img Unperfect Wedding  /  Bab 1 01. Sisa Bercinta | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Penulis: deestory
img img img

Bab 1 01. Sisa Bercinta

Jumlah Kata:1326    |    Dirilis Pada: 26/10/2022

likan kesadaran. Akan tetapi, Tara yang semula memegang kepalanya sendiri, mendadak terdiam di tempat tidur yang nyaman dengan selimut tebal yang men

gadis itu dengan s

s, sebab saat mengingat kejadian semalam, gadis itu lagi-lagi menggelengkan kepala sambil merutuki kebodohannya sendiri. Tanpa be

lakukan semalam sampai ia harus berakhir di kamar ini. Sambil mengenakan pa

mbali dari kamar mandi. Karena Tara dapat dengan jelas mendengar suara

gas tak terbantah itu sukses m

elat hazel. Ia bahkan tak berani menoleh untuk mena

gejutkan Tara yang sudah memakai pakaiannya, min

yang menampakkan paha putih mulus itu cukup membuat Tara meny

g membetulkan sepatu kets yang tengah ia kenakan. Kedua mata gadis i

dapat merasakan punggungnya disentuh oleh tangan besar yang masih dingin. Telinganya

pi bagian bawahnya. Sedangkan rambutnya masih berair, dada bidang pria itu terlihat setengah basah pula, Tara mengalihkan pandangan ke seluruh pen

rna di mata pria yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia kini justru

ria itu, "kamu lupa? Semalam kita

engutuk dirinya sendiri karena meneguk alkohol nyaris tanp

kukan di kamar ini?" tanya laki-laki itu semaki

p Tara masih mencoba menent

semalem, itu cuma sebu

is saja menyihir Tara jika gadis itu tak bergegas mengalihkan pandangan ke arah lain. Satu lagi kesialan yang menghampiri Tara. Saat gadis itu terus mu

u ta

pulang," t

izin," balas laki

uat Tara melotot de

ong dada bidang di depannya, namun siapa sangka si laki-laki justru mena

yang suka ngelakuin apa pun tanpa i

ala

wati pria di depannya setelah mendap

ari hadapan pria yang memang lebih berumur dari Tara. Akan tetapi, baru saja selan

dengan tatapan tak

ua lengan gadis itu dengan kuat. Tubuh kekarnya semakin menyudutkan tubuh langsing Tar

sama kamu," ucap pria itu

gan sangat halus meskipun gadis di depannya itu masih bergerak-gerak berusaha melepaskan diri. Akan tetapi, hal itu semakin membuat pria itu mer

ksa meladeni ciuman panas pria brengsek tersebut. Lidah pria itu denga

pnya dengan sepasang mata yang

juga, atau—." sentak Ta

?" potong

ng di depannya dengan seksama. Tara mengerti bahwa pria di depannya itu sama sekali tak mendengarnya.

n mata terpejam, bahkan Tara memasukkan lidahnya sehingga kedua insan itu saling bertukar saliva. Tara kini memegang kendali,

itu pun dengan cepat merengkuh leher pria itu dan mendorongnya jauh dari dinding secara perlahan tanpa melepas

dengan sekuat tenaga. Begitu ia terlepas dari peluka

eras saat mendapati pria itu sudah berdiri kembali di belaka

u," ucapnya dengan suara berat dan napas s

buah kesalahan, Tara. Kamu percaya takdir, 'kan?" Sial, Tara nyari

ang juga! Saya harus pergi," tegas Tara

a dengan suara berbisik pelan, "mulai sekarang

Laki-laki itu kemudian memasangkan kemeja tersebut di kedua pundak Tara dengan sikap posesive. Tak lupa dengan seg

r-benar pergi, Tara menoleh ke arah Laki-laki yang kini tersenyum congkak di dep

ang ia kenakan, meninggalkan Bara yang masih bersandar pada da

arena kita memang ditakdirkan buat bertemu

cont

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY