/0/12965/coverbig.jpg?v=46baa2dc5a60c63e7b885ee567e31fe9)
Keluarganya terlilit hutang, Yayuk terpaksa mendatangi Bi Zaenab yakni agen perekrut Asisten Rumah Tangga di dusunnya. Bi Zaenab lalu mengarahkan untuk bekerja pada keluarga Waluyo -- suatu keluarga bangsawan yang menangani proyek-proyek besar di negeri ini. Namun hanya wanita dengan Weton Sabtu Kliwon dan Rabu Pahing yang diterima. Yayuk yang kebetulan berweton Sabtu Kliwon akhirnya diterima dan diantar ke kediaman keluarga Waluyo. Di sanalah Yayuk mengetahui bahwa dirinya dipersiapkan bukan sebagai ART melainkan eksekutor santet yang dijalankan keluarga Waluyo. Mampukah Yayuk bertahan hidup?
Bab 1
~Perkoro Sing Paling Nyedehke Kuwi Podo Sambat Ora Duwe Duit~
(Hal yang Paling Menyedihkan adalah Mengeluh Tidak Punya Uang)
Aku dan Ibu hanyut dalam lamunan sembari memandangi makam Bapak. Tanah makamnya masih basah. Bahkan kembang rampai di atas pusara terlihat masih segar.
Jasad Bapak sengaja kami kuburkan di halaman depan rumah. Selain karena areal sekeliling rumah yang tertutup sawah, meletakkan makam bapak di depan rumah bisa mengobati kerinduan Ibu akan mendiang suaminya.
"Yuk, awan mau wancine sliramu taksih ning sawah, kongkonane Kusnaedi teko maneh (Yuk, siang tadi pas kamu masih di sawah, orang suruhan Kusnaedi datang lagi)," ungkap Ibu dengan ekspresi khawatir.
Kusnaedi adalah orang terkaya di dusun ini. Beberapa waktu lalu, Ibu meminjam sejumlah uang darinya untuk menutup biaya pengobatan Bapak.
Sayangnya, bunga yang diberikan terlampau besar sehingga kami kesulitan melunasi hutang itu. Jika hanya mengandal upah gaji harian yang tak seberapa dari sawah orang, sampai kapan pun kami akan terus dibebani hutang pada Kusnaedi. Sebab bunga ribanya akan berlipat-lipat melebihi pinjaman dasar.
"Bu, kados pundi menawi mangke enjing dalem kesah dateng griyanipun Bi Zaenab?" (Bu, gimana kalau besok pagi aku ke rumah Bi Zaenab?)
Mendadak aku dapat ide usai membuang pandang ke makam Bapak.
Bi Zaenab adalah orang yang biasanya merekrut pengangguran dari dusun-dusun untuk dipekerjakan pada pabrik-pabrik di Jakarta.
Wajah Ibu berangsur cerah menanggapi usulanku.
"Sakjane kawit wingi Ibu karep mrentah sliramu nyambut gawe, nanging Ibu sungkan. Syukur, yen sliramu nduweni niatan dewe." (Sebenarnya sudah sejak kemarin Ibu ingin memintamu bekerja, tapi Ibu merasa sungkan. Baguslah kamu punya inisiatif sendiri)
"Yayuk merdamel dumugi sambutan awak dewe lunas, Bu. Mbok bilih sampun lunas, Yayuk enggal wangsul." (Yayuk kerja sampai hutang kita lunas, Bu. Nanti pas uda lunas, Yayuk segera balik)
Aku meraih kedua tangan Ibu. Memijatnya lembut agar Ibu mengizinkan.
"Ibu yo nyengkuyung niat apikmu, Nduk. Intine ojo sampek ngelalikake gusti Alloh ugo kudu jujur wanci nyambut gawe." (Ibu yo mendukung niat baik kamu, Nduk. Intinya jangan melupakan Tuhan juga utamakan kejujuran saat bekerja)
Masih dengan binar khawatir, Ibu bangkit dari duduk dan merengkuh kepalaku ke dalam pelukannya.
***
Hari merambat siang saat aku mendatangi rumah Bi Zaenab. Mengutarakan niat menjadi karyawan pabrik di Jakarta.
Aku juga meminta, sekiranya Bi Zaenab punya koneksi agar aku dapat dipekerjakan pada pabrik yang memberi gaji besar.
"Ono, Yuk, kang menehi upah gede. Telung sasi wae, utangmu marang Kusnaedi iso lunas. Nanging dudu pegawe pabrik." (Ada, Yuk, yang memberi gaji gede. Tiga bulan saja, hutang kalian pada Kusnaedi bisa lunas. Tapi bukan sebagai karyawan pabrik)
Bi Zaenab meneguk liur usai berkata demikian.
Pikiranku pun mulai meraba-raba. Jangan sampai kerja yang tidak halal dan berbahaya.
"Yuk ...!" tegur Bi Zaenab merusak lamunanku. "Ora usah wedi, gaweane dadi pembantu ning omahe wong sugih. nanging piyambakke mung golek wadon sing wetone Setu Kliwon utawa Rebo Pahing." (Yuk ...!) (Gausah takut, kerjanya sebagai asisten rumah tangga di rumah orang kaya. Tapi mereka hanya mencari wanita dengan weton Sabtu Kliwon atau Rabu Pahing)
Untuk sejenak, aku terdiam mendengar penuturan Bi Zaenab.
"Kulo saestu wedal dinten Setu, Bu Lek, Ananging duka Setu Kliwon napa Setu sanesipun (Aku memang lahir di hari Sabtu, Bi. Tapi ya gak tau, apa Sabtu Kliwon atau Sabtu lainnya)," jawabku setengah ragu.
Agak heran mendengar bahwa ada orang kaya mencari pembantu berdasarkan weton.
"Jal duduhke tanggal lahirmu, Yuk. Bu Lek tingali apa wetonmu." (Coba beri tanggal lahirmu, Yuk. Biar Bibi ngecek apa wetonmu)
Bi Zaenab memperlihatkan aplikasi kalender kejawen di ponselnya yang mana dilengkapi fitur yang menjelaskan sifat setiap weton.
Kisah tentang Bone si manusia ular yang mencintai Abigail si manusia normal. Bone dibesarkan oleh seorang dukun sakti. Dapatkan cinta keduanya dipersatukan?
Anang Syah tak pernah menyangka baru pertama kali mendaki gunung, ia langsung tersesat ke dimensi lain yaitu di negara gaib Sarandjana. Bagaimana petualangan Anang di negara gaib Sarandjana? Dapatkah ia kembali ke dunia nyata?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
21+ (Bijaklah dalam membaca, cerita mengandung adegan hanya untuk usia dewasa dan kekerasan) Arsenio Orlando Lazcano, muda, tampan, berkharisma dan sudah pastinya kaya raya. Tidak ada wanita yang tidak jatuh cinta kepadanya, bahkan dengan suka rela akan memberikan tubuhnya kepada CEO tampan pemilik Lazcano's corps itu. Namun dibalik itu semua ada hal yang di sembunyikan oleh seorang Arsen. Kehidupan gelapnya, yang siapapun tidak akan pernah mengiranya. Membunuh sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang Arsen. Sebuah insiden mempertemukannya dengan seorang gadis yang membuat hidupnya berubah. Gadis lugu, polos dan baik hati. Sungguh sangat berbanding terbalik dengannya. Namun itulah yang membuat ia penasaran dan tertarik dengan gadis itu.