Pernikahan adalah suatu hal yang sakral. Dimana sepasang kekasih yang saling mencintai menjadi satu untuk selamanya. Kebahagiaan dalam pernikahan adalah kebahagiaan abadi bagi mereka yang mampu menjalani segala rintangan dengan cinta. Namun, tidak semua pernikahan membawa kebahagiaan. Terpaksa Menikah di usia Muda, membuat kehidupan masa depan seorang wanita hancur dalam sekejap.
"Aku ingin, kita putus!!" Ucap tegas seorang
wanita berkulit sawo matang, rambut panjang terikat. Ia bernama Laras Nur
Hayati.
"Nggak! Aku gak akan putusin kamu!" Ujar
seorang lelaki berbadan agak sedikit gemuk. Berkulit sawo matang tapi bersih.
Ia bernama Rio.
"Kamu sadar gak sih!! Apa kesalahan kamu?!!"
Tanya Laras sambil menangis.
"Aku tau, aku minta maaf. Aku gatau kamu akan
semarah ini."
"Apa?!" Laras terkejut mendengar pernyataan
dari Rio. "Gatau?!" Sambung Laras.
"Iya,"
"Kamu pegang tangan Lina dan menyuruhnya masuk ke
dalam kantor Bu Yulia. Depan aku, pas di dalam pabrik!!. Kamu bilang gatau?!!.
Kamu bahkan sangat tau kalau aku ini gak suka liat kamu deket sama wanita lain.
Apalagi menggenggam tangan wanita lain!!" Sentak Laras emosi. Air mata
mengalir tanpa henti di pipi manisnya.
Rio terdiam. Sedangkan Laras diam-diam selalu melirik
ke belakang menunggu angkot yang lewat.
" Duhh,, lama banget angkot lewat nya. "
Ujar Laras dalam hatinya.
" Kamu salah paham sayang, tolong maafkan aku.
Aku gamau kita putus." Ujar Rio memasang wajah sedih menatap Laras.
Laras diam. Menghapus air matanya. Suasana hening
seketika.
Tak lama kemudian ada angkot yang berhenti di posisi
Laras berdiri. Tak ingin membuang waktu, Laras langsung naik. Rio mencoba
menggapai tangannya, namun gagal. Mobil langsung melaju dengan kecepatan
sedang. Laras mengeluarkan handphone dan headseat, lalu memutar musik
favoritnya. Yaitu Taeyeon - If. Sedangkan Rio, menatap angkot yang di naiki
Laras. Setelah angkot berlalu tak terlihat. Rio melangkahkan kaki dengan rasa
sedih yang menyelimutinya, malas pulang. Tapi ia tak tau harus kemana selain
rumah. Karena, sedari dulu ia tak pernah bermain seperti anak muda lainnya.
Sampai di depan rumah, Laras mengambil kunci pintu
yang di taruh di pinggir plafon atas pintu.
KRREETT,,,
Pintu di buka. Setelah masuk, di biarkan terbuka
setengah karena gerah.
Hari ini hari sabtu, jadi Laras pulang sore.
Saking lelahnya, setelah membuka kerudung, jaket dan
tas. Laras langsung naik kasur. Ia menatap langit langit rumah sambil
tersenyum.
"Ahh,,, akhirnya!! Aku akan bebas darinya!"
Ucap Laras sambil tersenyum girang dan memeluk bantal guling.
TRINING,,
Tiba-tiba ponselnya bunyi, suara pesan whatsapp masuk.
Laras merogoh sakunya dan melihat ke layar ponselnya.
"Rio??"
Pesan belum di buka, tapi laras sangat tegang mendapat
pesan itu. Yah,, ia sudah mengetahui isi pesan itu. Pasti isinya foto luka
tangan Rio yang di lukai dengan kater. Itu selalu terjadi setiap Laras meminta
putus.
Laras membuka pesan itu dan ternyata benar. Rio
melukai tangannya lagi. Kali ini darahnya sangat banyak.
"Astagfirullah,,, kenapa sulit sekali bebas
darinya. Kalau aku tidak memperdulikanmya. Aku takut dia lebih nekat dari
ini." Ucap Laras dalam hatinya.
Rio mengiriminya pesan lagi.
"Aku gamau kehilangan kamu. Aku lebih baik mati
dari pada harus pisah dengan mu. Aku cinta kamu, Laras. Aku sayang kamu. Tolong
maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Laras hanya membaca tanpa membalas. Ia kesal, sudah
1tahun ia berusaha akting marah-marah ketika Rio dekat dengan wanita. Seperti
cemburu buta, agar bisa putus dengan Rio. Tapi semua itu selalu gagal. Ia
selalu luluh lagi dan lagi. Entah harus memakai cara apa lagi.
*****
POV LARAS
Untungnya, hari ini hari minggu. Sangat malas untuk
bekerja setelah kejadian kemarin.
Seperti biasa, Mamah selalu pergi ke pasar minggu. Dan
kulihat jam, ternyata sudah jam 7. Pantas saja rumah sepi. Ka Bilal selalu
latihan band di studio, Ka Yudi ia main dengan teman-temannya atau kadang dia
tetap kerja di hari minggu. Pekerjaannya jadi sopir angkot sama seperti Bapak.
Karena saat Ka Yudi masih sekolah SMP sudah di ajari caranya menyetir mobil. Dan,
Bapak tentunya sudah pergi bekerja.
TRINING,,,
Suara pesan masuk. Aku raih ponselku di dekat bantal.
Saat ku liat, ternyata pesan dari Rio lagi. Kenapa sih ni orang gak ngerti
juga!! Aarrgghh kesel!!.
"Aku sedang perjalanan ke rumahmu, aku ingin
meluruskan masalah kita."
Apa lagi yang harus di luruskan??!! Sudah jelas aku
minta putus. Bodoh atau oon sih!.
Sengaja aku tidak mandi. Hanya cuci muka saja dan
gosok gigi. Agar dia ilfeel dengan kejorokan ku.
Tak lama kemudian, Rio datang.
TOK...TOK...TOK...
Aku bukakan pintunya, Rio langsung masuk sebelum di
suruh.
"Assalamualaikum.." Ucap salam Rio sambil
melangkah kaki ke dalam rumah, lalu ia duduk di lantai.
Keluargaku bukan keluarga kaya, rumah saja ngontrak.
Jangankan untuk beli kursi atau sofa tamu. Untuk makan sehari hari saja
seadanya. Tapi aku bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Karena di luar
sana banyak yang jauh lebih sulit dari ku.
Aku menjawab salamnya dalam hati.
Lalu pergi ke dapur untuk membawakan air minum.
Setelah itu aku duduk di depan Rio. Pintu rumah selalu aku buka kalau di rumah
tidak ada siapa-siapa. Untuk menghindari netizen tetangga agar tak salah paham.
"Duduk disini," Ujar Rio sambil mengarahkan
tangannya ke tempat di sampingnya. Ia ingin aku duduk di sampingnya. Dihh,
males..
Aku diam dan hanya memainkan ponsel.
"Lihat aku Laras,,"
"Gamau,"
Rio tak menyerah, ia berpindah ke tempatku dan kini ia
sudah berada di depanku.
Rio mengambil ponselku dan di sembunyikan di belakang
badannya. Aku menatap Rio tajam karena kesal.
"Lihat aku Laras" Ucapnya lagi dengan
lembut.
Aku pun menurutinya dan menatap matanya.
"Aku minta maaf, gak akan terulang lagi. Tolong
maafkan aku. Aku tidak ingin kita putus, aku sayang kamu Laras." Rio
hampir menangis, dan entah kenapa setiap kali ku lihat matanya seperti di
situasi ini. Aku selalu luluh. Rasanya hatiku tak tega untuk meninggalkannya.
"Jangan di ulangi lagi," Ujarku
Rio mengangguk, "Iya". Rio memelukku, tapi
aku lepaskan pelukannya. Karena kami berada di ruang tamu dekat pintu. Aku
tidak ingin ada orang yang melihat lalu menggosipkan yang tidak - tidak. Aku
tidak ingin nama baik orang tua ku buruk.
"Jangan peluk, nanti ada yang lihat"
Kenapa selalu seperti ini, aku luluh padanya lagi dan
lagi. Bukan hanya sekali atau dua kali. Ini sering terjadi setiap kali aku
pura-pura marah atau cemburu untuk meminta putus.
Dan anehnya, itu terjadi setiap kali aku menatap
matanya. Ada rasa tak tega meninggalkan nya. Ia terlihat sangat menyayangiku.
Dan juga, aku takut dia berbuat lebih nekat lagi.
Entahlah,,
Apapun itu, aku harus cari cara lagi agar bisa putus
dengannya.
Tapi apa?
Selama ini sudah ku coba segala cara, namun selalu
gagal. Belum ada ide yang muncul lagi di otakku.
Sepertinya, aku harus menjalani hubungan ini lagi
sampai aku mendapatkan ide lagi.
Ya Allah,, bantulah aku...
Jatuh dari keningratan, Zen Luo menjadi budak yang rendahan yang digunakan sebagai karung tinju untuk para mantan sepupunya. Secara tidak sengaja, dia menemukan cara untuk mengasah dirinya menjadi senjata dan sebuah legenda dimulai karena itu. Dengan keyakinan yang kuat untuk tidak pernah menyerah, dia berusaha untuk membalas dendam dan mengejar impian yang besar. Pendekar dari berbagai klan bersaing untuk kekuasaan dan dunia menjadi kacau. Mengandalkan tubuh yang sebanding dengan senjata ampuh, Zen mengalahkan banyak musuh dalam perjalanannya menuju keabadian. Akankah dia berhasil pada akhirnya?
21+ Bijaklah dalam membaca! Mengandung bayak Konten Dewasa. Nama ku Laras, Aku seorang Anak Yatim Piatu dan sudah putus sekolah, tinggal sendiri di rumah reyot peninggalan alm Ibu dan Ayah ku. Aku tinggal di sebuah dusun terpencil, yang berada si sekitar perkebunan Sawit. Terpaksa Aku harus menjadi Buruh harian di Kebun Sawit Milik Juragan Johan, demi kelangsungan hidup ku. Singkat perkenalan, Juragan Johan ini lah Ayah ku dan Ayah dari Anak ku, dan juga jadi mertua ku Ikuti kisahnya biar ga bingung. Bagaimana semua itu bisa terjadi
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
21+ Cerita Dewasa. Kumpulan cerita pendek yang setiap bab nya membuat kipas-kipas sesuaikan bacaan dengan usia yaa...
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.