/0/15822/coverbig.jpg?v=477b5e5bc666226f645d4597eb01f60b)
Dijadikan hanya mesin ATM sang Ibu, Bianca terpaksa bekerja sebagai biduan di kafe-kafe dan bar. Pertemuannya dengan Alex- sang bangsawan, dan pria beristri, jatuh hati padanya di pandangan pertama. Ia melewati malam yang panas dengan Alex, hingga mereka terlibat cinta segitiga. Apakah Bianca bisa merebut Alex dari istri pertamanya? Baca di Wanita Kedua Tuan Alex
"Lanjutkan musiknya dan terus bergoyang sampai pagi!" seru seorang pengunjung pria dari sudut ruangan.
"Bianca Sayang, teruslah menari! Tunjukkan pesona nakal mu!" ujar seorang pria lagi seraya menunjukkan lembaran-lembaran uang kertas di tangannya. "Semua ini akan menjadi milikmu, gadis nakal! Maka tetaplah meliuk-liuk di atas sana."
Bianca, sang biduan seolah tidak mengenal lelah. Tubuh indahnya meliuk-liuk semakin liar.
Saweran para Om-om memenuhi sela-sela gaun mininya. Ia tak lagi menghiraukan angin malam dingin menusuk kulit punggungnya yang terbuka lebar.
Pelayan kafe sangat sibuk bila giliran Bianca yang jadi biduan malam di panggung kafe. Dari malam hingga menjelang pagi, para pengunjung tidak akan pernah sepi
Deretan pria konglomerat juga akan singgah menyaksikan tubuh seksinya yang meliuk indah di atas panggung. Di tambah suaranya yang merdu dan memiliki karakter yang kuat.
"Yeah, aku akan bergoyang sampai pagi untukmu, Sayang," sahut nakal Bianca mengedipkan sebelah matanya menggoda pria tadi. Ia menggoyang tubuhnya hingga pagi.
Bouqet mawar yang di hadiahkan para pria hidung belang memenuhi pinggiran panggung , tak jarang juga para pengunjung naik panggung bergoyang bersamanya. Tatapannya yang nakal mampu menarik perhatian setiap pengunjung untuk lebih mendekatinya.
"Mbak, ambilin minum dong!" titahnya menyudahi panggungnya setelah pagi.
Bianca terduduk kelelahan di sudut panggung dekat Disc Jockey. Wajahnya memerah dengan keringat membanjiri dahinya.
"Ini, mbak Bianca," ucap pelayan kafe memberikan kemasan botol air mineral.
Bianca lantas meneguk habis namun tenggorokannya masih terasa kering dan serak.
"Ambilin yang dingin dong, satu botol lagi," pintanya sesekali menyeka dahi dengan tisu kering.
Pelayan kafe hanya mengangguk menurut dan berlari menuju kulkas di belakang dan lagi memberikannya pada Bianca.
"Terimakasih." Bianca membawanya ke kamar ganti untuk merapikan rambutnya yang acak-acakan juga mengganti bajunya sebelum pulang. Ia tidak mau berpakaian seperti itu di luar kafe, maka itu ia selalu membawa pakaiannya.
"Aku pulang, ya," ucapnya pada Welly pemilik kafe yang sedang sibuk menghitung pendapatan semalam.
"Oke, tapi jam tujuh nanti malam jangan lupa datang tepat waktu, ya. Oiya, aku akan punya lagu terbaik nanti malam untukmu, Sayang."
"Aku gak bisa, suruh Yona aja. Aku tidak butuh lagu baru, aku mau istirahat dulu di rumah."
"Sayang kalau kamu gak datang hari ini khusus kunjungan pria berduit," goda Welly mempermainkan alisnya turun naik.
"Aku manggung nanti tengah malam di kafe lain," sahutnya segera berlalu.
"Hei, tunggu. Ini ada titipan tamu semalam buat kamu," seru Welly menghentikan langkah Bianca yang terburu-buru. "Om siapa aku lupa namanya." Welly memberikan sebuah kotak kecil ke tangannya.
"Thanks ya, aku cabut." Sambil melambaikan tangannya ke arah Welly yang masih penasaran dengan isi kotak tadi.
"Bukain, dong, penasaran dengan isinya," goda Welly lagi.
"Hussh, mau tahu aja."
Bianca terus mengayunkan langkahnya ke pintu keluar kafe. Mobil mungilnya segera meluncur kencang meninggalkan kafe Welly, dan membelah jalanan yang belum begitu padat menuju apartemennya.
Dengan mata terkantuk-kantuk ia menekan tombol lift ke lantai 17. Namun, lift tidak kunjung terbuka. Dengan hati kesal ia menyeret kakinya menggunakan tangga ke lantai 17.
"Aku gak yakin masih bernapas sampai lantai 17," gumamnya terus memaksa menaiki tangga.
Nafasnya ngos-ngosan menahan capek, belum lagi matanya yang mengantuk berat.
Bianca adalah putri tunggal, saat ini hanya hidup berdua dengan ibunya dengan menyewa apartemen. Dulu ketika ayahnya masih hidup dan menjabat sebagai wakil pimpinan di salah satu perusahaan ternama, kehidupan keluarga mereka sangat berkecukupan.
Rumah mewah dan semua harta peninggalan ayahnya terjual untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Namun, sifat ibunya yang semakin menggila dengan belanja barang mewah membuat Bianca putus asa. Ingin rasanya ia meninggalkan ibunya sendirian namun ia tidak ingin melanggar pesan ayahnya.
Terkadang ia juga jenuh dan benci tiap kali melihat ibunya pulang dengan mabuk dan meninggalkan utang dimana-mana.
Beruntung Bianca terlahir dengan wajah yang cantik dan seksi juga bakat suara emasnya.
Setiba di dalam apartemen, gadis itu melihat apartemen kosong.
"Hoamm, Bu ... Ibu," panggilnya namun tidak mendengar sahutan Ibunya. "Syukurlah belum pulang dia," gumamnya merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dalam hitungan detik suara dengkuran terdengar dari bibirnya.
Awalnya Bianca mencoba jadi seorang biduan di hajatan tetangga atau teman-temannya.
Tanpa sengaja berkenalan seorang pria bernama Welly yang merupakan tamu undangan di sebuah pesta, dimana saat itu Bianca jadi seorang biduan di sana.
Pria itu mengajak Bianca bernyanyi di kafenya.
Welly juga menjanjikan honor yang lumayan besar di banding sebagai biduan di pesta-pesta.
Bianca yang sangat membutuhkan uang untuk membayar hutang ibunya, meski dengan hati yang berat ia terpaksa mengiyakan tawaran Welly. Bianca tidak peduli dengan tubuhnya yang lelah dan setengah remuk, ia langsung menerima setiap tawaran dengan bayaran mahal.
Seorang wanita masuk dan berteriak menghampiri Bianca yang masih tertidur pulas.
"Bianca!" teriak wanita paruh baya, ibunya menarik selimut yang menutupi tubuhnya seraya mengguncang kasar bahunya.
"Mmm, siapa seh?" geram Bianca menepis tangan yang terus mengguncang bahunya.
"Bangun! Enak aja tidur-tiduran di sini! Kau pikir duit bisa datang kalau kau hanya malas-malasan, Bianca!?"
Dengan mata berat Bianca membuka matanya, rasa pusing karena kurang tidur, sekujur tubuhnya juga terasa sangat pegal. Ini bukan yang pertama kali ia rasakan, hampir setiap hari setelah pulang bekerja selalu begitu sambutan Ibunya.
"Iya apaan sih, Bu," rutuknya merasa terganggu dengan ibunya yang mengomel tidak berhenti.
"Minta duit, dong. Ibu mau pergi ke boutique teman," sahutnya menarik tangan Bianca dan memaksanya duduk.
"Kok duit lagi seh, Bu? Kemaren, kan udah Bianca kasih lima juta?" Wajahnya tampak sedikit masam dengan sifat ibunya yang mata duitan. "Aku masih butuh duit untuk keperluan pribadiku."
"Udah habislah, semalam Ibu beli gaun ini," katanya menunjukkan bill pembayaran dan memutar-mutar menunjukkan gaun yang dikenakannya kepada Bianca.
"Hahh !!" Mata Bianca terbelalak melihat bill pembayaran gaun jelek yang dipakai ibunya.
"Empat juta sembilan ratus? Oh my God." Bianca ingin meraung sejadi-jadinya.
"Sesekali Ibu harus berpikir untuk belanja-belanja baju!! Jangan suka-suka hati Ibu aja belanja kemauan Ibu! Sementara sebutir beras di dapur sana tidak ada lagi!" berangnya. Matanya melotot menantang ibunya.
"Belum lagi uang sewa apartemen ini, Bu? Aku udah bilang harus menyimpan uang!"
"Itu mudah saja, Bianca. Jual saja mobilmu itu, perkara selesai!"
"Ibu! Sesekali berpikir waras, ya! Jangan ---"
"Dasar kau anak durhaka !! Kau bisa seperti ini karena siapa? Hahh!" potongnya merampas tas dari tangannya, dan mengambil semua lembaran uang yang ada di dompetnya.
Kemudian Ibunya keluar meninggalkan Bianca yang menangis di tempat tidur.
Untuk kesekian kalinya, Bianca tidak bisa melawan. Hanya bisa pasrah hasil jerih payahnya semalaman ludes dirampas Ibunya.
"Ayah, Bianca udah gak sanggup lagi," isaknya kembali menenggelamkan wajahnya di tumpukan bantal.
***
"Tidurlah dengan suamiku maka aku akan membayar semua hutang keluargamu!" Embun mendongak ketika lembaran uang mulai berhamburan dari atas kepalanya. "Aku tidak siap
"Menikahlah denganku! Aku berjanji akan membahagiakan mu." Ucapan pria itu seperti sebuah granat di gendang telinganya, Katharine dengan berat hati mengiyakan lamarannya. Demi putra semata wayangnya sebagai sosok ayah pengganti, setelah Alex Wolff, suaminya meninggal di medan tempur. Ambulance militer mengantar jasad Alex Wolff ke rumahnya. Katharine sangat terpukul harus menjadi single parents di usia muda. Di prosesi pemakaman suaminya, dia bertemu dengan Warren Cook. Pria yang mengaku sebagai sahabat akrab suaminya. Dengan penutup di sebelah matanya, tampak menyeramkan. Katharine bertanya-tanya siapa pria yang mengaku sahabat suaminya? "Apakah Warren Cook benar sahabat suaminya? Dan menikah dengan pria itu?" "Apa yang dia incar dari Katharine?"
Bisa mencintainya adalah kebahagiaan, tapi menikah dengannya sebuah anugerah. Dina Sesan harus menjadi istri sandiwara Regent Parlindungan. Seorang putra bangsawan yang terlibat kesepakatan dengan ayahnya demi hak waris harta kekayaan keluarganya. Seiring kebersamaan keduanya, maka keduanya saling jatuh cinta. Namun, masa lalu Regent dengan para wanitanya, membuat Dina berpikir untuk menerima lamaran Regent. Akankah Dina menjadi istri sah Regent? ikuti kisahnya di Pernikahan Sandiwara.
🔥"Dulu aku memang tukang Seblak, tapi sekarang aku pimpinamu, Mila"🔥 Mila terikat kontrak kerja di perusahaan milik Kent Pratama- mantan tukang seblak di kampusnya dulu. Dulu, sejak tahu Kent menyukainya yang hanya seorang tukang seblak dan bahan ejekan para mahasiswa, Mila pun semakin membencinya. Namun, Mila tidak tahu perusahaan tempatnya bekerja kini adalah milik Kent. Kent menuntut Mila atas kekejamannya di masa lalu, dan memaksanya jadi pacarnya. Mila pun merasa nyaman dan jatuh cinta pada perhatian-perhatian Kent. Bagaimana dahsyatnya pesona cinta Kent? Ikuti kisahnya di Jerat Cinta Mantan Tukang Seblak. ***
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."