/0/16537/coverbig.jpg?v=618221b6b98563101aaeabe449b4dac1)
Dara pikir Bryan adalah cinta pertama dan terakhirnya. Namun, tiba-tiba dia memilih bersama Tasya, sahabat perempuan yang selama ini selalu menjadi prioritasnya. Saat itu Nayla benar-benar hancur. Hubungan yang terjalin hampir dua tahun kandas di tengah jalan meninggalkan kekecewaan yang teramat dalam. Lantas, bagaimana usaha Dara agar bisa cepat melupakan Bryan? Dan bisakah kedatangan Zyan mampu membuatnya bangkit?
Kedua kaki Dara mundur dengan perlahan. Bulir bening yang sedari tadi dia tahan mulai meluruh dari kedua kelopak matanya. Dara merasakan sesak yang seolah menghantam dadanya. Tatapan Dara menyiratkan rasa kecewa yang amat dalam kepada seorang lelaki di hadapannya.
"Maaf, Dara. Aku benar-benar minta maaf ...."
Dara mencoba menarik kedua sudut bibirnya meskipun isak tangis masih mengudara. "Aku tidak menyangka. Ternyata kamu memang sejahat itu, Bryan."
"Aku tahu, dan aku minta maaf. Ini memang salahku."
"Kenapa harus aku, Bryan? Kenapa bukan orang lain saja yang kamu bodohi?" Dara tertawa hambar, dia menahan Bryan agar tidak mendekat.
"Jangan menyentuhku. Kamu menjijikkan."
Bryan mengepalkan jemari tangannya di sisi celana. Dia mengembuskan napas panjang setelahnya. "Aku bisa menjelaskan semuanya, kita bisa bicara baik-baik, Dara. Jangan seperti ini."
"Maaf ... aku sudah tidak membutuhkanmu lagi. Aku harap kamu bisa bahagia dengan gadis itu. Dan sekali lagi aku minta maaf karena belum bisa menjadi yang terbaik untukmu."
"Dara?" Bryan menatap Dara dengan sorot sendu. Menyesal, khawatir, semuanya menjadi satu.
Dara tertawa pahit. "Kita tidak ditakdirkan, dan kenyataannya kamu lebih memilih dia. Lalu, apalagi yang harus dijelaskan? Semuanya sudah selesai, Bryan."
"Tasya sakit, dan dia membutuhkanku. Aku tidak bisa meninggalkan dia, tapi aku juga tidak mau kehilanganmu. Kamu yang aku cintai, Dara. Bukan Tasya," jelas Bryan, mencoba menggapai tangan Dara, namun segera ditepis kasar oleh gadis itu.
"Basi. Bukankah sudah jelas jika dia lebih kamu prioritaskan? Lucu sekali jika kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku, tapi juga menyayangi gadis lain? Sudahlah, lebih baik aku pergi saja agar kalian bisa bahagia."
Senyuman Dara memudar. Tergantikan dengan helaan napas panjang. "Kita sampai di sini, Bryan. Kamu bukan takdirku. Dan aku tidak pantas untukmu. Maaf ... aku pergi. Dan tolong, jangan temui aku lagi ...."
Bryan memejamkan matanya sejenak, merasakan kalimat menyakitkan yang keluar dari bibir Dara. Lelaki itu membuka matanya kembali ketika mendengar suara derap langkah menjauh. Bryan melihat Dara yang berlalu pergi meninggalkan dirinya.
Bryan menatap punggung Dara dengan hati yang tercabik-cabik. Dia berteriak sekencang mungkin. "Dara! Berhentilah, Dara! Aku mohon! Aku mohon berhenti, Dara!"
Sayangnya, teriakan itu tidak mampu menggoyahkan hati Dara untuk berbalik. Dara tetap meneruskan langkahnya sampai suara Bryan tidak terdengar lagi. Dara menahan tangis, isakan, serta rasa sakit yang menusuk hatinya karena seorang lelaki yang telah membuatnya kecewa.
Dara baru menghentikan langkahnya ketika sampai di sebuah bangku kecil yang berada di taman. Dara mendudukkan dirinya dan menumpahkan semua yang ditahannya. Dara menangis, sepuasnya, dan tidak memedulikan seberapa dinginnya air hujan yang mulai jatuh mengenai tubuhnya.
"Aku memang bodoh, sangat-sangat bodoh hingga mau mempertahankan lelaki seperti dia. Aku sungguh menyesal dan sia-sia karena telah mengenalnya," lirih Dara dengan kepala menunduk.
Suara petir menggelegar, angin kencang, serta derasnya air hujan yang mengguyur tidak mampu membuat Dara beranjak sedikit pun. Dara membiarkan bulir bening itu jatuh bersama dengan hujan yang seolah ikut meratapi takdirnya yang menyakitkan, serta nasibnya yang begitu menyedihkan.
Dara memejamkan mata, merasakan dinginnya air hujan yang menusuk kulit putihnya. Namun, Dara terkejut ketika tiba-tiba dia tidak lagi merasakan itu semua. Tubuhnya bahkan terasa hangat seperti diselimuti oleh kain tebal. Serta suara seseorang yang seketika membuat Dara membuka matanya.
"Hai?"
Dara terkesiap, dia mengerjapkan mata beberapa kali. Seorang lelaki berdiri di hadapannya dengan payung yang dipegangnya. Dara refleks mendongak, melihat dia kini telah terlindungi dari hujan karena payung yang lelaki itu bawa.
"Mari berteduh, nanti kamu sakit."
Lelaki itu berkata lagi, yang membuat Dara tidak sanggup membalasnya. Dara masih bergeming, menatap lelaki bertubuh tinggi dengan alis tebal itu tanpa berkedip. Dara tiba-tiba merasakan sentuhan aneh pada tubuhnya.
"Jangan bengong, ayo berdiri." Lelaki itu menyentuh lengan Dara dengan pelan.
Karena cinta yang tulus, Nayla tidak peduli seberapa kasar Elvan terhadapnya. Bahkan, ia tetap mencintainya saat mengetahui Evan lebih memprioritaskan sahabat perempuannya, Emma. Hanya saja, saat suatu ketika Emma menyatakan perasaannya ke Elvan, Nayla mendadak cemas dan gelisah. Haruskah ia mengakhiri perasaannya dan membatalkan pertunangan mereka
Leta tiba-tiba menemukan sebuah surat tanpa nama di kolong meja miliknya, sehari setelah putus dari Niko, mantan pacarnya. Awalnya dia mengabaikan, lagi pula di zaman semodren ini cukup aneh bisa masih ada orang yang menulis surat untuk berkomunikasi jarak jauh. Namun, karena esoknya dia mendapatkan lagi, Leta akhirnya mulai penasaran. Di balik itu, isi surat tersebut Leta akui mampu membawa perubahan positif dalam kehidupannya ....
Agatha yang merasa lelah dengan cobaan hidup, memutuskan pergi ke bar untuk pertama kalinya. Namun sial, ia malah diberi bir gratis oleh bartender tampan yang membuat kesadarannya hilang. Tanpa Agatha ketahui, ternyata seorang CEO duda kaya yang memperhatikannya sejak awal ... diam-diam menyelamatkannya.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Ika adalah seorang ibu rumah tangga yang harus berjuang mencari nafkah sendiri karena suaminya yang sakit. Tiba-tiba bagai petir di siang bolong, Bapak Mertuanya memberikan penawaran untuk menggantikan posisi anaknya, menafkahi lahir dan batin.
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Nicholas Lauther sangat terkejut ketika dihari pertama dirinya dilantik menjadi CEO di perusahaan sang Ayah, mendengar kabar dari kedua orangtuanya sendiri bahwa dirinya telah dijodohkan dengan seorang gadis yang merupakan putri dari sahabat lama kedua orangtuanya. Amora Georgina yang merupakan jodoh dari Nicholas rupanya baru saja lulus SMA dan Amora juga merupakan putri dari keluarga yang sederhana, setelah lulus SMA di sebuah kota kecil akhirnya Amora bersama kedua orangtuanya pindah ke kota besar karena memang orangtuanya telah membuat restoran steak ditengah kota! Lagipula sudah saatnya Amora dan Nicholas dipertemukan dan juga didekatkan. Tentu saja baik Nicholas maupun Amora sama-sama tidak bisa menerima begitu saja ketika tau keduanya telah dijodohkan sejak kecil, apalagi keduanya memiliki kepribadian yang sangat bertentangan dari segi apapun, sambil mencari cara untuk membatalkan perjodohan ini, Nicholas dan Amora pun terpaksa berpura-pura didepan orangtua masing-masing seolah menerima perjodohan ini! Usia Nicholas 24 tahun Ayah bernama Billi Lauther Ibu bernama Emma Maria. Bisnis perusahaan game online bernama Nexon Games. Usia Amora Georgina 19 tahun Ayah bernama Mark Davidson Ibu Anna Georgina. Bisnis restoran aneka steak.