Buku Rosi Ciya
/0/19446/coverbig.jpg?v=f6bcd7664a664a629b776df9c4bc6ab6)
Terjerat Pesona Si Gadis Bar Bar
"Woii! Lepasin tangan gue ogeb!" Teriak Alana menatap tajam seorang pria tampan yang kini tengah mencengkram pergelangan tangannya dengan cukup kuat. "Saya akan melepaskan kamu tapi dengan satu syarat." Balas Dipta. "Yaudah apa syaratnya?" Tanya Alana buru buru. "Saratnya adalah kamu harus menikah dengan saya!" "Apa! Gak mau! Om kan udah tua, nanti kalau kita nikah terus om tiba tiba metong gimana? Gue gak mau om jadi janda!" Teriak Aluna yang membuat Dipta shock berat. "Saya belum terlalu tua!" Balas Dipta. "Maaf ya om, om ini emang ganteng tapi maaf banget ya, om itu bukan tipe saya." "Memang tipe kamu yang seperti apa?" Tanya Dipta penasaran, sebab baru kali ini ada yang menolak pesonanya. Di saat di luaran sana beribu wanita cantik mengantri untuk menjadi kekasihnya. Bocah ingusan di depannya ini malah menolaknya mentah mentah. "Tipe gue itu cowok cowok perkasa om!" Jawab Alana. "Saya juga perkasa, dan yang pasti tahan lama!" Balas Dipta ambingu yang seketika membuat otak kotor Alana traveling ke mana mana. "Kamu mau coba?" Tawar Dipta tersenyum miring. "Bahaya ni orang!" Gumam Alana dengan wajah yang sudah memerah.