/0/17214/coverbig.jpg?v=742952e3f2a82cc5dabae908f6920ec5)
Siswa SMA yang pintar dan berprestasi itu sangat di puji puji oleh semua guru. Namun bagi siswa lain tak ada yang berani mendekatinya. Karena sifatnya yang tertutup dan pendiam. Ia hanya akan berbicara jika perlu saja. Hal yang paling di sukainya adalah kegiatan memotret. Sekecil apapun itu dalam mata seorang Devano akan tampak indah jika di foto olehnya. Sayangnya kedua orang tua sama sekali tidak mendukung bakat anaknya sendiri. Sang papa hanya terobsesi menjadikan Devano juara matematika internasional seperti dirinya. Sementara sang Mama ingin sekali menjadikan Devano selebgram. Kedua orang tuanya sering cekcok karena masalah itu. Devano terus di forsir untuk mengikuti berbagai les. Les bahasa, les matematika bahkan les model. Semuanya Devano lakukan. Ia sama sekali tidak bisa menolak keinginan kedua orang tuanya. Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan seorang perempuan yang berbeda dari yang lain. Siswi pindahan bernama Bea Miller. Kedatangannya membuat satu sekolah terpana karena kecantikannya yang blasteran Jerman dan Indonesia. Sayang seribu sayang meski cantik tapi Bea benar benar badung sekali. Bahkan kepindahannya ke sekolah karena ulah buruknya di sekolah sebelumnya. Ternyata Bea baru menyadari bahwa Devono adalah tetangganya. Bahkan hanya melewati satu rumah saja. Mereka berdua sudah bisa ketemu. Saat itu Bea pergi dari rumahnya secara diam diam untuk menghadiri konser. Saat mengendap endap dan berhasil keluar rumahnya. Ia berjalan melewati rumah Devano. Tak sengaja telinganya mendengar suara ribut ribut di rumah itu. Kaki Beapun berhenti karena penasaran dan ia melihat di samping rumah itu terlihat Devano yang pergi secara diam diam. Mungkin saja menghindari orang tuanya yang sedang bertengkar. Akhirnya dari situlah mereka mulai berteman. Meski sebelumnya Devano sangat risih dengan tingkah bar bar Bea. Tapi Devano senang sekali karena bisa menemukan teman seperti Bea. Mereka sangat berbeda sekali. Bea terlihat ekstrovert sementara Devano benar benar introvert. Perbedaan itu justru membuat mereka seperti menemukan teman yang selama ini mereka cari. Mereka sering bertemu di taman komplek rumahnya. Pertemuan mereka juga selalu di atas jam dua belas malam. Karena tidak ingin orang tua mereka tahu. Mereka membahas apapun yang mereka suka. Devano juga menjadi banyak berbicara ketika bersama Bea. Mengungkapkan semua yang ia rasa kepada Bea. Karena Bea bisa menjadi pendengar yang baik. Terkadang mereka juga belajar bersama. Bea hanya akan belajar jika ada ujian saja. Bea sangat senang sekali mendapatkan nilai ujian yang tinggi karena Devano yang mengajarkannya. Hal itu membuat Bea ingin sekali memberikan hadiah kepada Devano karena ia senang mendapatkan nilai yang bagus. Akhirnya Devano ingin meminta sebuah hadiah yaitu sebuah permintaan. Permintaan Devano sangatlah mudah bagi bea. Devano ingin sekali satu hari saja pergi ke pantai. Selama sehari penuh. Dari pagi sampai malam hari. Karena selama ini hari hari Devano penuh kesibukan belajar. Bea menyetujui itu dan berjanji akan mengabulkan permintaan itu. Bea berusaha untuk berbohong kepada orang tua Devano. Bea berbohong akan ada acara perkemahan khusus di sekolahnya dan Bea berhasil berbohong kepada mama dan papa Devano. Mereka berdua akhirnya menikmati suasa pantai yang indah sampai malam hari. Malam harinya Devano pulang dan orang tuanya sama sekali tidak curiga. Hingga keesokan harinya Devano sakit. Orang tuanya menjadi sangat marah sekali. Karena Devano sakit. Itu menyebabkan Devano tidak bisa mengikuti lomba matematika tingkat nasional. Mama papa Devano marah hingga mereka tahu penyebab semuanya itu adalah karena Bea. Anak badung yang satu kelas dengan Devano. Devano akhirnya pindah ke sekolah baru atas keinginan orang tuanya. Sementara Bea merasa terpukul sekali karena berpisah dengan teman seperti Devano. Tapi perpisahan itu justru membuat keduanya menjadi lebih baik. Devano yang awalnya tidak bisa menolak keinginan orang tuanya. Kini Devano berhasil menjadi dirinya sendiri. Itu semua karena motivasi dari Bea saat dulu sekolah SMA. Sekarang Devano menjadi seroang fotografer internasional yang jasanya sangat mahal. Sementara Bea kini menjadi sangat pintar sekali. Ia menjadi menteri luar negeri.