/0/9210/coverbig.jpg?v=635725120b5e334dd24e213c953a9dc7)
Mengandung Adegan 21+ Natta terkejut saat memergoki suaminya, Hasbi, berselingkuh. Namun, saat menemukan jam misterius di dekat jembatan, hidupnya berubah drastis. Natta tiba-tiba terlempar kembali ke masa SMA mereka, dengan niat awal untuk membalas dendam. Namun, semakin Natta mengenal sisi lain dari Hasbi di masa lalu, dia mulai merasa terpesona dan jatuh cinta lagi. Natta menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini tersembunyi, termasuk kegelapan dan trauma yang Hasbi sembunyikan darinya selama bertahun-tahun. Dalam kebingungannya, Natta dihadapkan pada pertanyaan sulit. Apakah dia akan melanjutkan rencana balas dendamnya ataukah menyadari bahwa semuanya hanya kesalahpahaman? Dalam cerita ini, Natta harus menghadapi dilema antara cinta dan balas dendam. Dia harus menggali kebenaran yang terpendam dan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan yang dibuatnya. Bisakah Natta menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya? Follow me ig @hi.shenaaa
Cup!
Hasbi menjauhkan wajahnya dari Natta. Wanita itu otomatis membuka matanya lalu memperhatikan kedua bola mata suaminya. "Kamu ingin melakukannya malam ini?"
"Iya."
Natta pun meletakkan kedua lengannya di leher Hasbi dan mulai mendaratkan bibirnya ke bibir Hasbi. Mereka saling melumat bibir satu sama lain. Bibir Hasbi dari lamanya pernikahan mereka masih belum berubah. Apalagi perlakuan lembut pria itu padanya setiap mereka melakukan hubungan. Hasbi selalu berusaha menciptakan ruang nyaman untuk Natta.
Lantas Hasbi menidurkan tubuh Natta dan bergerak di atasnya. Ia mengusap-usap kening Natta pelan dengan ibu jari. Wajah cantik Natta membuat Hasbi betah-betah saja memandangnya lama. Karena mereka sudah suami istri, Hasbi tak perlu lagi izin satu per satu untuk menyentuh tubuh Natta. Sebab semua inci tubuh Natta, sudah menjadi milik Hasbi juga. Tangan Hasbi terangkat ke dada Natta dan mulai merabanya. Ia menelusup masuk dari bawah kemeja Natta kemudian menangkup payudara itu. Terdengar desahan pelan dari bibir Natta.
"Hasbi ...," gumam Natta.
Hasbi mencium bibir Natta lagi. Tak lama kemudian ia turun ke bawah. Ia membuka satu per satu kancing Natta, lalu meninggalkan beberapa kissmark di dadanya. Sampai mendekati puncak gunung milik Natta, Hasbi menjilatnya dan memperhatikan lagi bagaimana reaksi Natta. Tiap desahannya, membuat Hasbi semakin bergairah untuk melanjutkannya.
Natta meremas kepala belakang Hasbi tatkala benda milik pria itu akhirnya masuk. Ini bukan kali pertama tapi rasa nikmatnya masih saja sama. "Hasbi!"
Hasbi mencium pipi Natta. "Aku di sini."
Ketika nikmatnya sudah mencapai puncak, Natta memeluk erat leher Hasbi. "Jangan pernah ... tinggalkan aku."
Hasbi hanya diam dan mengecup bibir Natta.
***
Hari ini cukup melelahkan.
Ada banyak bagian yang harus Natta kerjakan karena proyek perusahaan yang akan dilaksanakan minggu depan. Kalau tidak mau lembur di esok harinya, dia harus menyelesaikan semuanya di awal.
Ting!
Terdapat pesan dari babysitter yang menjaga Yofi di rumah.
Mbak Leli
Ma
Mbak Leli
Kapqn pulang?
Bibir Natta mengembang, lucu rasanya melihat pesan dari anaknya yang sampai salah ketik. Karena merasa sudah selesai, Natta pun meregangkan ototnya dan mulai membereskan barang-barang untuk pulang.
"Lembur to, Nat?" tanya Sasyi yang baru selesai menggandakan dokumen-dokumen untuk dipakai rapat besok.
"Udah selesai kok, udah dicariin Yofi," kata Natta sambil menenteng tasnya.
"Yofi aja? Suami nggak nyari juga? Biasanya jam-jam segini lagi kangen, loh," goda Sasyi yang hanya dibalas kekehan oleh Natta.
Setelah berada di dalam mobil dan menghidupkan mesin, Natta sengaja melirik ke arah layar ponsel. Tak ada lagi pesan selain dari anaknya. Apa hari ini Hasbi lembur juga? Entahlah, Natta tak terlalu cemas karena hal ini sudah biasa. Kalau tidak penting sekali, keduanya tak begitu saling mengabari. Demi menjaga privasi dan kesibukan masing-masing.
"Kenapa aku jadi tiba-tiba pengin dichat Hasbi, ya? Padahal biasanya nggak gini," gumam Natta. Tanpa memusingkan itu, dia menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya membelah jalan raya.
Sampai di depan rumah, Natta mematikan mobilnya dan turun. Dia akan meminta tolong Hasbi untuk memasukkan mobil nanti karena memang selalu kesulitan dalam menyimpan mobil di garasi. Untung tadi Natta sempat mampir ke minimarket sehingga dia membawa beberapa jajan untuk Yofi.
Belum sampai di halaman rumah, Natta melihat tubuh suaminya yang membelakangi dirinya.
Kenapa Hasbi di sini? Biasanya kalau nunggu di ruang tamu, pikir Natta.
Hampir memanggil suaminya, dia melihat seorang perempuan yang menarik tengkuk leher Hasbi dan menciumnya tepat di depan Natta. Tepat ... di depan ... Natta.
"Hasbi?"
Hasbi menoleh, betapa terkejut dirinya melihat Natta yang membeku di tempat. "Natta ini ...."
"Brengsek," umat Natta sebelum berlari meninggalkan barang-barangnya. Dia tak tau malam-malam begini berlari ke mana, yang jelas saat ini Natta tak ingin melihat wajah Hasbi atau ditemukan olehnya. Tempat yang terpikirkan di kepala Natta adalah jembatan yang ada di ujung gang. Dia berdiri di sana sendiri, tanpa membawa apa-apa seperti orang hilang.
Sembari memegang pinggiran jembatan, Natta menyentuh dadanya yang terasa sesak. Dia pikir hubungannya dengan suami yang jauh takkan sejauh ini. Dia percaya, Hasbi akan mencintainya seumur hidup, tapi ada apa dengan hari ini? Mengapa Hasbi melanggar janjinya?
Kalau memang Hasbi sudah bosan, mengkhianati Natta bukanlah solusi. Natta tau kalau Hasbi merupakan laki-laki cerdas yang selalu mengandalkan dampak yang terjadi kala memutuskan sesuatu. Apa kali ini ... laki-laki itu goyah atas pendiriannya?
"Kenapa lo nikah sama gue kalau akhirnya mencium wanita lain? Gue bukan perempuan bodoh, Bi," gumam Natta yang kemudian menutup wajahnya, dia keluarkan semua tangis kecewa. Bahkan memori-memori lama ketika mereka baru menikah terus terputar.
Saat itu Natta sempat berpikir jika dia bisa kembali ke masa lalu, dia pasti tidak akan menerima pernikahan dengan Hasbi. Tidak akan pernah.
Tiba-tiba sebuah benda menggelinding ke kakinya. Kala Natta menunduk, dia menemukan sesuatu berbentuk bola yang aneh. Natta pun berjongkok untuk mengambilnya. Dia perhatikan baik-baik benda itu lalu membukanya.
10.03.2021-22.31,56
"Apa maksudnya?" Natta tak mengerti. Angka yang tertulis memang sesuai dengan hari dan jam saat ini. Tapi mengapa aura yang dimiliki benda ini begitu kuat? Natta jadi ingin menyentuhnya dalam waktu yang lebih lama.
"Dulu waktu sekolah tahun berapa, ya?" gumam Natta.
14.06.2016-05.00,00
"Ini kali, ya?" gumam Natta yang kemudian merasakan pusing di kepalanya. "Masa gara-gara telat makan?"
Saat Natta hendak berjongkok, dia merasa tubuhnya terombang-ambing sampai membuatnya mual. Suhu yang berubah menjadi lebih dingin membuat Natta memeluk dirinya sendiri. Pusing di kepalanya pun sirna saat itu juga.
"Pulang sekarang, deh. Nggak tau ntar gimana urusannya sama Hasbi, yang penting gue pulang," gumam Natta yang sedikit merasa aneh kala mendengar burung yang berkicauan padahal ini malam hari.
Natta berjalan lurus menyusuri rumah-rumah yang ada di kompleknya. Dia sempat merasa aneh karena tempatnya tampak berbeda. "Kok gue jadi mendadak kayak orang kesasar gini?"
Natta berhenti tepat di depan lokasi yang seharusnya adalah rumahnya. Tapi kenapa tempat itu adalah ruko besar yang sedang tutup? Natta tidak keliru, dia melihat pohon ceri yang ada di halaman, ini memang seharusnya adalah rumahnya.
Tak lagi ingin memusingkan hal itu, Natta memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Tampaknya dia benar-benar harus beristirahat dulu untuk mengisi tenaganya.
"NATTA!" teriak ibu dari ambang pintu. Ayahnya yang tidur di kursi teras rumah sambil memegang senter langsung terpelonjak kaget.
"Mana Natta? Mana?" tanya ayahnya yang kelabakan karena masing linglung.
"Ibu? Ngapain malem-malem di sini?" tanya Natta.
Sontak sang ibu langsung memukul lengan Natta dengan keras berulangkali.
"Aw! Aw! Aw! Sakit, Bu! Kenapa tiba-tiba mukulin Natta, sih? Kan Natta bukan anak kecil lagi!" rengek Natta yang tak tau mengapa ibunya memarahinya.
"Mentang-mentang baru masuk SMA bukan berarti bisa kelayapan dan pulang pagi, ya! Kamu bener-bener harus dikasih pelajaran!" Kini ibunya berganti menjewer kuping Natta. "Ibu sama ayah udah cari kamu ke mana-mana sampai minta tolong Pak RT! Hampir aja ibu minta tolong badan intel takut kamu diculik."
Natta berusaha menjauh dari ibunya lalu menggosok kupingnya yang panas. "Ngapain Ibu nyari aku? Aku kan pasti kalau nggak kerja ya di rumah jagain Yofi. Kenapa Ibu nggak telpon? Aku pasti langsung dateng."
"KERJA APA?! YOFI SIAPA LAGI?! KAMU MAKIN DIBIARIN MAKIN BANDEL, YA!"
Natta mengernyit, makin tak mengerti.
"Yofi anakku sama Hasbi, Bu. Ibu lupa?"
"KAMU HAMIL?!" Ayah datang dan langsung ikut menjewer kuping Natta. "Bisa-bisanya masih bau kencur berani aneh-aneh! Bawa ke sini dia, akan ayah habisi."
Natta semakin bingung. Lantas dia tak sengaja melirik kalender yang menunjukkan angka '2016' begitu besar.
"Loh, Bu, kok kalender yang dipasang yang tahun 2016?" tanya Natta.
"Kamu ini kenapa sih, Ta? Kalau tahun ini 2016, ya kalender tahun 2016 yang ibu pasang. Kalau tahun 2004 baru 2004 yang dipasang. Gitu aja tanya." Ibu mendekati Natta lalu mengendus-endus baunya. "Kamu mabuk, Ta? Dari tadi loh omonganmu aneh-aneh."
Natta membatu di tempat. "Sekarang ... jam 5, Bu?"
"Iya!"
Jadi benar ... jam itu membawaku kembali ke masa lalu.
***
Natta mendudukkan diri di tepi kasurnya sambil memandangi isi kamar yang sudah lama tidak dia tempati. Semuanya benar-benar masih sama padahal dulu isi kamar Natta sudah dirombak dan ditinggali adiknya. Ternyata dia kembali menjadi anak SMA. Sebenarnya ini berkah atau musibah? Natta tidak tau.
"Astaga, Natta!" Suara cempreng ibunya lagi-lagi berteriak hingga Natta mau tidak mau menutup telinganya. "Kok masih bengong aja? Kamu nggak mandi? Nggak sekolah, hah?!"
Natta mana mungkin berangkat sekolah dengan keadaan begini. Semuanya masih terlalu tiba-tiba. Natta juga tidak siap untuk bertemu teman-temannya atau Hasbi versi SMA. Dia masih syok, bisa saja pingsan di sekolah nanti. Apalagi dia baru menghadapi suaminya selingkuh, maka kali ini Natta harus tau bagaimana bersikap yang benar agar tidak salah pasangan.
"Bu, hari ini aku nggak enak badan. Mau ijin sehari, ya?" ucap Natta dengan lemas.
Ibu Natta jadi cemas, ia pun berjalan masuk kamar Natta untuk mengecek suhu badannya. "Nggak panas," kata ibu Natta.
Natta mengangguk. "Tapi aku pusing banget."
Merasa tidak tega, ibu Natta pun memperbolehkan Natta untuk istirahat dulu. "Ya sudah, nanti coba kamu izin ke kakak kelasmu. Hari ini kan kamu MOS. Biar kamu nggak kena hukuman karena dianggap bolos."
"Iya."
Setelah ibu Natta keluar dari kamarnya, Natta mencoba membuka ponsel lamanya ini. Untung dia masih mengingat kata sandi untuk membukanya. Setelah itu dia membuka aplikasi BBM dan melihat grup pesan siswa barunya. Di sana sudah ramai anak-anak saling mengirim pesan untuk berkenalan.
"Haah ... apa gue harus mulai semuanya dari awal? Fase yang paling gue benci," gumam Natta yang harus berkenalan, mendekatkan diri, dan mengenal banyak orang. Kemudian Natta kembali memperhatikan grup chatnya. Di sana ia menggulir kontak-kontak personal dari teman-temannya. Salah satunya adalah milik Hasbi. Natta bisa mengenalinya dari foto profil wanita itu. Mulai hari ini, Natta harus menghindarinya agar mereka tidak perlu menikah di masa depan.
Oh, tidak. Natta berubah pikiran. Lebih baik dia dekati saja dan berikan rasa sakit untuk pria itu. Setidaknya akan adil kalau Natta memberikan luka setelah diberikan luka. Memangnya diselingkuhi itu tidak sakit? Hasbi harus tau dan belajar dari sekarang sehingga siapa pun yang pria itu nikahi di masa depan, ia tak akan berani untuk berselingkuh. Yang jelas bukan Natta yang akan mengulangi fase yang sama dengan Hasbi. Dia tidak mau lagi. Dia akan mencari jodoh yang lebih baik dan perhatian padanya sampai tua daripada Hasbi yang cuek dan diam-diam selingkuh.
"Oke, gue udah bertekad! Gue harus nemu suami yang ganteng, perhatian, dan bucin sama gue. Kalau kayak gitu kan gue nggak perlu yang namanya repot-repot sakit hati. Dan untuk mendapatkan itu semua gue perlu satu hal. Gue perlu cantik."
Natta menatap cermin yang menempel di lemari pakaiannya. Tampan pantulan wajahnya yang bersih dan mulus karena masih muda. "Dulu gue bener-bener nggak pernah ngerawat kulit jadi agak kering karena gue anaknya agak tomboi, tapi sekarang bakal berbeda."
Natta bangkit dari tempatnya dan berjalan mendekati bayangannya sendiri. Seulas senyuman tercetak di sana. "Hai, Natta. Aku kembali."
Mengandung adegan 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan! "Kamu mau mati?" terdengar suara Jonathan yang mengancam di telepon. Devanda menarik napas dalam-dalam. Dia sudah tahu resikonya ketika dia menolak perjodohan dengan Jonathan, seorang pria kaya dan kejam yang sudah dua kali membunuhnya di kehidupan sebelumnya. Dia bertekad untuk mengubah takdir dengan menikahi Andriyan, sepupu Jonathan yang dikenal sebagai pemain wanita. Devanda berpikir bahwa Andriyan tidak akan mengganggunya dan bisa bercerai dengan mudah. Namun, Andriyan justru menjadi sangat terobsesi dengan Devanda yang dingin dan acuh tak acuh itu. Dia menjadi semakin penasaran dan ingin mendapatkan cinta Devanda. Di sisi lain, Jonathan masih mengincar Devanda dan berusaha merebutnya kembali dengan segala cara. Devanda harus berjuang untuk melindungi dirinya dan menemukan kebahagiaan yang selama ini dia impikan. Namun, apakah Devanda bisa menghadapi mereka berdua? Akankah Devanda mendapatkan kebahagiaan dari cinta sejati yang selama ini ia impikan? IG @hi.shenaaa
Sejatinya apa itu cinta? Bagi Husein, cinta adalah saat dia mengatakan 'saya terima' dalam sebuah akad pernikahan, yang berarti dia menyatakan menerima tanggung jawab untuk mencintai, dan melindungi istrinya. Sementara bagi Mutia, pernikahan adalah hal paling merepotkan yang ingin segera dia akhiri apabila ada kesempatan. Hati yang sudah dimiliki orang lain menjadi salah satu alasan untuknya. Lalu, bagaimana jika mereka berdua dipaksa bersama dalam sebuah pernikahan? Apakah mereka sanggup untuk saling menerima dan mempertahankan pernikahan? Instagram @hi.shenaaa
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Lita terhempas oleh kenyataan pahit setelah sepuluh tahun pernikahannya dengan Khalid berakhir tragis bersama dengan kehilangan sang buah hati. Nyawa bayi yang malang itu pun terlepas di tangan pengasuhnya sendiri, seorang gadis remaja yang sebelumnya diselamatkan oleh Lita beberapa bulan lalu. Memanfaatkan kesempatan itu, Jenni dengan licik merayu Khalid, rela menjadi istri kedua untuk membalaskan dendamnya yang telah terpendam selama bertahun-tahun. Di tengah-tengah pergumulan atas kehilangan anak mereka dan munculnya saingan yang penuh kebencian di dalam rumah tangga, apa yang menanti Lita dan Khalid di masa depan? Follow author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.