/0/13048/coverbig.jpg?v=26d76f5c9197a6b3f6a73ce1cae84373)
Amelia (25) seorang wanita yang sudah melajang lebih dari 4 tahun, ia merasa melajang adalah keputusan yang tepat, di karenakan tidak pernah ada pria yang serius melainkan main-main, sampai akhirnya ia bertemu dengan pria kaya raya yang masih muda Fred (27) seorang Ceo yang memiliki kekuasaan tinggi, sampai akhirnya Fred merasa tertarik dengan Amelia dan menawarkan menjadi istrinya apa Amelia beresedia.
Amelia sudah menjalankan hidupnya bertahun-tahun dengan bekerja di kantor tinggi, sampai jabatanya menjadi manajer tetap saja dia tidak pernah merasakan kebahagiaan, dikarenakan memang standar hidupnya yang terlalu tinggi.
"Amel, jalan ayo," ucap Ari ( seorang teman kantor Amelia).
"Tidak Ari, gua lagi banyak kerjaan duluan aja ya," jawab Amelia.
Ari merasa tidak puas dengan perkataan Amel, sampai akhirnya dirinya melakukan hal kasar kepada Amel, sontak petugas keamaanan membantu Amel.
"Mba Amel, tidak apa-apa?" tanya satpam.
"Tidak apa-apa pak, makasih ya udah tolong saya kalau gitu saya pulang dulu pak, sekali lagi terimakasih udah bantu saya," jawab Amelia.
Satpam hanya senyum Amelia sontak menyimpan semua berkas yang dia buat, tidak lama dirinya ingin pulang hujan turun.
"Duh, apes banget sih hidup gua! kenapa gua selalu apes ada aja yang buat gua apes!" gumam Amel kepada dirinya sendiri.
Ada seorang anak kecil yang memberi Amelia payung, Amelia hanya terdiam tertegun melihat anak kecil yang baik.
"Dek, berapa harga payungnya biar kakak bayar ya," ucap Amelia.
"Tidak usah kak, aku iklas kok kasih kakak kalau gitu aku permisi kak," jawab anak kecil.
"Loh, kasihan dia kehujanan duh malah udah jauh lagi, yaudah deh nanti kalau ketemu lagi gua bayar makasih ya dek, berkat kamu hidup kakak tidak apes-apes banget," ujar Amelia.
Amelia sampai rumah dengan mobilnya yang ia tabung selama ia kerja, dengan bersin-bersin dirinya masuk kerumah.
"Huft, kadang mikir kalau gua punya suami mungkin tidak ya suami gua selalu ada buat gua dan dia buatin gua teh hangat lalu masakin gua," gumam Amelia.
Amelia sontak mengeleng kepala sembari menepuk pelan kedua pipinya, dengan tidak boleh berharap dari oranglain hanya dirinya sendiri yang dapat di andalkan.
"Gua bicara apa sih, mana ada pria kayak gitu di dunia Amel! ingat yang sayang sama lu cuman diri lu sendiri, bahkan orangtua lu aja tidak sayang lu, mereka sayang lu ketika lu ada uang ingat! yang bikin lu bahagia itu cuman uang dan diri lu sendiri tidak ada yang lain pft," tegas Amel kepada dirinya sendiri.
Mendadak Amel merasa sakit hati saat berkata demikian, dirinya tidak habis-habis menanggis sampai akhirnya ia memilih untuk berhenti daripada di lanjutkan menanggis.
"Udah-udah jangan nangis, lebih baik gua istirahat sekarang setelah itu besok pagi kerja dan mencari uang lagi yang banyak biar orang-orang tau, gua baik-baik aja!" ucap Amel dengan semangat.
Kebesokan paginya saat ingin bekerja badan Amel panas dan suhu derajat bandanya 38 tidak bisa bekerja tetapi dirinya tetap kekeh untuk bekerja.
Saat di jalan dirinya antara ngantuk dan lemes, tanpa sadar ia menabrak seorang pejalan kaki.
Bruk.
Amel sontak turun dari mobil dengan jalan sempoyongan, pria itu memarahinya tanpa sadar saat bangun dirinya sudah ada di rumah sakit, Amel bingung mengapa dirinya ada di sini, saat melihat sekitar ada pria ganteng.
"Halo, kamu yang bawa saya ke sini?" tanya Amel dengan masih lemes.
"Iya, tadi kamu nabrak saya tapi malah kamu yang pingsan, udah tau sakit! masih maksa pakai kendaraan untung kamu tabrak saya! kalau kamu tabrak orang lain gimana?" ketus pria itu.
"Iya maaf, nanti saya akan ganti semua ganti ruginya ya, kamu tenang aja," jawab Amel.
"Saya tidak butuh, saya cuman mau kamu membuat kesepakatan sama saya," ujar pria itu.
Pria itu mendekatkan bibirnya ke arah telinga Amel, Amel yang masih setengah sadar hanya diam dan menurut pada pria itu.
"Kamu jadi istri saya! saya akan maafin kamu," tegas pria itu.
"Kamu emang siapa? kamu itu tidak ada hak ngatur hidup saya, hidup saya ya saya yang atur kamu tidak bisa ngatur," pekik Amel.
"Emangnya aku seburuk itu ya sampai kamu tidak mau terima saya, di luar sana banyak wanita yang mengejar saya, tapi saya tidak mau saya malah kepincut sama wanita kayak kamu walau kamu kasar, tapi saya suka," ujar pria itu.
"Ck! saya tidak suka pria! jadi berhenti untuk membujuk saya menikah dengan kamu!" jerit Amelia.
Amelia terus melihat kanan dan kiri untuk meminta bantuan agar ada yang membantunya, tidak lama pria itu merasa kesal seketika pria itu mendekatkan dirinya kepada Amelia.
"Saya akan bikin kamu suka sama pria, dengan cara ini!" tegas pria itu.
Pria itu sontak mengecup Amelia sampai Amelia hampir kehabisan nafas, Amelia sontak mendorong pria itu dan mengelap mulutnya dengan lengan bajunya, pria itu hanya senyum dan merasa.
"Manis bibir kamu, mungkin saya suka bagaimana, udah bisa kan suka sama saya?" tanya pria itu.
Amelia menampar pria itu sampai dirinya merasa puas, pengawal masuk ke dalam ruangan itu sontak, pengawal mencoba menahan kedua tangan wanita itu agar tidak memukul presdirnya.
"Presdir tidak apa-apa," ucap pengawal.
"Tidak apa-apa tapi jaga wanita ini dengan baik, saya mau oles obat dulu untuk di tampar selanjutnya dengan wanita miliku," tegas pria itu.
Pria itu berbalik dan membuat Amelia merasa dalam mimpi buruk tidak lama, pengawal memanggil nama pria itu.
"Presdir Fred, harus kita apakan wanita itu," ucap pengawal.
Suara semangkin mengecil karena Fred keluar dari ruangan Amelia, saat Amelia tau namanya Amelia membuat perhitungan denganya, tidak lama Fred kembali lagi keruangan Amelia.
"Hmm masih tidur aja ini wanita! dia udah makan belum ya?" kata Fred yang khawatir kepada Amelia.
Fred pegang jidat Amelia, Amelia tiba-tiba menginggau merasa dirinya sedang di tempat yang tidak dapat ia gapai dan mengenggam erat tangan Fred.
"Sebenarnya apa yang udah dia lakuin dan kenapa dia tidak suka sama pria apa semua ini, karena masa lalu dia yang kejam dan tidak adil," ucap Fred dalam hati.
Fred keluar dari ruangan serta memanggil pengawalnya, pengawalnya mendekat kepada Fred, dengan muka tatapan datarnya.
"Pengawal, cari tau tentang wanita itu dan selalu awasi dia, jangan sampai dia kabur kalau dia kabur, kalian harus cari dia kemanapun, sampai dia seluk beluk tingkungan ini, mengerti!" perintah Fred.
Pengawal hanya diam dan merasa presdir Fred menyukai wanita ini, dulunya ia tidak pernah mencintai wanita sampai seperti ini, tiba-tiba melihat sikapnya menjadi lembut dan banyak ketawa serta bengong, wanita ini pasti berarti untuk presdir.
Fred sampai dirumah dan kedua orangtuany datang di waktu yang tepat, Fred hanya menghela nafas tanpa berkata apa-apa saat Fred ingin ke kamar, di tahan oleh pengawal orangtuanya dan terpaksa duduk di ruangan yang sama.
Siera wanita yang cantik selalu mengangap dirinya tidak butuh pasangan, walau memiliki sahabat baik bernama roma, roma merupakan sahabat siera dari kecil hingga hal kecil apapun akan di lakukan roma untuk siera, sampai bosnya siera yang utama datang menghadiri perusahaan bernama Xavier pria dingin nan angkuh, yang selalu menang sendiri meleleh karena sikap siera yang sabar akan dirinya.
Elia bekerja di kantor gedung tinggi tetapi tidak ada satupun yang tertarik denganya sampai ia bertemu dengan anak bos bernama Edward Elia dan Edward lumyan dekat,karena mereka memegang satu proyek yang sama apa yang di rasain Elia ke Edward,begitu juga dengan sebaliknya.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.