Unduh Aplikasi panas

Baca Bab Populer Pernikahan Dadakan dengan CEO online lengkap | Ulasan buku

Ulasan Buku Bakisah.com 2024-05-15 17:59:38 85

Baca Bab Populer Pernikahan Dadakan dengan CEO online lengkap | Ulasan buku

Penulis Anggur membawa pembaca pada petualangan mendebarkan dalam buku berjudul "Pernikahan Dadakan dengan CEO," di mana karakter utama, Olivia Hermanus, menemukan dirinya terjebak dalam keputusan penting untuk menjaga kedamaian keluarga melalui sebuah pernikahan yang tak terduga.

Di tengah kehidupan keluarga yang mendadak dipenuhi pertentangan, Olivia Hermanus merenungkan pilihan sulit yang harus dihadapinya. Dalam upaya menjaga kedamaian keluarga tanpa menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, Olivia memutuskan bahwa satu-satunya solusi adalah melangkah ke dalam ikatan pernikahan. Meskipun tanpa pacar sebagai mitra hidup, keputusan untuk menyetujui permintaan Nenek Sarah—yang sebelumnya telah ia bantu—untuk menikahi cucu sulungnya membuka lembaran baru yang tak terduga dalam kehidupan Olivia.

Bagian 1: Anda mungkin juga menyukai buku yang sejenis dengan Pernikahan Dadakan dengan CEO

Bagian 2 : Sinopsis Novel Lengkap "Pernikahan Dadakan dengan CEO"

Bagian 3: Karakter utama Pernikahan Dadakan dengan CEO

Bagian 4: Bab paling populer dari Pernikahan Dadakan dengan CEO

Bagian 1: Anda mungkin juga menyukai buku yang sejenis dengan Pernikahan Dadakan dengan CEO

Jika Anda menyukai novel roman cerita dewasa, saya merekomendasikan 6 buku mirip "Pernikahan Dadakan dengan CEO".

Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita

Sang Istri Pengganti: Menikahi CEO Miliarder

Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Bagian 2 : Sinopsis Novel Lengkap "Pernikahan Dadakan dengan CEO"

Sinopsis Novel Lengkap

Baca Sekarang

Olivia Hermanus bangun pagi-pagi sekali, membuatkan sarapan untuk satu keluarga kakaknya yang beranggotakan tiga orang, lalu mengambil Kartu Keluarga dan pergi diam-diam. “Mulai sekarang, semua biaya patungan. Mau itu biaya hidup, cicilan KPR, cicilan mobil, semuanya patungan! Adikmu tinggal di rumah kita. Minta dia bayar setengah. Apa gunanya memberi kita 4 juta sebulan? Apa bedanya itu dengan makan dan tidur gratis?” Inilah kata-kata yang Olivia dengar keluar dari mulut kakak iparnya ketika kakaknya dan kakak iparnya bertengkar tadi malam. Dia harus keluar dari rumah kakaknya. Namun, kalau dia tidak ingin membuat kakaknya mengkhawatirkannya, hanya ada satu jalan, yaitu menikah. Dia ingin menikah dalam waktu singkat, tapi dia bahkan tidak punya pacar. Jadi, dia memutuskan untuk menyetujui permintaan Nenek Sarah, wanita tua yang pernah dia tolong sebelumnya, untuk menikahi cucu sulungnya yang belum juga menikah sampai sekarang.

Bagian 3: Karakter utama Pernikahan Dadakan dengan CEO

Perempuan (Olivia): Seorang perempuan yang terlibat dalam situasi keluarga sulit, memikirkan solusi untuk masalah keuangan dengan setuju menikahi cucu sulung Nenek Sarah. Dia awalnya memiliki salah pemahaman tentang Stefan Adhitama tetapi kemudian terkejut dengan penampilan dan watak dinginnya.

Laki-laki (Stefan Adhitama): Seorang pria tinggi, tampan, dan berwatak dingin yang bekerja sebagai seorang eksekutif di sebuah grup perusahaan besar dengan penghasilan tinggi. Meski dicurigai tidak mampu mendapatkan pacar, Olivia melihat sisi lain dari Stefan setelah bertemu langsung dengannya di Kantor Urusan Agama, di mana mereka dipertemukan oleh Nenek Sarah.

Bagian 4: Bab paling populer dari Pernikahan Dadakan dengan CEO

Pernikahan Dadakan dengan CEO Bab 1

Cuaca di Mambera pada bulan Oktober masih sangat panas. Orang-orang hanya bisa merasakan sedikit kesejukan di pagi dan malam hari.

Olivia Hermanus bangun pagi-pagi sekali, membuatkan sarapan untuk satu keluarga kakaknya yang beranggotakan tiga orang, lalu mengambil Kartu Keluarga dan pergi diam-diam.

“Mulai sekarang, semua biaya patungan. Mau itu biaya hidup, cicilan KPR, cicilan mobil, semuanya patungan! Adikmu tinggal di rumah kita. Minta dia bayar setengah. Apa gunanya memberi kita 4 juta sebulan? Apa bedanya itu dengan makan dan tidur gratis?”

Inilah kata-kata yang Olivia dengar keluar dari mulut kakak iparnya ketika kakaknya dan kakak iparnya bertengkar tadi malam.

Dia harus keluar dari rumah kakaknya.

Namun, kalau dia tidak ingin membuat kakaknya mengkhawatirkannya, hanya ada satu jalan, yaitu menikah.

Dia ingin menikah dalam waktu singkat, tapi dia bahkan tidak punya pacar. Jadi, dia memutuskan untuk menyetujui permintaan Nenek Sarah, wanita tua yang pernah dia tolong sebelumnya, untuk menikahi cucu sulungnya yang belum juga menikah sampai sekarang.

Dua puluh menit kemudian, Olivia turun dari taksi, di depan pintu Kantor Urusan Agama.

“Olivia.” Begitu turun dari mobil, Olivia mendengar suara yang tidak asing memanggilnya. Nenek Sarah.

“Nenek Sarah.”

Olivia berjalan cepat menghampiri Nenek Sarah dan melihat seorang pria tinggi dan tegap berdiri di sampingnya. Pria ini pasti adalah Stefan, orang yang ingin dia mengambil buku nikah bersamanya.

Semakin dekat, Olivia bisa melihat penampilan Stefan Adhitama dengan semakin jelas. Dia jadi terheran-heran.

Kalau mendengar perkataan Nenek Sarah, cucu sulungnya yang bernama Stefan ini sudah berusia tiga puluh tahun, tapi bahkan tidak bisa mendapatkan pacar. Hal inilah membuat wanita itu khawatir.

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖

Pernikahan Dadakan dengan CEO Bab 2

“Aku sudah menyetujuinya, jadi aku nggak akan menarik balik kata-kataku.”

Olivia juga sudah memikirkannya selama beberapa hari sebelum mengambil keputusan ini. Jadi, dia tidak akan mundur.

Mendengar perkataan Olivia, Stefan juga tidak berusaha membujuknya lagi. Pria itu mengeluarkan kartu identitasnya dan meletakkannya di depan staf Kantor Urusan Agama.

Olivia juga melakukan hal yang sama.

Keduanya dengan cepat menyelesaikan proses pembuatan buku nikah, yang memakan waktu kurang dari sepuluh menit.

Setelah menerima buku nikah dari staf, Stefan mengeluarkan satu set kunci yang telah dia siapkan sebelumnya dari saku celananya. Dia kemudian menyerahkannya kepada Olivia dan berkata, “Rumah yang aku beli ada di Lotus Residence. Kata Nenek, kamu membuka sebuah toko buku di depan SMP Negeri Kota Mambera. Rumahku nggak jauh dari sana. Kalau naik bus, kamu bisa sampai ke sana dalam sepuluh menit.”

“Kamu punya SIM, nggak? Kalau punya, beli satu mobil saja. Aku bisa membantumu membayar DP, lalu kamu bayar cicilan setiap bulannya. Kalau ada mobil, kamu bisa lebih gampang pulang pergi kerja.”

“Kerjaanku sangat padat. Aku sering pergi pagi dan pulang malam, terkadang juga harus melakukan perjalanan bisnis. Kamu jaga diri sendiri, nggak usah mengurusi aku. Aku akan mentransfer uang untukmu di tanggal sepuluh setiap bulannya setelah gajian.”

“Selain itu, supaya nggak merepotkan, kita sembunyikan dulu pernikahan ini.”

Stefan mungkin sudah terbiasa memberi perintah di kantor, jadi dia langsung mengatakan rentetan hal tanpa menunggu Olivia menjawab.

Olivia bersedia menikah dalam waktu singkat karena dia tidak ingin kakaknya bertengkar dengan kakak iparnya terus. Dia harus menikah dan pindah dari rumah kakaknya. Dengan begitu, kakaknya tidak akan khawatir lagi. Dia dan Stefan sebenarnya hanya hidup bersama.

Stefan berinisiatif untuk memberi Olivia kunci rumahnya, jadi Olivia mengambilnya tanpa sungkan lagi.

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖

Pernikahan Dadakan dengan CEO Bab 3

“Nek, tentu.” Olivia menanggapi dengan santai.

Meski Nenek Sarah memperlakukannya dengan sangat baik, Stefan adalah cucunya sendiri, sedangkan dirinya hanya seorang cucu menantu. Kalau mereka bertengkah, memangnya keluarga Adhitama akan memihak padanya?

Olivia tidak percaya.

Sama seperti mertua kakaknya.

Sebelum menikah, mereka begitu baik kepada kakaknya. Saking baiknya, putri kandung mereka sampai cemburu.

Setelah menikah, mertua kakaknya berubah. Setiap kali kakaknya dan suaminya bertengkar, ibu mertua kakaknya pasti akan bilang bahwa kakaknya bukan istri yang baik.

Jadi, anak adalah keluarga sendiri, sedangkan menantu adalah orang luar.

“Kamu mau pergi kerja, ‘kan? Kalau begitu Nenek nggak ganggu lagi, deh. Nenek akan menyuruh Stefan untuk menjemputmu dan makan malam bersamamu nanti.”

“Nek, tokoku tutupnya malam. Aku mungkin nggak bisa pulang untuk makan. Gimana kalau di akhir pekan?”

Sekolah libur di akhir pekan. Bagi toko buku seperti miliknya yang bergantung pada murid sekolah untuk membeli dagangan mereka, bisnis mereka pasti akan sepi di hari libur. Mereka bahkan tidak perlu buka toko. Makanya dia bisa buka waktu.

“Boleh.” Nenek Sarah berkata dengan penuh perhatian, “Kalau begitu, kita bicarakan lagi nanti di akhir pekan. Kamu kerja saja dulu.”

Sarah pun mengambil inisiatif untuk mengakhiri panggilan tersebut.

Bukannya langsung pergi ke toko, Olivia malah mengirim pesan ke temannya, Junia Santoso, memberi tahu temannya itu bahwa dia akan ke toko sebelum jam pulang sekolah.

Setelah melakukan hal terbesar dalam hidupnya, dia harus pulang dan memberi tahu kakaknya, kemudian pindah dari rumah kakaknya.

Sepuluh menit kemudian, Olivia sampai di rumah kakaknya.

Kakak iparnya sudah pergi kerja, sedangkan kakaknya sedang menjemur baju di balkon. Melihatnya pulang, kakaknya bertanya, “Oliv, kok kamu pulang? Hari ini nggak buka toko?”

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖