img Gairah Istri Kelima Juragan  /  Bab 3 Pemabuk dan Suka Main Perempuan | 3.16%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pemabuk dan Suka Main Perempuan

Jumlah Kata:1340    |    Dirilis Pada: 20/08/2022

*

rudung gelap dan penutup wajah. Hanya alis legam tebal dan bulu

berisi beraneka macam sayuran hijau yang segar yang

esarkan suara. Agar tak kalah dengan para pedag

dang sakit. Sementara kamu boleh pakai. Tapi kalau pemiliknya s

g. Mengucap hamdalah dalam hati lalu mulai m

t yang agak gelap tengah berbisik kepada pria tua

berjualan hari ini. Jadi kamu jangan di

desir. Tengkuknya terasa dingin karena angin. Mungkin be

erima kasih. Semoga dagangan

di tengah pasar. Sebuah kelambu di pasang di sana. Dari dalam seorang pria tampan berkha

ormat. Walau hatinya merasa tak tega kepada Mali

dipanggil juragan nampak mengekor semua

berjualan tengah malam begini? Lapak saja kamu tak punya

lam pos itu. Yang mengenakan topi kupluk memijat bahu Ch

uragan mai

i rumah. Kenapa?

sa apa? Ya ... saya hanya kaget saja. Tak biasanya jur

engan selendang gelap. Di belakangnya tergantung keranjang anyaman b

agan? Isteri

kalian jangan pinjamkan lap

m jur

an pembeli lainnya. Ia juga menawarkan diri untuk membawak

s dan hampir menyerah. Tapi bayangan wajah K

. Coba aku kembali ke pasar bagian depan. Siapa tahu di depan sana ada bebe

yang mau membeli belanjaannya. Jasa angkut barang belanjaan pun ditola

gegas menuju tempat wudu. Di koridor panjang yang dihiasi den

tighfar. Sementara Chandrakanta menatapnya d

. Menumpahkan segala keluh kesah. Terisak ia me

gat bagaimana Suma dengan wajah polosnya me

akan apapun sejak habis isya. Perutnya terasa perih. Keringat ja

unggungnya untuk kembali memanggul keranjang anyam

kepala," gumamnya pelan la

ulusnya terantuk di jalanan berpasir. Seorang wan

ni. Bangun Malini! Mbok ... M

h Ndor

u sebuah mobil sedan putih. Di dalamnya ada

anggil Ndoro pu

po toh

pingsan. B

n ia melihat beberapa orang sudah membantu mengangkat

ntar pulang

h Ndor

lini yang dingin. Sesekali di usapnya

kan rumah M

umahnya Moko da

" Mbok Giye

ingsan ya? Kalian taruh

ihat tadi banyak sekali sayuran hijau di dalam keranjang anyam

jual

h Ndor

aat itu hari sudah cukup terang sehingga beberapa orang yang

uka pagar karena untuk menuju rumah Malini harus

i!" teriak Wa

mempedulikan gemerincing di leher dan pergelangan tangan Walimah.

kenapa

an di

ngs

t. Seolah tak ingin berlama-la

ali isteri juragan itu. Bahkan menoleh saja padaku ia tak ingin. Seberapa kayanya sih,

umur timba mendengar suara ketukan. Wajahnya nampak berseri.

r, Bu!"

nya dengan wajah pucat dibantu oleh

pa?"tanya

suk angin. Jangan ce

," jawab

kan ibumu t

Bu.

bangun ketika mendengar suara beberapa orang. Suma yang sudah lanca

ma ndak apa-apa ndak makan ayam. T

dalam pelukannya. Lalu mencium pi

u siap

na sedikit kehitaman terlihat lucu. "Suma ... Suma Perkasa ..

um. Juga Malini

!" Kanaya membantu

r ketika mulai menyentuh pinggiran gela

, Pak Hartoyo ... Maafk

an Malini. Kam

. Saya t

gkin itu yang membuat ibu masuk angin

nya Yuvati lagi. Mal

ordir burung emas. Mengeluarkan beberapa lemba

sayuran hijau. Untung bertemu kamu. Sayurannya sudah saya letakkan di mobil. Terima kas

ka melihat Kanaya dan Suma menangis.

Merampas lembaran uang itu dengan paksa lalu t

k Kanaya. Hati anak perem

*

terus y

nuhun

img

Konten

Bab 1 Juragan Tampan dan Berkharisma Bab 2 Suami Pergi Meninggalkan Banyak Hutang Bab 3 Pemabuk dan Suka Main Perempuan Bab 4 Bagaimana Jika Aku Mati Saja Bab 5 Istri Keempat Chandrakanta Bab 6 Pria Lain di Kamar Pribadi Soraya Bab 7 Benjamin
Bab 8 Melompat ke Sungai
Bab 9 Dunia Memang Kejam, Malini
Bab 10 Sisi Gelap Chandrakanta
Bab 11 Rasuk
Bab 12 Rahasia Chandrakanta dan Beatrix
Bab 13 Mestika Sukma
Bab 14 Mestika Sukma (2)
Bab 15 Wanita Gila Harta
Bab 16 Parfum Pemikat
Bab 17 Rencana Licik Mertua dan Ipar
Bab 18 Menari Bersama
Bab 19 Dilamar di Depan Semua Warga Desa
Bab 20 Wanita Dalam Gelap
Bab 21 Mantra Bernama Malini
Bab 22 Debar-debar Tak Menentu
Bab 23 Petakan Nomor Enam Belas
Bab 24 Kebaya dan Selendang Jingga
Bab 25 Menikah Lagi
Bab 26 Rapal Mantra Kematian
Bab 27 Apa Aku Cemburu
Bab 28 Kembali Menabuh Genderang Perang
Bab 29 Cinta Yang Terpendam
Bab 30 Membunuh Malini
Bab 31 Pulihnya Soraya
Bab 32 Peraduan Yang Kembali Panas
Bab 33 Pergulatan
Bab 34 Wanita-wanita Berhati Hitam
Bab 35 Di butik Gaun Pengantin
Bab 36 Rapal Mantra Pemikat
Bab 37 Matinya Seseorang di Hari Pernikahan
Bab 38 Jejak Darah
Bab 39 Malam Pertama (1)
Bab 40 Malam Pertama (2)
Bab 41 Pria Bodoh
Bab 42 Robekan Selendang yang Disimpan
Bab 43 Arwah Bersimbah Darah
Bab 44 Pernikahan, Lagi
Bab 45 Rapal Mantra Cinta dan Parfum Cinta
Bab 46 Jangan, Mas ... Jangan
Bab 47 Kamu Pembunuhnya!
Bab 48 Mantan Suami Akan Menikah Lagi
Bab 49 Gara-gara Kain
Bab 50 Semakin Berhasrat
Bab 51 Menuju Villa Praya
Bab 52 Harga Memasang Susuk
Bab 53 Menjadi Simpanan Pria Kaya
Bab 54 Bulan Madu (1)
Bab 55 Bulan Madu (2)
Bab 56 Dia Pembunuh Kejora
Bab 57 Sugar Daddy Pitaloka
Bab 58 Mama Leon Bukan Pembunuh!
Bab 59 Desah di Lapas Wanita
Bab 60 Aku Menceraikanmu!
Bab 61 Orang Kaya Baru!
Bab 62 Akhirnya Pitaloka Bertemu Juragan
Bab 63 Susuk yang Kadaluarsa
Bab 64 Mantan Suami Yang Menikah Lagi
Bab 65 Once Upon a Time In Bangkok (1)
Bab 66 Once Upon a Time In Bangkok (2)
Bab 67 Pitaloka, ayo bertemu!
Bab 68 Pitaloka, Astungkara dan Hotel Asia Afrika
Bab 69 Semua Itu Tidak Gratis, Juragan!
Bab 70 Nanti, Masih Tanggung, Bu!
Bab 71 Malini di Culik Moko
Bab 72 Pengakuan Suhita
Bab 73 Menjemput Malini
Bab 74 Siapa Yang Akan Pergi Ke Surga
Bab 75 Selamat Jalan Detektif Wanita
Bab 76 Guna-guna Wanita Simpanan
Bab 77 Lingerie Merah
Bab 78 Mulai Berangsur Pulih
Bab 79 Mengapa Kamu Pergi
Bab 80 Siasat Untuk Berpisah
Bab 81 Penjahat Cinta
Bab 82 Kenangan Yang Mengendap
Bab 83 Kepulangan Praya
Bab 84 Calon Pembeli itu, Ternyata
Bab 85 Rumah Cinta Praya
Bab 86 Sepuluh Tahun Kemudian
Bab 87 Gadis Misterius
Bab 88 Pitaloka dan Astungkara
Bab 89 Kebusukan Yang Terbongkar
Bab 90 Anak Dari Cinta Pertamanya
Bab 91 Maafkan Saya, Nyonya
Bab 92 Ibu dan Istri Yang Baik
Bab 93 Cintanya Anak-anak Muda
Bab 94 Anak-anak Yang Membanggakan
Bab 95 Bertahun-tahun Setelahnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY