/0/3225/coverbig.jpg?v=0e06d8040090f31a82c795ba27159897)
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
RAHMAT POV..
Namaku Rahmat usiaku 32 tahun. Istriku bernama Farida usia 27 tahun . Kami sudah menikah 3 tahun . Kehidupan rumahtangga kami harmonis biarpun belum ada seorang anak di antara kami. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta sedang kan istriku Farida mempunyai butik busana muslim.
Istriku mempunyai adik bernama Aisah masih kuliah. Aisah yang diam-diam selalu aku perhatikan , Aisah yang bisa membuat kejantananku meronta tegang menginginkan pelepasan. Aisah yang telah menjadi fantasi ku selama 3 tahun aku menjadi suami kakaknya Farida.
Aku tinggal tidak jauh dari rumah orang tua Farida. Rumah mertuaku di depan rumah kami, itu yang membuat aku sering kali bertemu dengan Aisah.
Aisah gadis yg lugu belum pernah mengenal lelaki secara mertuaku yang terlalu protektif menjaga gadis itu.
Aku baru saja keluar dari kamar dan bersiap siap ke kantor. Ketika aku masuk ke dapur, aku melihat Aisah lagi memasak, mungkin lagi masak sarapan buatku. Memang kadang Aisah ke rumahku buat bantu bantu karena Farida kalau ramai pesanan di butik selalu pergi lebih pagi seperti hari ini.
Ini kesempatan buat aku untuk lebih dekat dengan Aisah, aku gak peduli biar pun Aisah adik ipar ku sendiri.
Aku sengaja diam diam berdiri di belakang Aisah, rupa nya dia tidak tau kalau aku sedang di belakang nya. Setelah mematikan kompor, Aisah berbalik ingin mengambil piring dan langsung menabrak ku.
"Aduh, ... Pekik Aisah terkejut.
Aku langsung ambil kesempatan memeluk pinggang Aisah.
Aisah langsung merona malu ketika merasa aku memeluknya.
"Mas Rahmat lepasin Aisah , kata Aisah sambil berusaha melepaskan pelukanku.
"Kamu masak apa Syah sahutku tak memperdulikan usaha Aisah yang berusaha melepaskan pelukanku.
"Aisah masak nasi goreng ," sambil tersipu malu.
"Hmm, pasti enak masakan kamu Syah", tanganku masih tetap merangkul pinggang Aisah.
"Mas lepas , Aisah mau siapin nasi gorengnya"
Dengan terpaksa aku melepaskan rangkulanku di pinggang Aisah dan berbalik duduk di meja makan sambil menunggu Aisah menyiapkan nasi goreng bikinan nya.
"Kamu sudah punya pacar Syah , tanyaku.
"Belum Mas, Aisah masih fokus sama kuliah gak pikiran pacaran dulu " , jawab Aisah malu malu sambil mengambilkan nasi goreng ke piringku.
"Bagus , lebih baik kamu fokus sama kuliah dulu", aku langsung menyetujui perkataan Aisah karena aku pasti tidak mengijinkan nya mempunyai pacar karena Aisah milikku.
"Sini duduk Syah temenin mas sarapan , gak enak rasanya sarapan sendirian".
"Mbak mu jarang bisa menemani mas sarapan karena selalu sibuk"
Aisah akhirnya duduk di depan ku sambil mengambil sarapan buatnya.
"Mas boleh sekali sekali Wa atau telpon kamu Syah?", tanya ku setelah kami cukup lama diam sambil menikmati sarapan pagi kami.
"Mas ada perlu sama Aisah sampai mau Wa atau telpon , tanya Aisah kebingungan dengan pertanyaanku
"Gak juga , mas cuma mau ngobrol aja sama kamu, boleh ya ", rayu ku sambil memandangi wajah cantik Aisah.
"Iya , boleh mas ".
"Kamu kuliah jam berapa hari nih"
"Jam 10 mas".
Aku mengambil dompet dari saku belakang celana dan mengeluarkan uang berwarna merah beberapa lembar yang mengulurkan nya ke Aisah.
"Nih ambil Aisah buat ongkos dan keperluan kamu".
"Gak usah mas , Aisah masih ada uang dari Bapak sama juga di kasih mbak Farida", tolak Aisah.
Aku tarik tangan Aisah dan aku selipkan uang ke tangannya.
"Ambil lah gak usah malu " , sahutku sambil berdiri bersiap siap mau ke kantor.
"Makasih , mas".
"Kalo gitu mas pergi ke kantor dulu, kamu hati hati nanti ke kampusnya sambil melangkah keluar siap ke kantor .
Aisah menemaniku sampai ke pintu depan. Aku merasa seperti di antar sama istri aja pikirku senang.
"Mas hati hati ya di jalan", sahut Aisah sambil tersenyum manis.
Aku tersenyum senang sambil melambai tangan membawa mobil keluar dari halaman rumah.
Hari nih aku merasa ada kemajuan dengan Aisah. Dia mulai tidak canggung lagi denganku kakak iparnya. Aku tersenyum mesum.
Sedikit lagi kamu akan takluk dalam genggamanku adik ipar. Kau pasti menjadi milikku pikirku sambil tersenyum.
To be continued..
Cover by Lee Design warning 21+ !!! Adult Content2 Menikah di usia muda awalnya bukan pilihan bagi Alia tetapi ketika pacarnya mengutarakan niatnya kepada orang tuanya dan mereka menerima akhirnya Alia menjadi seorang istri di usia yang masih terlampau muda. Antara kuliah dan kewajiban seorang istri berusaha Alia jalanin walaupun harus menerima sikap mertuanya yang tidak menyukainya. Bahkan demi masa depan suaminya , Alia harus merelakan kehormatannya tergadaikan tetapi ketika seseorang yang tidak pernah di sangka Alia menolong dan membuat wanita itu merasakan sesuatu yang terlarang apa kah Alia harus melupakan perasaannya atau berbuat dosa dengan berkhianat dari suaminya. Ini hanya cerita fiktif. Bila ada kesamaan nama dan tempat, itu hanya kebetulan belaka. Tidak ada maksud menyinggung suku, agama dan ras mana pun, hanya imajinasi penulis
Adult content 21+ Farida Istri yang terluka, suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri. Perasaan tersakiti membuatnya terjebak kedalam peristiwa yang membuat Farida terhanyut dalam nafsu dan hasrat. Ini hanya cerita fiktif. Kalau ada kesamaan nama, jabatan dan tempat itu hanya kebetulan belaka
Adult content !!! Sarah hanya wanita sederhana karena kejadian di masa lalu membuat wanita itu menutup diri. Tetapi ketika masa lalu itu kembali hadir dan berusaha untuk masuk ke dalam kehidupan Sarah kembali . Apakah wanita itu harus membuka kembali pintu hatinya yang telah tertutup rapat . Sanggup kah Sarah merasakan kembali rasa sakit akibat mencintai.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
"Berikan ASImu pada putraku akan kuberikan dunia dan seisinya!" Ujar El Zibrano Elemanus. "Kau gila? Aku masih sekolah, mana mungkin bisa menyusui anakmu!" marah Lea kesal "Bisa, dengan bantuan ku!" El tanpa segan meremas benda kenyal Lea.
"Dapatkan wanita itu untukku. Malam ini dia akan menjadi milikku!" ujar Leo De Vana kala mata glasialnya menangkap mangsa yang menarik malam ini. ••• Leo De Vana ketua mafia Cosa Nostra yang terkenal bengis dan kejam akan musuh- musuhnya. Menduda selama 5 tahun tidak membuat Leo merasa kesepian. Dia sangat anti dan benci dengan sesuatu yang berurusan dengan wanita. Hingga Leo merasakan jatuh cinta kali pandangan pertama pada gadis SMA yang mampu meluluhlantahkan hatinya yang sudah lama mati sejak perselingkuhan istri dan sahabatnya. Demi bisa mendapatkan gadis tersebut, Leo merebut kehormatannya demi bisa menjerat gadis tersebut untuk menjadi milik Leo De Vana seutuhnya.
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
© 2018-now Bakisah
TOP