/0/16889/coverbig.jpg?v=60341e9fe96835f555cd64f9a6a99bc3)
Fauzan sangat mencintai Rani. Namun sebuah kesalahpahaman justru membuat Fauzan terpaksa menikahi Zahra, kakak kandung Rani. Bagaimana kisah Fauzan dan Rani selanjutnya? Dapatkah mereka hidup bersama atau justru mereka akan benar-benar menjalani kehidupan mereka masing-masing?
Seorang gadis cantik dengan riasan wajah yang nyaris sempurna. Berkali-kali mengusap sudut matanya dengan tissue yang ia pegang. Mata beningnya mengerjap-ngerjap di depan cermin kamar. Berharap riasannya takkan luntur.
Sebab hari ini adalah hari yang sangat spesial. Kakak perempuannya akan menikah. Namun celakanya, dengan lelaki yang ia cintai.
Tok! Tok! Tok!
"Rani! Kamu masih di kamar? Cepat keluar!"
Suara teriakan dan ketukan pintu membuat gadis bernama Rani itu segera menghentikan aksi menangisnya. Ia buru-buru meraih tissue lagi dan membersihkan tetes air terakhir di sudut matanya.
"Cepat Rani! Kamu sedang apa sih?"
"Iya sebentar. Ini mau aku buka," kata Rani sembari melangkah menuju pintu, untuk kemudian membukanya.
Setelah pintu itu terbuka, maka wajah kesal ibunya langsung terhidang di depan mata.
"Kamu sedang apa di sini? Semua orang di bawah sedang panik dan kebingungan. Kakakmu terus menangis dan kamu malah menyibukkan diri di dalam kamar," omel ibu yang seketika membuat kening Rani mengerut.
Apa yang terjadi di bawah?
"Memangnya kenapa Kak Zahra menangis?" tanya Rani bingung.
Ibu mengusap keningnya sambil menghela napas lelah. Nampak sekali gurat bingung di wajah tua itu.
"Fauzan! Fauzan menghilang. Padahal seharusnya ijab kabul sudah dari tadi. Tapi tidak ada yang tahu Fauzan kemana."
Bola mata Rani membeliak mendengar apa yang dikatakan ibunya. Fauzan menghilang? Calon suami kakaknya menghilang. Pantaslah Kak Zahra menangis.
Tapi kemana lelaki itu? Kenapa ia malah melarikan diri di hari pernikahannya ini?
"Apa Fauzan sudah dihubungi?" Rani bertanya lagi.
Dan ibunya menggeleng lemah.
"Mama dan papanya sudah menghubungi berpuluh-puluh kali. Sebelum mereka sampai ke sini, Fauzan bilang pada orang tuanya kalau ia akan pergi sendiri naik motor. Tapi sampai sekarang dia belum juga tiba. Penghulu tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dan ibu juga kasihan melihat Zahra. Jangan sampai pernikahannya batal lagi. Tolong bantu sesuatu, Rani."
Kini ibu sudah menangis sambil kedua tangannya mencengkram lengan Rani. Berharap anak bungsunya itu bisa menemukan jalan keluar.
Ibu benar. Kak Zahra sudah pernah mengalami kepahitan ini. Pernikahan yang batal karena ditinggal calon mempelai pria. Tidak! Jangan sampai Kak Zahra merasakan ini untuk yang kedua kalinya.
"Rani, ibu tidak sanggup kalau sampai kakakmu trauma lagi. Kasihan dia. Dulu Randi meninggal di hari pernikahan. Dan sekarang Fauzan menghilang entah kemana. Kenapa nasib Zahra selalu seburuk ini? Kenapa?" ibu terus menangis. Kini wanita tua itu telah melepaskan cengkramannya di lengan Rani. Dan memilih menyandarkan dirinya di tembok sembari memukul-mukul benda mati itu.
Dari bawah sana, Rani mendengar suara tangis Zahra yang menyayat hati. Tanpa sadar Rani menggerakkan tubuhnya untuk melihat dari atas balkon.
Dan benar saja. Zahra sedang menangis di dekapan ibunya Fauzan. Terdengar maaf berkali-kali dari mulut kedua orang tua Fauzan pada Zahra.
"Maaf Zahra. Tante yakin, Fauzan pasti tidak benar-benar lari dari pernikahan kalian. Tante janji sama kamu. Fauzan pasti akan segera ditemukan. Pernikahan kalian akan terjadi. Itu pasti.Tante mohon jangan menangis."
Rani menggigit bibirnya. Perkataan lembut dari ibunya Fauzan ternyata tak cukup untuk membuat Zahra tenang. Tentu saja. Siapa yang akan tenang jika calon mempelai prianya belum juga tiba di tempat.
Tapi tunggu! Sepertinya Rani tahu kemana lelaki itu pergi?
"Dia pasti ke sana. Aku sangat yakin," gumam Rani nyaris seperti berbisik.
"Ran, Kamu mau ke mana?" ibu bertanya saat melihat Rani hendak pergi membawa tasnya.
Rani menoleh. "Aku mau pergi sebentar, Bu. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan," kata Rani lalu mengusap pipi ibunya yang basah.
"Aku akan segera kembali," lanjut Rani sebelum kemudian ia pergi terburu-buru menuruni tangga.
Rani tidak punya waktu untuk menjelaskan pada ibunya yang memasang wajah bingung. Ia harus cepat tiba di tempat itu. Ya. Rani harus menyelesaikan semuanya. Atau semuanya akan benar-benar selesai.
***
Di atas sebuah jembatan gantung, seorang lelaki tampan berperawakan tegap dan jangkung nampak berdiri dengan gagahnya. Nampak ia telah rapi dengan setelan tuxedo berwarna hitam.
Rambutnya yang berwarna cokelat gelap itu kadang bergerak tertiup angin. Banyak sepasang mata yang berlalu lalang dan terpesona melihat rupanya.
Namun lelaki itu tidak peduli. Ia masih setia menatap angin. Angin yang sama sekali tak bisa membuat sejuk hatinya.
"Ternyata dugaanku benar. Kamu memang ada di tempat ini," ucap Rani yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Fauzan.
Tanpa membalikkan badannya, Fauzan memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana. Lantas ia berkata "Dan dugaanku juga benar. Kamu masih ingat tempat ini. Tempat dimana aku pernah berjanji akan menjadikanmu istri-"
"Cukup, Fauzan!" potong Rani cepat.
Barulah Fauzan membalikan badannya. Ia menatap Rani dengan alis yang terangkat.
"Kenapa, Rani?"
"Berhenti bersembunyi seperti seorang pengecut. Hari ini adalah hari pernikahanmu. Semua orang sudah menunggumu di rumah. Orang tuamu panik dan kebingungan. Dan Kak Zahra ... dia menangis." Rani menjelaskan.
"Lalu kau sendiri bagaimana?" tanya Fauzan pada Rani. "Apa di dalam hatimu ini tidak menangis?" lanjut Fauzan dengan telunjuk kanannya mengarah pada Rani.
"Fauzan..." Rani mencicit. Ia bingung harus menjawab apa. Terlebih ketika Fauzan semakin memajukan langkahnya hingga tubuh mereka hampir tak berjarak.
"Aku hanya mencintaimu, Rani. Dan aku tidak bisa menikah dalam kepura-puraan," kata Fauzan setengah berbisik. Kedua jemari tangannya yang keras itu masuk ke dalam helai rambut Rani yang hari ini disanggul membentuk bunga.
Rani nampak cantik dalam balutan kebaya berwarna pink. Tapi sayangnya ia bukanlah pengantinnya saat ini. Rani hanya pendamping Zahra. Mempelai wanita yang sesungguhnya.
"Tolonglah, Fauzan. Jangan hancurkan kebahagiaan orang tuamu dan kakakku. Mereka semua terlanjur mengharapkan pernikahan ini," ucap Rani berusaha meyakinkan Fauzan.
Padahal hatinya menjerit ingin memeluk lelaki itu.
"Tapi aku sama sekali tidak mengharapkannya, Rani!" sentak Fauzan dengan keras. Suara bariton itu membuat Rani tersentak kaget.
Fauzan menjauh sedikit sambil mengusap wajahnya dengan gusar. Lalu kemudian ia kembali menatap Rani dengan mata yang berkaca-kaca.
Tapi Rani tahu kalau Fauzan sedang berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Sejak awal aku hanya mencintaimu. Aku tidak pernah memiliki perasaan sedikitpun terhadap Zahra. Bagaimana mungkin aku akan menikah dengan orang yang tidak aku cintai? Ini tidak benar. Aku tidak bisa begini."
Fauzan benar. Menikah dengan orang yang tidak dicintai memang bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Andai saja Zahra tak salah paham sejak awal. Mungkin sekarang mereka tak akan terjebak dalam situasi sesulit ini.
Zahra mengira, kalung dan bunga mawar yang Fauzan bawa malam itu adalah untuknya. Padahal kedua benda itu untuk Rani.
Fauzan terkejut saat dengan tiba-tiba Zahra memeluknya dengan erat. Dan berkata kalau ia juga mencintainya. Celakanya di saat seperti itu Rani dan kedua orang tuanya datang. Mereka melihat Zahra yang berada dalam dekapan Fauzan.
Hari itu hati Rani serasa dipatahkan. Namun hati kedua orang tuanya senang karena akhirnya, Zahra bisa membuka hatinya untuk lelaki lain setelah kepergian Randi.
Fauzan memang bertetangga dengan keluarga Rani sejak kecil. Namun setelah smp, Fauzan pindah sekolah ke luar negeri. Dan ia kembali lagi ke Indonesia setelah dirinya sukses. Ia kembali bukan tanpa alasan. Melainkan untuk menunaikan janjinya pada Rani saat kecil dulu. Janji untuk menikahi Rani.
Ya. Di atas jembatan gantung inilah Fauzan mengatakan janjinya. Tapi sekarang, janji hanya tinggal janji. Fauzan pun tidak tahu lagi bagaimana cara mewujudkannya.
"Aku tahu ini sulit untuk kita. Tapi ada banyak orang yang akan kecewa kalau sampai pernikahan ini batal. Dan aku juga tidak mau Kak Zahra merasakan kegagalan untuk yang kedua kalinya."
"Kalau begitu.. ayo kita coba beri pengertian pada Zahra dan keluarga kita. Kalau sebenarnya kita saling mencintai. Dan mereka hanya salah paham selama ini. Ayo, Rani." Fauzan menarik sebelah pergelangan tangan Rani. Dan hendak melangkah.
Namun Rani menahannya. Membuat kening Fauzan berkerut.
"Tidak." Rani menggelengkan kepala. "Aku sudah pernah melihat Kak Zahra hancur. Dan dia akan semakin hancur, saat kamu mengatakan yang sebenarnya. Jadi aku mohon jangan lakukan ini," tolak Rani.
Fauzan merapatkan bibirnya. Ia lalu menarik tangan Rani, dan mengguncang-guncangkan tubuh gadis itu.
"Lalu aku harus melakukan apa? Berpura-pura mencintainya dan menerima pernikahan ini? Itu maumu? Iya?" sentak Fauzan di depan wajah Rani.
"Asal kamu tahu, Rani. Zahra justru akan lebih hancur saat ia tahu kalau ternyata suami yang ia nikahi telah mencintai wanita lain," lanjut Fauzan dengan suara yang lebih pelan dari sebelumnya.
Rani menundukan kepala. Ia pun bingung harus melakukan apa. Tapi menurutnya, saat ini keputusan untuk melanjutkan pernikahan Zahra adalah yang terbaik.
Dalam beberapa saat mereka terdiam. Hanya semilir angin yang terdengar mendesau lemah di telinga. Tidak ada yang peduli dengan riasan mata Rani yang kacau balau. Toh gadis itu masih tetap terlihat cantik dalam kondisi apapun.
Mata Fauzan kembali tertuju pada Rani, saat Rani mendongkak menatapnya.
"Kalau begitu, kita buat Kak Zahra tidak pernah tahu hal ini," kata Rani tiba-tiba.
"Maksudmu?" Fauzan bertanya dengan kening yang berkerut.
Jika berkenan, mampir ke novelku yang lainnya yuk! Siapa tahu ada yang kalian suka.
Judulnya:
1. Mantan Istri CEO Tampan
2. CEO in My Bed
3. Gadis yang Ternoda
4. Salah Pilih Pengantin.
Kesalahan satu malam yang membuat Leanna hamil, mau tak mau Dean membatalkan pernikahannya dengan Trisha. Namun kebencian di hati Dean masih tetap membara pada Leanna. Dean menganggap Leanna lah penyebab ia kehilangan Trisha. Mampukah Leanna meluluhkan hati Dean? Apakah rasa cinta akan hadir di dalam pernikahan mereka?
"Athalia! Apa kau masih perawan?" tanya Mahesa. "Aku pastikan adikmu akan mendapatkan perawatan sampai sembuh. Tapi kau harus jadi teman tidurku selama satu bulan," lanjutnya membuat bola mata Athalia membeliak. Kelamnya masa lalu telah membentuk Mahesa menjadi seorang lelaki yang sangat tidak percaya dengan yang namanya cinta. Itu sebabnya ia kerap memandang rendah pada wanita. Tetapi Athalia hadir dengan membawa segala ketulusan yang ia punya. Akankah Athalia mampu membuat Mahesa percaya bahwa cinta itu nyata?
"Saya akan bantu lunasi biaya operasi Andra. Tapi dengan satu syarat," ucap wanita tua itu pada Alana. "Apa syaratnya, Ma?" "Tinggalkan Andra, dan pergi sejauh mungkin dari kehidupannya!" Demi kesembuhan Andra, Alana rela meninggalkan suaminya itu dalam keadaan hamil. Andra sangat kecewa dan menyangka kalau Alana sengaja meninggalkannya. Hal itu membuat Andra membenci Alana dan akan membuat perhitungan saat mereka bertemu lagi nanti. Namun bagaimana jadinya jika mereka bertemu ketika Alana telah memiliki anak berusia tujuh tahun?
"Kita memang sudah menikah, tetapi bukan berarti aku akan sudi menyentuhmu. Sampai kapanpun, yang memiliki hatiku hanya Karin," tegas Gama menyorot Hera dengan tatapan tajamnya. Menjadi yatim piatu setelah ditinggalkan kedua orang tuanya, Hera diminta menjalankan wasiat dari sang ayah, yaitu menikah dengan duda tampan namun tak berperasaan bernama Gama Dirgantara. Gama tak pernah menganggap Hera sebagai istrinya. Sampai suatu malam, ia menyentuh Hera dalam keadaan mabuk. Akankah Gama dan Hera mampu menyelamatkan pernikahan mereka?
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Warning: 18+ (harap bijak memilih bacaan!) Ini kisah tentang wanita berparas cantik namun memiliki nasib yang sangat buruk, namanya Aletta casandra, gadis cantik dengan postur tubuh perfect yang harus rela di jadikan penebus hutang oleh sang Paman, yang merawatnya sedarai kecil. Kehidupan remajanya di renggut paksa, mau tidak mau harus manjadi budak seks seorang lelaki tampan nan kaya yang merupakan seorang pengusaha muda yang di segani dan ternama, bernama Leonardo Pradungganegara. Lelaki keturunan sultan namun memiliki sifat dan hati yang sangat kejam.
Cerita rumah tangga dan segala konflik yang terjadi yang akhirnya membuat kerumitan hubungan antara suami dan istri
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.