

rco rasa. Pantas saja Nyonya Isabel terlihat b

alu jauh. Besar kemungkinan Tuan Robert menikahi Nyonya Isabel saat ibunya Tuan Marco masi

mungkin saja kematian ibu Tuan Marco yang terkena seranga

membeku. Ya, semua

a Stefan menjentikkan

alam benak, apa Nyonya Isabel adalah dalang di balik insiden yang diterima Tuan Marco? Oh, Ruby berhentilah berasumsi konyol, itu

ncelakai Tuan Marco, tetapi dia tidak terlihat panik sedikit pun, malah terkesan datar dan tak peduli. Ji

ak berpikir macam-macam, tidak baik menuduh seseorang tanpa bukti. Tuan M

dia hanya mengangguk dan mengakhiri panggilan. “

padanya, merasa jika Stefan memang tidak perlu mendapatkan itu. Setelah punggungnya tidak lagi terlihat baru

mah sakit. Sesampainya depan pintu dengan sangat hati-hati kuputar kenop—takut menggangg

lainkan seorang wanita modis dengan kaca mata hitam berdiri di samping pembaringannya. Wajah si pe

uru aku bersembunyi saat dirinya berjalan hendak ke luar. Kulihat punggung indah itu, penam

apa yang terjadi, tetapi tiba-tiba saja aku merasa ada sesua

Lagi pula wanita mana yang rela melihat perempuan memanfaatka

mengejarnya?”

tengah berlari agar bisa menyeimbangi langkah dia. Namun, di pertengahan ja

perempuan yang sekarang sudah benar-benar ke luar dari rumah sakit

kamu k

arkan Nyonya berlama-lama

ukan anak kecil yang harus selalu

,” jawaban Ember selalu saja berhasil membuatku jengah, usia dan bicar

di belakang. Sosok perempuan itu masih sangat menguasa

rjadi Tuan Marco sudah memiliki kekasi

ebelum akhirnya menjawab,

menyentuh suamiku saat tidak berdaya. Lancang sekali. Aku tidak bisa terima ada peremp

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY