/0/16886/coverbig.jpg?v=20240315190042)
Kesalahan satu malam yang membuat Leanna hamil, mau tak mau Dean membatalkan pernikahannya dengan Trisha. Namun kebencian di hati Dean masih tetap membara pada Leanna. Dean menganggap Leanna lah penyebab ia kehilangan Trisha. Mampukah Leanna meluluhkan hati Dean? Apakah rasa cinta akan hadir di dalam pernikahan mereka?
Leanna, terbangun ketika merasakan sakit dan perih di pusat dirinya. Matanya mengerjap menatap ke langit-langit kamar yang terasa begitu asing baginya. Ia sedang terlentang diatas tempat tidur, yang juga tak ia kenali. Leanna mencoba menggerakkan badannya untuk duduk, tapi tidak bisa. Ia meringis ketika pusat dirinya terasa semakin perih dan panas. Otaknya berputar memikirkan tentang apa yang sudah terjadi padanya semalam, ketika ia merasakan adanya pergerakan di samping kiri tempat tidurnya.
Leanna menoleh, dan matanya terbelalak kaget, "Ya Tuhan! Apa yang sudah aku lakukan?" lirih Leanna langsung menutup mulutnya seakan tak percaya.
Disampingnya, terbaring seorang pria bertubuh kekar dengan kulit sewarna madu dengan posisi telungkup. Pria itu bergerak dan sedikit bergumam ketika mendengar suara Leanna yang mengganggu tidurnya.
Cepat-cepat Leanna mengintip ke balik selimut yang menutupi tubuh mereka. Memastikan tidak ada hal terlarang yang terjadi diantara mereka seperti yang sedang Leanna pikirkan saat ini.
Dan sedetik kemudian, Leanna menutup kembali selimutnya dengan gerakan cepat. Ia menangis sambil membungkam mulutnya sendiri dengan kepalan tangan. Ketika menyadari dibawah selimut itu, tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh mereka.
Perlahan Leanna mulai ingat. Mengapa dia bisa berada diatas tempat tidur pria itu. Pria yang sialnya adalah calon adik iparnya sendiri, Dean.
Trisha, adik kandung Leanna akan menikah dua hari lagi. Dan, semalam selepas maghrib. Ibunya mencari-cari Trisha untuk menyuruhnya mengantarkan baju pengantin yang akan dipakai Dean di acara pernikahannya nanti. Baju itu baru saja dikirimkan dari butik ternama bersamaan dengan gaun pengantin milik Trisha yang berwarna seputih gading.
"Kemana anak itu? Kebiasaannya selalu saja menghilang. Dua hari lagi pernikahannya tapi masih suka berkeliaran," omel ibu sambil mondar-mandir dengan ponsel di telinga kirinya. Leanna yang memang seorang guru sedang memeriksa tugas murid-muridnya di atas meja ruang keluarga. Sesekali matanya menoleh geli ke arah sang ibu, "Nanti juga pulang, bu. Macet mungkin."
"Walaupun macet, kenapa dia tidak mengangkat telpon ibu? Bajunya Dean harus segera dikirim ke rumahnya. Biar dicoba, takutnya tidak muat. Tau sendiri kan Dean sibuk, hingga tak punya waktu untuk fitting baju." Ibu menyerah. Ia meletakan ponselnya ke meja disamping laptop milik Leanna.
Sudah lebih dari setengah jam Ibu mencoba menghubungi ponsel Trisha yang memang tersambung tapi tak kunjung diangkat.
"Menurutku, bajunya pasti akan pas di tubuh Dean, bu. Meski belum dicoba, tapi kan sudah diukur dengan bajunya Dean yang lain," ujar Leanna menenangkan ibunya.
Ibu menghela nafasnya sebelum ia berkata, "Tapi ibu telanjur buat masakan kesukaan Dean tadi siang. Semur ikan. Sayang kalau harus menunggu besok. Semurnya pasti akan beda rasanya." Ibu yang duduk disamping Leanna menahan pipinya dengan satu tangan.
Ia menoleh pada Leanna yang sibuk berkutat dengan laptop serta berlembar-lembar kertas yang menumpuk.
"Apa ibu mau aku saja yang antarkan ke rumah Dean?" tawar Leanna yang langsung membuat mata ibunya berbinar.
"Memangnya tidak apa-apa. Kau sendiri kan sibuk harus memeriksa tugas murid-muridmu yang sudah menumpuk sebesar gunung ini. Tapi malah harus repot juga ke rumah Dean."
"Bukan masalah, bu. Hanya sebentar saja. Lagipula rumahnya Dean tidak akan terasa jauh kalau aku pergi ke sana dengan menggunakan sepeda motor. Dean juga pasti sudah tidak sabar mencicipi semur ikan buatan ibuku yang sudah menjadi makanan favoritnya," kata Leanna sembari memberikan tumpukan kertas dan menutup laptopnya. Ibu bergegas bangkit dari duduknya.
"Terimakasih, sayang. Tunggu sebentar, biar ibu siapkan dulu semur ikannya ke dalam kotak makan." Leanna mengangguk ketika ibu sudah melesat menuju dapur rumah mereka yang sederhana. Setelah menunggu 10 menit, Semur ikan yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu itu sudah dibungkus rapi di kotak makan.
Leanna memakai helmnya, dan menyalakan motor vespa kesayangannya menuju rumah Dean. Tak lupa baju pengantin milik pria itu yang ia masukkan ke dalam papper bag ia kaitkan di bagian depan sepeda motornya.
Ketika sampai dirumah Dean, Leanna yang sudah memanggil pria itu berkali-kali tapi tak ada jawaban dari dalam.
Mencoba mendorong sedikit pintu rumah Dean dan ia kaget ketika tahu pintu itu tidak dikunci. Leanna menerobos masuk dan mencari keberadaan calon adik iparnya itu.
"Dean!" seru Leanna ketika mendapati Dean tengah telungkup di lantai ruang tamunya.
Dengan pecahan botol minuman yang Leanna tahu sebagai minuman yang memabukan, bertebaran di atas lantai.
"Dean! Kau kenapa?" Leanna mencoba membalikkan posisi Dean hingga ia telentang. Leanna melihat wajah Dean yang nampak sayu dengan matanya yang terpejam. Dean sesekali bergumam dengan suara yang tak jelas terdengar di telinga Leanna.
"Badanmu panas, kau demam!" Leanna panik ketika mendapati dahi dan leher Dean yang terasa begitu panas. Ia tak habis pikir, disaat sedang demam bukannya berobat. Dean malah meminum minuman memabukan itu.
Dean menggerakkan tangannya perlahan dengan mata yang masih terpejam, berusaha menggapai telapak tangan Leanna kemudian menggenggamnya.
Membuat Leanna mengernyitkan alis, "Jangan pergi!" gumam Dean setengah berbisik.
"Kau sedang demam, Dean. Dan kau mabuk," ujar Leanna mencoba melepaskan genggaman tangan Dean. Tapi secepat mungkin, Dean meraih telapak tangan Leanna kembali. "Aku hanya minum sedikit, aku mohon jangan marah."
"Tidak ada yang marah. Aku kesini untuk mengantarkan makanan dan baju pengantin yang harus kau coba. Tapi melihat keadaanmu seperti ini. Sebaiknya kau istirahat. Kau bisa mencobanya besok. Sekarang biar ku bantu menaikan tubuhmu ke atas sofa. Tidur di lantai hanya akan membuat demammu semakin parah."
"Tidak mau! Bantu aku naik ke atas," lirih Dean menunjuk ke sebuah kamar yang terletak di lantai atas. Matanya masih sayu dengan tubuh yang sedikit gemetar.
Leanna memandangnya tidak enak. "Tapi, aku tidak bisa membawamu ke kamar. Selain karena tubuhmu berat, aku rasa juga tidak pantas. Terlebih saat tak ada siapapun di rumah ini," tolak Leanna dengan halus.
"Aku mohon! Disini tubuhku kedinginan. Aku ingin tidur dikamarku."
Setelah berpikir, Leanna akhirnya menyerah. Leanna membantu Dean pindah ke kamarnya dengan mengalungkan lengan kiri Dean yang kekar ke lehernya.
Setiap langkah rasanya seperti kehilangan setengah nafas bagi Leanna. Bagaimana tidak? Tubuh Dean yang tinggi kekar di angkat dengan susah payah oleh tubuh Leanna yang kecil dan kurus.
Terlebih Leanna merasa kepalanya mendadak pening saat melewati satu-persatu tangga menuju lantai atas.
"Hah, Akhirnya," ucap Leanna dengan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Leanna lega Dean sekarang sudah ia baringkan di atas tempat tidur. Ketika sudah menutupi setengah tubuh Dean dengan selimut, Leanna hendak berbalik untuk pulang. tapi kemudian genggaman tangan Dean menahannya.
"Jangan pergi!" Leanna berbalik ke arah Dean dan tersentak ketika Dean sudah membuka mata dan sedang menatapnya dengan tatapan berkabut. "Aku harus pulang, Dean! Ini sudah malam." Leanna mencoba menarik tangannya dari genggaman Dean yang kian erat.
Dean bangkit dari tidurnya. Dengan tangan yang masih menggenggam Leanna, Dean mendekat dan berdiri tepat di depan wajah Leanna yang menatapnya terkejut. Dean mendekatkan bibirnya ke telinga kiri Leanna dan berbisik, "Aku mohon! Jangan pergi! Aku sangat membutuhkanmu saat ini"
Leanna mengerjap, Ia masih berpikir mungkin Dean masih membutuhkannya karena pria itu sedang demam.
Tapi tetap saja, Leanna merasa tak memiliki hak untuk berlama-lama di rumah Dean.
"Dean! Apa yang kau lakukan?" pekik Leanna ketika tangan Dean mulai menarik tengkuknya dalam hitungan detik. Dan mereguk madu manis di bibir mungil Leanna yang masih sangat murni. "Trisha, aku mencintaimu," bisik Dean ketika melepaskan bibirnya sejenak untuk mengatur nafas.
Sedang Leanna mencoba memberontak dengan air mata yang berurai disela-sela godaan Dean yang memabukkan.
"Dean. Aku bukan Trisha! Aku Leanna!" Leanna mendorong tubuh Dean menjauh ketika ia berhasil menendang benda berharga milik pria itu. Nyaris saja Leanna berhasil mencapai pintu, sebelum tangan kekar Dean menarik perutnya dan memeluknya dari belakang.
"Maafkan aku, sayang! Aku janji. Akan selalu ada untukmu mulai saat ini."
"Dean. Aku mohon jangan!" Leanna menjerit dan mencoba melepaskan diri dari pelukan Dean. Tapi usahanya sia-sia. Karena dengan sigap Dean mengangkat tubuh Leanna dan membaringkannya di atas tempat tidur.
Leanna tak ingat apapun saat Dean mulai menyusuri seluruh permukaan wajah Leanna dengan bibirnya. Karena Leanna hanya fokus untuk memberontak dalam kesia-siaan.
Yang Leanna ingat, hanya ketika ia merasakan sesuatu yang keras terasa membelah pusat dirinya hingga Leanna menjerit dengan kesakitan yang tak dapat ia tahan.
Leanna mengerti, Dean telah mengambil apa yang bukan haknya. Dean telah mereguk madu dari bunga yang bukan rumahnya. Dean, telah menghancurkan kehormatannya.
Jika berkenan, mampir ke novelku yang lainnya yuk! Siapa tahu ada yang kalian suka.
Judulnya:
1. Mantan Istri CEO Tampan
2. CEO in My Bed
3. Salah Pilih Pengantin.
Fauzan sangat mencintai Rani. Namun sebuah kesalahpahaman justru membuat Fauzan terpaksa menikahi Zahra, kakak kandung Rani. Bagaimana kisah Fauzan dan Rani selanjutnya? Dapatkah mereka hidup bersama atau justru mereka akan benar-benar menjalani kehidupan mereka masing-masing?
"Athalia! Apa kau masih perawan?" tanya Mahesa. "Aku pastikan adikmu akan mendapatkan perawatan sampai sembuh. Tapi kau harus jadi teman tidurku selama satu bulan," lanjutnya membuat bola mata Athalia membeliak. Kelamnya masa lalu telah membentuk Mahesa menjadi seorang lelaki yang sangat tidak percaya dengan yang namanya cinta. Itu sebabnya ia kerap memandang rendah pada wanita. Tetapi Athalia hadir dengan membawa segala ketulusan yang ia punya. Akankah Athalia mampu membuat Mahesa percaya bahwa cinta itu nyata?
"Saya akan bantu lunasi biaya operasi Andra. Tapi dengan satu syarat," ucap wanita tua itu pada Alana. "Apa syaratnya, Ma?" "Tinggalkan Andra, dan pergi sejauh mungkin dari kehidupannya!" Demi kesembuhan Andra, Alana rela meninggalkan suaminya itu dalam keadaan hamil. Andra sangat kecewa dan menyangka kalau Alana sengaja meninggalkannya. Hal itu membuat Andra membenci Alana dan akan membuat perhitungan saat mereka bertemu lagi nanti. Namun bagaimana jadinya jika mereka bertemu ketika Alana telah memiliki anak berusia tujuh tahun?
"Kita memang sudah menikah, tetapi bukan berarti aku akan sudi menyentuhmu. Sampai kapanpun, yang memiliki hatiku hanya Karin," tegas Gama menyorot Hera dengan tatapan tajamnya. Menjadi yatim piatu setelah ditinggalkan kedua orang tuanya, Hera diminta menjalankan wasiat dari sang ayah, yaitu menikah dengan duda tampan namun tak berperasaan bernama Gama Dirgantara. Gama tak pernah menganggap Hera sebagai istrinya. Sampai suatu malam, ia menyentuh Hera dalam keadaan mabuk. Akankah Gama dan Hera mampu menyelamatkan pernikahan mereka?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Ika adalah seorang ibu rumah tangga yang harus berjuang mencari nafkah sendiri karena suaminya yang sakit. Tiba-tiba bagai petir di siang bolong, Bapak Mertuanya memberikan penawaran untuk menggantikan posisi anaknya, menafkahi lahir dan batin.
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.