/0/15108/coverbig.jpg?v=fa08f31ad4cfd5743a6f2b10fcef2b17)
Tak tahan hidup miskin membuat Mas Hilman tega mengkhianatiku, menghadirkan madu di pernikahan suci kami. Dengan teganya dia menikahi seorang putri dari keluarga kaya raya. Sanggupkah aku menahan kesedihan karena pengkhianatan suami yang sangat aku cintai itu?
"Apa maksudnya ini, Mas?" tanyaku dengan tangan gemetar ketika menyodorkan ponsel kepada Mas Hilman.
Netraku mulai memanas merasakan pedih sakitnya menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Mas Hilman langsung buru-buru merebut ponselnya yang berada di tanganku.
"Kenapa kamu buka-buka ponselku?" bentak Mas Hilman membuat hatiku semakin teriris.
Tak terasa air mataku luruh seketika setelah mendengar bentakkan dari Mas Hilman. Padahal selama ini dia tidak pernah sekalipun membentakku atau meninggikan suara selama kami berumah tangga.
Sebenarnya aku juga tidak berniat membuka ponsel Mas Hilman, hanya saja dari tadi ponsel Mas Hilman berdering terus, akhirnya aku pun melihatnya. Tapi saat aku melihat siapa yang menelefon, betapa terkejutnya aku ketika melihat foto dari sang penelefon adalah foto sepasang pengantin, dengan Mas Hilman sebagai pengantin lelakinya.
Betapa hancurnya hatiku ketika kuperhatikan dengan seksama bahwa foto tersebut benar foto Mas Hilman. Foto suamiku sendiri dengan wanita yang tidak aku kenal.
"Jelaskan padaku, Mas! Jelaskan padaku apa maksud dari foto tadi," desakku pada Mas Hilman dengan suara serak.
Mas Hilman bergeming, dia tidak menjawab pertanyaanku. Dia juga mengalihkan pandangannya, tidak menatapku sama sekali.
Aku sangat hafal betul tingkah Mas Hilman jika sudah terbukti bersalah. Dia tidak akan mau menatap mataku jika berbicara. Kebiasaan Mas Hilman ketika dia menyembunyikan sesuatu dariku.
Meski masih dua tahun berumah tangga dengan Mas Hilman, tapi aku sudah sangat hafal dengan sikap-sikap Mas Hilman. Dia tidak akan bisa berbohong padaku.
"Katakan sesuatu jangan diam saja, Mas! Katakan kalau yang ada di foto itu bukan kamu. Katakan kalau aku hanya salah lihat saja. Katakan sesuatu padaku!" Aku mencengkram lengan Mas Hilman dan mengguncang tubuhnya dengan keras. Aku sudah tidak sabar mendengar penjelasan Mas Hilman tentang foto tersebut.
"Ma-af ...."
Hanya satu kata yang keluar dari mulut Mas Hilman, tapi langsung membuat duniaku seakan runtuh. Tanganku seketika melepas lengan Mas Hilman, kakiku lemas tak bertenaga, aku jatuh terduduk bersimpuh di lantai. Tatapanku kosong, pandanganku memburam karena air mata yang semakin merebak. Aku tidak percaya lelaki yang selalu memperlakukanku bak ratu malah mengkhianatiku. Diam-diam menikah di belakangku.
"Maaf, kamu bilang, Mas? Maaf untuk apa?" gumamku lirih. Aku tidak mau percaya dengan apa yang terjadi.
"Maafkan aku, Ra. Aku tak bermaksud menyakitimu," ucap Mas Hilman menunduk, mencoba memegang tanganku.
Seketika aku langsung menepis tangan Mas Hilman. Aku marah, kecewa, merasa terkhianati olehnya.
"Lalu apa maksudmu, Mas? Kamu ingin membuatku senang, begitu?"
"Iya, Ra. Aku ingin membahagiakan kamu-."
"Membahagiakanku dengan menikahi wanita lain, Mas? Kamu pikir aku akan bahagia melihat suamiku sendiri menikahi wanita lain?" tanyaku lagi memotong ucapan Mas Hilman.
"Maafkan aku, Ra. Maafkan aku. Aku tidak bisa terus hidup miskin seperti ini. Aku juga ingin membuatmu bahagia, memberikan apa yang kamu mau. Tapi aku tidak bisa, aku tidak sanggup memberikannya karena kemiskinan ini. Maka dari itu aku menikahi Linda. Aku hanya ingin merubah nasib kita, Ra," jelas Mas Hilman membuatku tidak habis pikir. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu, membahagiakanku dengan menikahi wanita lain. Apa Mas Hilman wa*ras?
"Hahahaha ... lucu kamu Mas. Menikahi wanita lain untuk membuatku bahagia? Di mana pikiranmu, Mas? Katakan padaku, istri mana yang akan bahagia mengetahui suaminya menikah lagi dengan wanita lain tanpa sepengetahuannya? Istri mana, Mas?" Air mataku terus berjatuhan, aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua rasa yang bergejolak dalam hatiku.
"Maafkan aku, Ra. Aku janji, aku akan membahagiakanmu. Aku hanya butuh waktu tiga tahun, Ra. Setelah tiga tahun aku akan menceraikan Linda. Kita akan kembali hidup bahagia dengan harta yang aku kumpulkan selama menikahi Linda. Kamu harus percaya padaku, hanya kamu wanita yang sangat aku cintai. Berikan aku waktu tiga tahun saja, lalu kita akan hidup bahagia seterusnya," ucap Mas Hilman membuat hatiku merasa teriris.
Gi*la! Mas Hilman pasti sudah gi*la, tega-teganya dia memintaku berbagi suami dengan wanita lain dengan alasan harta. Dia memang sudah tidak wa*ras, siapa yang sudi menunggunya hingga tiga tahun, bahkan sedetik saja aku tidak mau, aku tidak pernah membayangkan akan dimadu seperti ini.
Aku segera bangkit dari lantai, perlahan kulangkahkan kaki meninggalkan Mas Hilman yang terus memanggil namaku, tapi telingaku seolah telah tuli. Aku tidak mau mendengarkan apa-apa lagi dari mulut Mas Hilman. Sudah cukup, aku bisa ikut gi*la seperti Mas Hilman jika tetap bertahan di posisiku.
Diremehkan ipar? Keluarga Jihan terlalu sering diremehkan oleh kakak iparnya. Dia pun tidak diam saja saat istri dari kakak laki-lakinya itu meremehkannya
Baru beberapa hari menikah Laras sudah ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya membuat Laras menyandang status janda. Fitnah pun datang silih berganti menghampirinya. Akankah Laras sanggup menghadapi fitnah yang datang karena statusnya itu?
Masa tua adalah masa di mana tubuhku sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Tapi anak-anakku malah membuangku ketika aku telah berhenti bekerja. Sanggupkah aku menjalani hari tuaku dengan bahagia di saat anak-anakku malah berperilaku buruk padaku?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.