Buku Arumi Torres
/0/8541/coverbig.jpg?v=668640d221f84165ba55e5a2bc7aa35b)
JEJAK LUKA IRINA
"Kamu tau, sedari awal hubungan ini aku sudah belajar untuk kehilangan kamu meski gak mampu." Setelah sekian lama terdiam, aku berhasil bicara pada suamiku yang berselingkuh dengan perempuan yang Kanneth bilang hanya sekedar 'sahabat'. "Irina, Olivia hanya teman aku..." Aku menyela cepat."Itu yang kamu anggap teman, dia hamil anak kamu!!" "Tapi kamu tau, aku mencintai kamu, bukan dia!" "Dan kamu sudah mengingkari janji kamu untuk mencintai aku seorang!!" Kanneth terdiam, dia sudah pasti tak dapat membalas ucapanku yang membeberkan fakta. "Jika aku jabarkan semua kebohongan kamu yang aku ketahui, sudah tak terhitung sakitnya aku karena berjuang untuk kamu!! Salahku gak menuntut banyak agar kamu memikirkan tentang aku lebih banyak!" Aku menarik napas sesak saat sadar air mata mengaliri kedua pipiku. "Dan semua orang menjatuhkan aku, menilai diriku hanya dari pakaian yang aku gunakan. Mengasumsikan kita berdua tidak cocok memiliki hubungan ini, jadi... tolong lepaskan aku dari penderitaan ini Kanneth."
/0/7885/coverbig.jpg?v=6c2ec5078042438ab71d2a8e96591179)
The Sytem Want Me To Flirt
Warning adult area!! Bip bip. Suara itu terdengar dan memunculkan sebuah jendela sistem yang sangat Olivia kenali, ada perintah lagi untuknya secara tiba-tiba setelah sekian lama tak muncul. [Anda akan hidup dalam kesengsaraan dan mati, Surya Armanto akan mati karena pembunuh bayaran. Untuk menyelamatkan diri anda dan ayah anda, lakukan hal ini. 1. Mencium Damar Laksamana Irawan di depan karyawan perusahaan dan berkata "Kamu buruk dalam berciuman, Gerry lebih mahir ketika menciumku." 2. Pasrah dan mati dengan kesakitan. "Sistem sialan!!!" Disisi lain Damar yang baru saja keluar dari ruang rapat bersama sekretarisnya, harus kedapatan dicium oleh istrinya yang seksi dan menggemaskan dengan panas di depan karyawan perusahaan ayah mertuanya. "Kamu buruk dalam berciuman, Gerry lebih mahir ketika menciumku." Suara seakan menghilang dari pendengaran Olivia yang memaki sistem dan ketidak berdayaan dirinya dalam bertahan hidup tanpa sistem. Posisi ruangan yang tengah sunyi, mendengar hampir seluruh kalimat Olivia untuk Damar. Tanpa kata dan balasan apapun, Damar menarik tangan Olivia ke dalam ruangan khusus presdir saat ini ang ia duduki sejak menikah dengan Olivia. "Damar, tolong... aduh. Pelan-pelahhmmmm..." Suara decapan terdengar nyaring, sekretaris di luar yang tadinya mengikuti sang presdir mengundurkan diri sambil menangis karena dia bodoh tetap mengikuti masuk sampai harus melihat bagaimana presdirnya mencium istrinya dengan begitu penuh semangat dan gairah. Dana malam itu, Olivia menghabiskan malam di ruangan suaminya sampai pagi dan menangis karena sakit pinggang ketika matahari menyambangi bumi kembali.