img Mr Ceo Fall In love  /  Bab 5 Tak Sengaja Bertemu Ceo | 83.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Tak Sengaja Bertemu Ceo

Jumlah Kata:1447    |    Dirilis Pada: 26/11/2022

aruk belakang kepalanya, yang sama sekali tidak gat

awai restoran berkumpul. Dan berbaring, dengan kepala menunduk. Dan tidak dengan Raysa gadis yang

abar kalau bukan karena kecantikan dia yang membuat banyak pelanggan yang datang memesan dan berlama-lama di restoran, agar bisa me

dan sebagian bersihkan semua ruangan yang ada di sini.

nggung, dengan kaki yang tak berhenti bergerak, dengan waja

masing sebelum pemilik restoran ini datang. J

dan berani di antara yang lainnya, dia yang diandalkan di restaurant itu membuatnya jadi sewenang-wenang dengan manajer Gian. Dan sering membantah perintahnya. Karena memang dia yang su

an wajah menantang dan

HKAN TOILET

ngaja ia bawa dari apartemen miliknya. Meski dia bekerja part time di mana-mana tetapi di

nikmati alunan musik yang ia dengarkan.

lengkan kepalanya, kapan dia berubah. Dan jauh lebih taat aturan!! Gadis aneh, dan sopan sant

Ra

nya lebih memilih bersenang-senang dengan temannya. Keluar jalan-jalan dan belajar. Tetapi, berbeda deng

di luar negeri. Meski kakaknya punya uang menyekolahkan bahkan sampai kuliah. Di

mengepal lantak yang terlihat sa

" gerutu Raysa kesal. Dia mempercepat menarik maju mundur kain pel, d

erutu Raysa lagi. Dia yang sudah selesai nge

siapa? Sampai semua harus bersih tanpa noda? Sok, bersih ba

atus delapan puluh derajat. dia terdiam, menya

Raysa menundukkan wajahnya. "Maafkan aku, kak! Aku bukanya tidak mau pakai uang ka

Sebenarnya kakak dari Raisya bekerja dan akan segera pulang bukan ini. Namun, Bukanya senang. Raisya ter

*

k A

haan padaku. Kirim semua lewat email." Suara terdengar sangat l

an tuannya. Tubuhnya seketika kaku, ker

a. Dan, segera kirimkan rangkap file yang sudah cetak d

i, t

uga akan kehilangan pekerjaan

tu memang terlihat sangat jutek, dan tidak pandan

*

bergegas turun dari mobilnya, membuat semua mata tertuju padanya. Dan para pegawai berbaris menyambut kedatangannya. Dengan kedua ta

egawai yang ada di depannya. Menatap dingin pada semua pegawai yang ada. Ia menarik jas hitamnya, yang sebenarnya sudah terlihat sangat rapi. Tan

t. Hingga langkahnya terhenti tepat di depan Arga. Wanita itu terdiam, memutar m

ihat ada dinding berdiri tegap di depannya. Bahkan dia lebih

sama mereka. Lagian kenapa wajah mereka gemetar s

em

kanya pergi. Raysa mengamati ujung kaki, perlahan pandangannya mulai naik h

at, sih.. Tapi? Wajahnya terlalu dingi

an. Dan Raisya hanya menoleh, menyipitka

k juga?" tanya Raysa d

gar jelas. Bukannya raya takut. Wanita itu mena

acuh padanya. Bahkan mengabaikan ucapannya. Wanita itu mulai berkacak

bentak m

meraih lengan Raisya, mena

Menatap tajam ke ata

ang ajar."

aisya terhenti. kedua matanya berkeliling. Para temannya meminta dia agar segera pergi. Dan Raysa tidak peduli akan hal itu

ut. Dia menjulurkan jari tengahnya ke atas. Seketika semua mata tertuju padanya.

rsifat semakin dingin.

r." ucap sang sopir

rena sentuhan tangan kotornya. Jadi tumbuh banyak p

jikkan!" sinis tajam Raysa. Membalikkan badannya, mengangkat tangan kanannya. Dan mela

encoba menarik tangan Raysa. Tapi, wanita itu memberonta

i depannya. "Tampan! Menawan, dan dingin." tajam Raisya, mendekatkan tubuhnya, nggak kepalanya. Ke

a masalah dengan laki-laki itu. tetapi, sifat dingin

kesal. Melayangkan sebuah senyuman palsu pada Arga. tanpa rasa

ecat. Minta maaf sekar

napa dirinya merasa kesal jika melihat orang-orang di minta tunduk padanya. Bagi dia itu adalah penindasan. Semua orang sama. Jabatan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY