/0/16485/coverbig.jpg?v=bf1105e7cd9430bc85132d34ba2b4a27)
Kinar terpaksa harus menikah dengan Vano -pacar sahabatnya sendiri- demi menghentikan perselingkuhan ayahnya dengan ibunda Vano. Sekar -sahabat Kinar- membenci Kinar saat itu juga. Dia berambisi untuk membuat hidup Kinar menderita dan merebut kembali Vano-nya. Kinar sangat tahu diri. Dia sudah menyiapkan hatinya sejak awal jika nantinya Vano akan meninggalkannya. Namun, perlakuan manis Vano membuat dirinya terlena hingga jatuh sejatuh- jatuhnya. Lalu, akankah Kinar tetap merelakan Vano untuk Sekar? Dan, apakah Vano memiliki rasa yang sama terhadapnya? ******** Kepoin instagram author yukk : @iney_calysta
"Apa? Menikah?" tanya seorang gadis dengan raut wajah kaget bercampur kesal pada ibunya yang saat itu tengah melipat pakaian-pakaian yang baru selesai digosok. Gadis itu menatap ibunya dengan tatapan tidak percaya. Sedang ibunya hanya mengangguk mengiyakan sembari melanjutkan ritual melipat pakaian.
"Tapi aku belum siap bu," ucapan gadis bernama Kinar itu terdengar seperti protes. Dia berusaha membujuk agar ibunya membatalkan niatnya untuk menikahkannya dengan seorang lelaki yang bahkan ia sendiri tidak mengenalnya. Namun sepertinya usahanya sia-sia melihat ibunya yang terlihat acuh tak acuh pada dirinya.
"Bu," panggil Kinar. Sejenak, sang ibu menghentikan aktivitasnya melipat pakaian dan beralih menatap anak gadisnya.
"Nak, ini semua demi keluarga kita. Supaya ayah kamu berhenti selingkuh sama perempuan itu." ibunya menjawab lembut.
"Tapi, aku kan masih pengen kuliah bu," cicit Kinar.
"Kan setelah menikah nanti, kamu bisa tetep lanjutin kuliah kamu" sang ibu mencoba memberi penjelasan.
"Tapi...aku kan gak cinta sama dia bu. Belum lagi, kalau dia orangnya gak baik gimana?" lanjut Kinar mengeluh.
"Belum. Bukan enggak. Lagian, cinta itu bisa tumbuh belakangan kalau kalian udah terbiasa." sanggah ibunya membuat Kinar terdiam.
"Ibu tahu, ini pasti berat buat kamu. Tapi kamu juga harus tahu keadaan keluarga kita. Tolong kamu juga ngertiin posisi ibu ya nak." tutur Bu Dewi -ibu Kinar- sambil mengelus pelan puncak kepala putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Kamu mau kan, nak?" Bu Dewi menatap anaknya dengan tatapan lembut. Berharap sang anak mau menuruti kemauannya.
"Boleh.....aku pikirin dulu gak, buk?" tanya Kinar hati-hati, takut melukai perasaan ibunya. Bu Dewi hanya tersenyum menatap Kinar, lantas mengangguk sebagai jawaban.
**********
"Kinaaaaarrr......ya ampuuuunn. lo tahu gak sih? Gue seneng banget hari ini" teriak seorang gadis seraya menghampiri Kinar yang saat itu tengah duduk sendirian di taman kampus.
"Seneng.....kenapa?" tanya Kinar usai temannya yang bernama Sekar itu duduk di sebelahnya.
"Jadi, tadi Vano ngasih gue kado. Lo tahu gak isinya apa?" cerita Sekar antusias. Kinar hanya menggelengkan kepalanya karena dirinya memang tidak tahu apa isi dari kado tersebut.
"Liontin inisial S. Ya ampuuuuunn..... Terus dia pakein ke leher gueee. Kebayang gak sih lo? Romantis banget tahu gak?" heboh Sekar. Sedang Kinar hanya meringis menatap temannya. Tidak tahu harus menanggapi bagaimana.
Ya. Sekar memang begitu. Kalau sudah bercerita tentang pacarnya yang bernama Vano itu pasti selalu panjang lebar seperti rel kereta api. Atau seperti kereta apinya yang susah direm. Namun untunglah, Kinar sudah terbiasa dengan cerocosan sahabatnya itu.
"Bagus gak liontinnya? Cocok gak dileher gue?" tanya Sekar bertubi-tubi.
"I....iya, cocok kok." jawab Kinar gelagaban dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Sekar kepadanya. Sekar terdiam sejenak, merasa ada yang sedikit aneh dari sahabatnya.
"Kok, lo kayak gak seneng gitu sih?" Sekar memandang sahabatnya dengan tatapan ingin tahu.
"Seneng kok. Gue seneng. Siapa juga yang bilang gak seneng?" elak Kinar mencoba berbohong.
"Habis muka lo lecek gitu. Jangan-jangan, lo lagi ada masalah ya?" tebak Sekar.
'Sebenernya, gue emang lagi ada masalah soal pernikahan itu. Tapi, ngeliat lo lagi seneng kayak gini......gue jadi ragu buat cerita. Gue takut ngerusak kebahagiaan lo, Kar.' batin Kinar.
"Apaan sih, gue gak ada masalah apa-apa kok. Tadi itu, gue cuma lagi ngelamun aja." jawab Kinar berdalih.
"Ngelamun? Ngelamunin siapa hayoo? Oh gue tahu, lo pasti lagi naksir cowok kan? Makanya ngelamun gak jelas gitu." tuding Sekar.
"Apaan sih, ngawur banget lo!"
"Ya terus, lo ngelamunin soal apa?" Sekar merasa kepo.
"Ya, soal...soal kehidupan. Gue tuh sempet mikir, kenapa hidup ini kadang...ngebosenin gitu..." Kinar menjawab asal.
"Astaganaga....Lo udah bosen hidup?"
"Ya gak lah, belum. Maksud gue...hidup tuh kayak monoton gitu. Gak ada sesuatunya gitu." Kinar mencoba tetap mempertahankan jawabannya.
"Makanya lo cepet cari pasangan. Biar hidup lo ada sesuatunya." kata Sekar menekankan kata 'sesuatunya' sambil menaik-turunkan alisnya.
"Apa hubungannya coba?"
"Hubungannya, lo ngerasa kalau hidup lo monoton karena elo masih jomblo." Sekar berniat mengejek Kinar karena Kinar yang tak kunjung memiliki pacar.
"Hiihh, sok tahu banget deh!" cibir Kinar.
"Emang iya! Hahaha" Sekar tertawa garing. Segaring paha ayam yang sudah gosong karena terlalu lama digoreng.
"Gue masuk dulu ya, ada kelas" pamit Kinar sembari beranjak dari tempat duduknya.
"Jangan lupa cari gandengan. Biar gak kelamaan jomblo!" teriak Sekar yang sama sekali tak dipedulikan oleh Kinar.
***********
"Mas kamu mau kemana mas?" ucap Dewi sambil terus mengikuti langkah kaki suaminya yang bernama Adam.
"Bukan urusan kamu!" jawab Adam dingin. Namun Dewi tidak menyerah, dia meraih pergelangan tangan Adam, berusaha mencegah kepergian suaminya.
"Mas, aku mohon sama kamu. Jangan temui perempuan itu lagi." Adam menepis tangan Dewi dengan kasar.
"Apaan sih, suka-suka akulah mau nemui siapa." tegas Adam sebelum pergi meninggalkan Dewi yang tengah terduduk sambil terisak.
Adam sempat berpapasan dengan Kinar yang saat itu baru pulang dari kuliah, namun keduanya sama sekali tak bertegur sapa. Tidak apa. Kinar sudah terbiasa dengan sikap ayahnya yang dingin dan acuh tak acuh.
"Kamu lihat sendiri kan? Semakin hari ayah kamu semakin kelewatan. Dia itu gak akan pernah mau berubah." kata Dewi setelah putrinya memasuki rumah.
"Ibu capek nak. Ibu capek setiap hari harus kayak gini terus." tutur Dewi terdengar pasrah.
"Satu-satunya harapan ibu cuma kamu." lanjutnya menatap Kinar.
Kinar tahu, ibunya sudah sangat rapuh sekarang. Ibunya sudah sangat terluka sekarang. Coba saja bayangkan, hati perempuan mana yang akan kuat jika setiap hari harus melihat suaminya pergi keluar rumah untuk menemui perempuan lain. Hati perempuan mana yang akan kuat jika suaminya selingkuh secara terang-terangan.
Kinar sadar, saat ini keluarganya sedang diambang kehancuran. Dan hanya ia yang bisa menyelamatkan keluarganya. Tapi, apakah menikah dengan lelaki itu adalah solusinya? Apakah benar cinta bisa tumbuh belakangan?Apakah nanti dirinya akan bahagia bersama lelaki itu? Bagaimana jika sebaliknya?
Pernikahan bukanlah sesuatu yang patut untuk dipermainkan. Kinar hanya ingin menikah sekali dalam hidupnya. Tidak ada yang kedua atau ketiga. Jika dia sudah berkomitmen, maka dia ingin memegang komitmen itu sampai akhir.
Tapi bagaimana? Semuanya begitu rumit. Kinar sendiri bingung dengan jawabannya. Namun melihat mata ibunya yang menyiratkan sebuah harapan, Kinar tahu. Kinar tahu apa keputusan yang harus diambilnya sekarang.
"Oke, aku akan nikah sama laki-laki itu" ucap Kinar memutuskan.
"Akhirnya, terimakasih ya nak. Terimakasih sudah mau nurut sama ibu" Dewi memeluk Kinar erat, seolah menyalurkan harapan dan semangat baru pada dirinya.
"Tapi, siapa calon suami aku bu?" tanya Kinar ingin tahu.
Dewi lantas menyerahkan selembar foto seorang lelaki pada putrinya.
"Dia adalah anak dari selingkuhannya ayah kamu." terang Dewi pada Kinar.
Dan, saat itu juga dunia seakan-akan telah runtuh. Kinar terlalu syok dan tak tahu harus bereaksi bagaimana ketika melihat foto lelaki itu.
"Ini....ini kan, pacarnya Sekar?"
**********
Instagram : @iney_calysta
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?