Buku Wijaya45
/0/24623/coverbig.jpg?v=9da7464e20114b839923495e4617f199)
Arsenal Military Academy 2 : Echoes of Time and New Hope
A decade after graduating from Arsenal Academy, in the midst of the Second Sino-Japanese War (1943-1945), Commander Gu Yanzhen and Xie Xiang build a happy family with their son, Chenxi. Xie Xiang retires early, while Gu Yanzhen fights on the front lines. Their loyal friend, Major General Shen Junshan, who is still single, secretly loves Xie Xiang and becomes Chenxi's favorite uncle. Tragedy strikes when Gu Yanzhen is killed by the betrayal of Major Lin Yi, his trusted officer. Xie Xiang is devastated, but Shen Junshan is there as a support, vowing to find the traitor and protect his friend's family. Driven to seek justice, Xie Xiang's fighting spirit is revived. Together with Shen Junshan, they successfully expose and punish Lin Yi. Several years pass. Shen Junshan becomes a father figure to Chenxi. Their closeness fosters new feelings between Shen Junshan and Xie Xiang. Finally, Shen Junshan proposes to Xie Xiang, offering her sincere love and a new future. With the blessing of Gu Yanzhen's memories, Xie Xiang accepts. Their second marriage became a symbol of hope in the midst of war, building a new family of love and resilience, proving that happiness can be found again even after the greatest loss. The fight for the Republic continues, but now they face it together.
/0/24558/coverbig.jpg?v=701b29ee1c234c30977f1af035f64d45)
Arsenal Military Academy 2- Musim Lanjutan: Gema Waktu Dan Harapan Baru
Satu dekade pasca kelulusan dari Akademi Arsenal, di tengah Perang Tiongkok-Jepang II (1943-1945), Komandan Gu Yanzhen dan Xie Xiang membangun keluarga bahagia bersama putra mereka, Chenxi. Xie Xiang pensiun dini, sementara Gu Yanzhen berjuang di garis depan. Sahabat setia mereka, Mayor Jenderal Shen Junshan, yang masih melajang, diam-diam mencintai Xie Xiang dan menjadi paman kesayangan Chenxi. Tragedi melanda ketika Gu Yanzhen gugur akibat pengkhianatan Mayor Lin Yi, perwira kepercayaannya. Xie Xiang hancur, namun Shen Junshan hadir sebagai penopang, bersumpah menemukan pengkhianat dan melindungi keluarga sahabatnya. Didorong mencari keadilan, semangat juang Xie Xiang bangkit. Bersama Shen Junshan, mereka berhasil mengungkap dan menghukum Lin Yi. Beberapa tahun berlalu. Shen Junshan menjadi figur ayah bagi Chenxi. Kedekatan mereka menumbuhkan perasaan baru antara Shen Junshan dan Xie Xiang. Akhirnya, Shen Junshan melamar Xie Xiang, menawarkan cinta tulus dan masa depan baru. Dengan restu kenangan Gu Yanzhen, Xie Xiang menerima. Pernikahan kedua mereka menjadi simbol harapan di tengah perang, membangun keluarga baru yang penuh cinta dan ketabahan, membuktikan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan kembali meski setelah kehilangan terberat. Perjuangan untuk Republik terus berlanjut, namun kini mereka menghadapinya bersama.
/0/16982/coverbig.jpg?v=0bd646b2de9e4f5a8fc7155ad007cd60)
Pelangi Di Atas Singasari
Pembukaan Di tengah gemuruh takdir yang melintasi Kerajaan Pedang Wangi, seorang ksatria muda bernama Mahesa berdiri di persimpangan antara cinta, pengkhianatan, dan pengorbanan. Pedang Wangi, negeri yang makmur namun penuh intrik, kini menghadapi dua ancaman besar: ambisi Joyorono dari Muara Ridek yang licik, dan pasukan Mong dari utara yang haus akan kekuasaan. Mahesa, putra Arjuna dan Ken Rukmini, mewarisi kebijaksanaan ayahnya dan hati yang kuat dari ibunya. Namun, perjalanan menuju kedewasaan membawanya ke dalam pusaran konflik yang menguji moralitas dan keberanian. Dengan dukungan kekasihnya, Niken Wulandari, seorang wanita cerdas dan pemberani, Mahesa menyusun strategi berisiko tinggi: menjalin aliansi dengan pasukan Mong untuk menjatuhkan Joyorono. Tetapi tidak ada sekutu tanpa bayang-bayang pengkhianatan. Saat kemenangan hampir diraih, Mong mengungkap niat busuknya untuk merebut Pedang Wangi. Di tengah perang yang mengancam kehancuran segalanya, Mahesa harus menghadapi pengkhianatan dari dalam istana dan menguak rahasia gelap masa lalu keluarganya. Kunci untuk menyelamatkan kerajaan terletak pada Wesi Wangi, sebuah pedang pusaka yang hanya akan menunjukkan kekuatannya kepada ksatria yang rela berkorban tanpa pamrih. Dalam doa dan perjuangan, Mahesa menyadari bahwa takhta bukanlah tentang kemenangan, melainkan tanggung jawab yang mengorbankan ego demi rakyat dan tanah air. Dengan aksi heroik, intrik politik, dan sentuhan mistis, Epos Mahesa: Pedang Wangi dan Amanah Sang Ksatria menghadirkan kisah mendebarkan tentang cinta, keberanian, dan pencarian makna sejati dari seorang pemimpin. Akankah Mahesa mampu mempertahankan Pedang Wangi, atau justru terjebak dalam ambisi dan pengkhianatan yang melingkupi dirinya?