/0/18951/coverbig.jpg?v=d73da05886f2fa751ed9e4702fec04ec)
Isabella Levronika- gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, menemukan cinta pertamanya yang merupakan suaminya akibat perjodohan yang terjadi antara mendiang orang tuanya dulu. Isabella pikir dirinya akan bahagia, namun siapa sangka ia ternyata menikahi pria yang terkenal sering bergonta ganti wanita. Apakah Isabella akan bertahan dengan pernikahannya? Atau ia justru menyerah dan melayangkan gugatan perceraian?
Sebuah papan nama besar, terbuat dari kayu berdiri kokoh didepan halaman sebuah bangunan yang lumayan besar dan megah.
@PANTI ASUHAN MELATI KASIH
Panti asuhan yang banyak menampung anak-anak jalanan, ataupun anak-anak yang sudah kehilangan orang tua mereka.
Panti asuhan ini sudah berdiri selama 30 tahun lamanya. Namun, bangunan dari panti asuhan ini masih sangat kokoh dan terlihat begitu terawat.
Tidak main-main para donatur dai panti asuhan ini yang menyumbangkan begitu banyak setiap bulannya.
Isabella Levronka atau gadis yang lebih sering di sapa dengan nama Isabel. Gadis yang berstatus yatim piatu sejak usianya masih 5 tahun. Terdengar seperti gadis yang malang.
Tepat di hari ini, tabel berulang tahun yang ke-17. Ia pun duduk termenung di taman seorang diri. Entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu, tidak ada yang tahu.
Kembali ingatan Isabel di saat kejadian paling memilukan itu. Kedua orang tuanya harus meninggal karena kecelakaan lalu lintas di saat mereka perjalanan pulang ke rumah dari kantor. Sedikit demi sedikit, Isabel mengingat kejadian itu, namun lebih banyak ia diberikan cerita oleh seorang pemilik panti yang bernama Ibu Mesil.
Sayangnya, Isabel tidak bisa mengingat jelas wajah orang tuanya. Dia juga tidak memiliki foto dari mereka.
"Isabel sayang...." Panggil Ibu Mesil, yang kini sudah berdiri di belakang Isabel.
Isabel menoleh kebelakang dan tersenyum. "Iya bunda?"
Mesil mendekat dan mengusap lembut kepala gadis itu. "Isabel sedih?"
Isabel menghembuskan napasnya berat. Bagaimana bisa dia menyembunyikan kesedihannya. "Bagaimana Isabel tidak sedih bunda. Sebentar lagi Isabel harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak Isabel kenal. Apalagi umur Isabel masih 17 tahun, masih banyak hal yang mau Isabel lakukan"
Mesil terdiam sejenak, dia bisa mengerti bagaimana perasaan Isabel. Namun dia juga tidak punya pilihan lain selain melihat Isabel bahagia bersama dengan keluarga barunya nanti.
Mesil duduk dan menggenggam tangan Isabel erat. Kini matanya ikut berkaca-kaca, menatap wajah sendu gadis 17 tahun di hadapannya itu.
"Maafkan bunda ya, karena bunda memaksa Isabel untuk menikah. Tapi, Isabel harus ingat, bukan bunda tidak sayang dengan kamu. Tapi, karena bunda mau lihat kamu bahagia di luar sana. Hidup kamu seharusnya bukan di panti asuhan nak, kamu pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan merasakan hangatnya keluarga"
"Kalian semua keluarga Isabel, Isabel nyaman dan hangat tinggal di panti. Panti ini rumah Isabel...." Isabel tidak bisa melanjutkan kata-katanya, ia merasakan sakit yang dalam karena harus meninggalkan tempat tinggalnya sejak kecil.
"Isabel lihat bunda" Mesil menangkupkan wajah Isabel. "Isabel percaya kan sama bunda?"
Isabel mengangguk.
"Bunda tidak mungkin mengizinkan kamu menikah dengan pria sembarangan, mereka ini adalah orang yang baik. Bunda yakin Isabel akan lebih bahagia setelah tinggal dengan mereka" ucap Mesil untuk meyakinkan Isabel.
Isabel masih terdiam.
"Isabel, mau kan terima pernikahan ini?" Tanya Mesil.
Isabel mendongakkan kepalanya, menarik napas dalam dan menatap langit mendung. Seakan langit pun ikut bersedih bersamanya.
"Iya, Isabel mau menerima pernikahan ini" jawab Isabel lirih.
Mesil memeluk Isabel dengan erat. Tak terasa air matanya berlinang begitu saja, namun dengan cepat Mesil menghapus nya.
"Kamu akan terus menjadi anak bunda sayang"
"Isabel juga selalu jadi anak bunda"
****
Hari yang di tunggu pun tiba. Kini, Isabel sudah duduk di depan meja rias. Dengan balutan baju pengantin berwarna cream lengkap dengan riasan wajah yang membuat aura kecantikannya semakin terpancar.
Isabel hanya bisa menatap dirinya dalam diam di depan cermin. Masih belum yakin apakah keputusannya saat ini adalah yang terbaik atau bukan.
Tapi kembali melihat senyum dari orang-orang yang ikut bahagia dalam pernikahannya ini, membuat Isabel meyakinkan dirinya jika semuanya akan baik-baik saja.
Ceklek.
"Kakak...."
"Siva...."
"Kakak cantik sekali" puji Siva gadis berusia 13 tahun, duduk di atas tempat tidur Isabel.
"Siva juga cantik"
"Hi hi, kak Isabel kalau aku besar nanti, aku juga menikah kan?" Tanya Siva random.
"Tentu saja!"
"Wah, nanti Siva mau menikah dengan pangeran"
"Boleh, kan Siva cantik dan anak yang baik. Pangeran mana pun pasti mau sama Siva"
Siva yang dipuji seperti itu menjadi malu sendiri.
Tak lama pintu kamar Isabel kembali terbuka. Mereka pikir itu adalah Mesil. Namun yang datang justru yang bukan di harapkan.
"Saya mau bicara dengan kamu!" Seru seorang pria tampan dengan wajah datarnya.
"Siva, bisa keluar sebentar sayang? Kakak mau bicara dengan dia dulu, kamu ke bunda saja, oke?"
"Oke kakak, Siva keluar ya" Siva beranjak meninggalkan tempat tidur, saat di sebelah pria dingin itu Siva melambaikan tangan dan tersenyum manis, "halo kakak tampan"
"Halo gadis cantik, kakak pinjam kak Isabelnya dulu sebentar"
"He he, iya kak, bye"
"Bye" senyuman pria itu begitu manis, namun hanya berlangsung beberapa detik saja di saat Siva sudah tidak ada di sana pria itu kembali memasang wajah yang datar.
"Cepat keluar! Saya mau bicara" titah pria itu.
Isabel mendengus kesal, namun tetap saja mengikuti langkah pria itu dengan lambat karena rok yang ia gunakan membatasi ruang geraknya.
"Astaga, lambat sekali. Jalannya cepat sedikit dong!"
"Ya sabar, ini juga sudah cepat" balas Isabel kesal.
Kini mereka berdua sudah berada di taman belakang panti. Isabel hanya berdiri saja sembari menatap punggung pria yang sejak tadi cuek padanya.
"Mau ngomongin apa disini?" Tanya Isabel.
Pria bernama Aksan Ernando Bagaskara, atau sering di sapa Aksan berbalik dan menatap sinis Isabel.
"Sejak awal lo emang mengincar keluarga kaya raya?"
Isabel mengerutkan dahinya tidak mengerti. "Maksudnya apa? Langsung ke intinya aja deh!"
Aksan tertawa sarkas. "Tidak usah sok polos, gue tau lo mau terima perjodohan ini karena lo mau hidup enak kan?" Tuduh Aksan.
Isabel mengepalkan tangannya kuat. "Tarik ucapan lo itu, gue bukan cewek seperti itu. Bahkan disini pun gue sangat nyaman!"
"Oh ya? Kalau lo nyaman disini, lo nggak akan mau menikah di usia semuda ini. Lo butuh uang berapa sih? Mau foya-foya kan? Gue bisa kasih, tanpa lo harus jadi istri gue"
Isabel tersenyum kecut, dia menahan diri untuk tidak menangis di hadapan pria yang sudah berani menghinanya secara terang-terangan.
"Lo pikir gue mau menikah sama cowok kayak lo? Nggak! Nggak sama sekali, gue terpaksa, jadi jangan pikir kalau gue mau menikah karena harta lo itu! Gue nggak butuh"
Aksan memasukkan kedua tangannya di saku celana. "Ha ha, anak yatim piatu bisa sombong juga. Heh, lo itu nggak punya siapa pun di dunia ini. Atau lo mau susulin orang tua lo ke neraka?"
Isabel tidak tahan dengan ucapan pria itu. Sangat menusuk hatinya. Tidak apa jika dia yang di hina, tapi jangan pernah membawa mendiang orang tuanya.
"Batalkan saja pernikahan ini, gue nggak sudi nikah sama cowok kayak lo" Isabel meninggalkan tempat itu.
"Tidak ada pilihan lain, sejak awal lo yang buat hidup gue sial" teriak Aksan tak kalah kesalnya. Dia melihat Isabel yang begitu angkuh di hadapannya, yang dia inginkan wanita itu harus bersujud di hadapannya saat dia ingin membatalkan pernikahan ini, tapi justru Isabel lah yang meminta pernikahan ini di batalkan.
Badan Isabel bergetar, ia kembali ke dalam kamarnya. Ia menangis sesenggukan, tak peduli dengan riasannya akan seperti apa.
"Mama Papa, Isabel tidak mau menikah dengan dia, dia sudah menghina kalian..." Tangis Isabel semakin pecah.
"Isabel, kamu kenapa sayang?" Terdengar suara panik dari seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam kamar Isabel.
Radella, Mama dari Aksan menghampiri Isabel, dan panik saat melihat kondisi calon menantunya yang tidak baik-baik saja.
Pernikahan George dan Gisella membuat kehidupan rumah tangga Giant dan Frenda berada di ujung tanduk. George yang numpang hidup dirumah Giant, tidak mau bekerja dan hanya mengandalkan biaya dari kakak kandungnya Giant. Ibu Kandung Giant dan George yaitu Jesika Dorothy selalu membela George dan Gisella sang menantu. Frenda selalu menjadi korban eksploitasi Ibu mertua dan adik iparnya. Bukannya tegas dengan adiknya, Giant justru tak kuasa menolak setiap permintaan Maminya meskipun ia juga tak menyukai sikap adiknya yang pemalas dan senang berfoya-foya. Karena sikap Giant yang tak bisa tegas, membuat hari-harinya selalu bertengkar dengan Frenda. Bagaimana mereka akan menjalani hari-hari pernikahan mereka? Apakah Frenda akan tetap bertahan di tengah toksiknya keluarga sang suami? Atau justru Frenda akan meninggalkan keluarga itu? Tunggu jawaban di setiap babnya.
"Saya bisa membantumu untuk mendapatkan uang puluhan juta hanya dalam waktu satu minggu" ujar seorang pria. "Bagaimana caranya? Ajar saya, saya sangat membutuhkan uang" "Ada syaratnya!" "Apapun itu akan saya lakukan!" mohon Maudy. Maudy terpaksa mengikuti keinginan pria itu untuk bekerja di lokalisasi miliknya yang berada di kota Alka demi mengobati Ibunya yang sedang sakit parah, di tambah dengan utang piutang yang semakin menumpuk. Disana lah Maudy memulai kehidupan malamnya dan jatuh cinta dengan pria penjual bakso. Akankah bos Maudy mengizinkannya untuk menjalin cinta bersama pria miskin? Akan sangat banyak Lika liku yang akan Maudy hadapi kedepannya.
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"