img Hello Again, Husband!  /  Bab 2 Ketiduran | 2.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Ketiduran

Jumlah Kata:1505    |    Dirilis Pada: 02/11/2022

Natta tidak membayangkan kalau kini dirinya akan memakai seragam ini lagi. Lantas Natta membenah dasinya dengan benar sebelum

ena ayah, ibu, kakak, dan adiknya sedang menat

ada yang aneh, tapi nggak tau apa," ucap Aliando yang m

bir atau dijepitin di rambut dengan alasan tren jaman sekarang," ucap ibu

memalukan, tapi sekarang secara mental Natta itu sudah dewasa dan punya a

nasi ke piring Natta. Meski wajahnya tampak cuek, ia masih begitu hangat

Bu," uca

arah-marah karena nggak suka makan banyak," ucap ib

tta nggak akan marah, kan Ib

t, sepertinya ada banyak hal yang berubah dari pribadi Natta.

Natta bai

nya, mereka akan selalu ribut karena Natta harus berdebat dengan Aliando atau ibunya. Situasi yang sepi dan tenang ini sempat membuat

k Natta itu memang hanya berbeda dua tahun dengan Natta sehingga saat ini ad

meluk kakaknya agar tidak jatuh. "Nanti kalau di

tenang

adiknya adalah anak yang nakal atau tukang cari masalah, tapi kali ini Natta hanya mende

n atau jatuh dari tangga, kan?"

n yang tepat agar mereka tidak semakin berpikir aneh. "Kak, gue minta maaf kalau selama ini tingkah gue nakal dan menyebalkan. Gue cuma pengin berubah jadi le

Gue bangga lo punya pemikiran begitu, tapi karena masih muda gue berharap lo lebih menikmati masa muda lo dan me

awatir kalau Natta terlalu dewasa dan tidak bisa menikmati masa mudany

ni belum pernah ada perempuan yang bisa naik motor Aliando. Natta tidak terkejut lagi karena kakaknya it

ngikuti masa MOS sama sekali, harusnya Natta tidak tau. Jadi ak

," ucap

ata bisa melihat para siswa yang merumpi untuk membahas soal hubungannya dengan Aliand

n Aliando seperti biasanya dan Aliando mengusap puncak kepala Natta. Hal itu menimbulkan pekikan histe

r yang

udah ada wali kelas yang menyambutnya. Ia pun diminta untuk memperkenalkan

m bicara, sedangkan kebanyakan dari mereka tidak pandai public speaking. Sebenarnya bukan karena Natta berani, tapi mentalnya yang sud

! T

kakeknya meninggal sehingga dia memperkenalkan diri paling terakhir di kelas. Bagaimana Natta bisa lupa, sih? Ia pun otomatis membuang pandangan karena

Bu," uca

kamu memperkena

asbi," ucap

Ternyata Hasbi versi muda itu sangat tinggi dan memiliki tubuh yang bagus. Sebenarny

bisa duduk di bagian pojok belakang. Kal

Saat Nata melirik ke arah Indira yang tengah menatapnya, ternyata sahabatnya itu s

ya Natta yang canggung karena Hasbi merasa baik-baik saja. Ia mengambil buku dan meletakkannya di meja lalu mencatat beberapa hal pentin

ling melengkapi kekurangan satu sama lain. Hasbi yang cende

Natta jadi meletakkan kepalanya di meja dan mulai memejamkan mata. Hasbi yang tak sengaja meliriknya bisa melihat jelas Natta yang tertidur. Perempuan ini

las yang ada di sebelah Hasbi. Kalau mau menutup tirainya, itu akan membuat para siswa tidak nyaman. Lantas Hasbi meng

Ternyata semua teman kelas Natta sudah ke kantin. Kala melirik ke arah Hasbi, pria itu masih ada di sana sambil mencatat sesuatu. Buku yang ditegakkan di antara dirinya dan Hasbi membuat Na

. Dia mendekat ke kerumunan yang merupakan teman kelasn

n? Yang tadi perkenala

n berkenalan lagi dengan beberapa siswi yan

na Nat menurut lo? Dia anaknya asik,

cewek, Natta doang yang duduk sama cowo

enderung menjadi anak yang tidak pernah diperhatikan di kelas. Sebenarnya ada yang berubah atau Natt

sih baik, tapi kita ng

, ke

ketiduran,

img

Konten

Bab 1 Permulaan Bab 2 Ketiduran Bab 3 Cemburu Bab 4 Tersadar Bab 5 Terdiam Bab 6 Penasaran Bab 7 Lirikan
Bab 8 Pandangan
Bab 9 Kesempatan
Bab 10 Tidak tertarik
Bab 11 Mengangguk
Bab 12 Memperhatikan
Bab 13 Kebiasaan
Bab 14 Bertanya-tanya
Bab 15 Mengabadikan
Bab 16 Terpaksa
Bab 17 Tengah Malam
Bab 18 Berselingkuh
Bab 19 Pelukan
Bab 20 Canggung
Bab 21 Khawatir
Bab 22 Kangen
Bab 23 Peduli
Bab 24 Mencari angin
Bab 25 Perasaan suka
Bab 26 Pingsan
Bab 27 Jatuh cinta
Bab 28 Bingung
Bab 29 Titah
Bab 30 Telepon
Bab 31 Lelah
Bab 32 Gemetar
Bab 33 Kejadian Semalam
Bab 34 Kesal
Bab 35 Mantan Suami
Bab 36 Antusias
Bab 37 Having sex
Bab 38 Malam bergairah
Bab 39 Tunangan
Bab 40 Merajuk
Bab 41 Periksa
Bab 42 Keputusan
Bab 43 Berkecamuk
Bab 44 Perjodohan
Bab 45 Kebingungan
Bab 46 Pernikahan
Bab 47 Kecemasan
Bab 48 Membuang pandangan
Bab 49 Memperhatikan
Bab 50 Benih cinta
Bab 51 Kepribadian ganda
Bab 52 Tangisan
Bab 53 Membalas
Bab 54 Rintihan
Bab 55 Anak angkat
Bab 56 Perjalanan waktu
Bab 57 Kebenaran
Bab 58 Dari masa depan
Bab 59 Kebohongan
Bab 60 Masa kini
Bab 61 Lintas dimensi
Bab 62 Kesadaran
Bab 63 Malam Panas
Bab 64 Kepergok
Bab 65 Sakit hati
Bab 66 Terkejut
Bab 67 Pertemuan keluarga
Bab 68 Alasan
Bab 69 Bulir keringat
Bab 70 Fokus
Bab 71 Cinta menyakitkan
Bab 72 Jatuh cinta lagi
Bab 73 Seruan Suara
Bab 74 Meluluhkan hati
Bab 75 Kasar
Bab 76 Tidak nafsu makan
Bab 77 Pertanyaan
Bab 78 Hang out
Bab 79 Mengedarkan pandangan
Bab 80 Seperti mimpi
Bab 81 Mimpi terdalam
Bab 82 Perjalanan waktu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY