/0/19857/coverbig.jpg?v=caf42a443131230eec7948de2e57d5a7)
Kara gadis yang di selamatkan oleh Jhason dan ia tidak mengira akan menjadi tunangannya tetapi banyak ujian yang harus di lewatinya. Hingga sang mantan pun datang menghampirinya dan membuat hati Kara menjadi ragu untuk bertahan dengan Jhason
"Bagaimana bisa hah menjaga satu orang saja kalian tidak bisa, bahkan kalian lebih bodoh darinya." ucap wanita seksi dengan dua buah jeruk yang menyembul sambil memegang kipas di tangannya."Jika seperti ini maka aku akan rugi, cepat cari dia jangan sampai kalian gagal lagi."mengibaskan tangannya.
Para bodyguard pun segera mencari keberadaan seseorang yang sudah di bayar mahal oleh pendatang yang kaya raya. Sementara wanita seksi itu pun menghampiri seseorang yang sudah sejak tadi menunggunya.
"Maaf Tuan, sepertinya gadis itu lari tetapi Tuan tenang saja, saya sudah menyuruh bodyguard saya untuk mencarinya." ucapnya dengan hati-hati.
Seseorang itu pun murka lalu ia pun menampar wanita seksi itu dan membuatnya sedikit oleng, ia pun memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari seseorang itu.
Dia pun melangkah pergi, dan menyuruh bodyguardnya untuk mencari gadis itu, sementara seorang gadis sedang bersembunyi di antara guci yang berjejer rapi di rumah bordil itu ia sangat ketakutan. Tarikkan napasnya seirama dengan bahunya yang ikut naik turun, ia begitu takut karena para bodyguard dari wanita seksi itu masih saja mencarinya.
"Tuhan tolong aku, aku tidak mau di jual kepada pria botak itu." gumamnya sambil merapal doa.
Setelah mencari ke seluruh ruangan dan tidak menemukan apapun lalu para bodyguard itu segara keluar dan mencari ke tempat lain, gadis itu pun menghembuskan napas lega setidaknya ia aman untuk saat ini. Tanpa menunggu lama lagi, ia pun segera keluar dan berlari untuk ke rumah Paman dan Bibinya.
Ia pun terus berlari tanpa melihat ke arah depan lalu salah tau bodyguard itu melihat gadis yang mereka cari lalu mengejarnya, merasa tidak aman lagi gadis itu pun semakin menambah kecepatan larinya.
Hingga menabrak seseorang dan membuat ia pun terjatuh duduk dan gadis itupun mendongkakkan kepalanya.
"Tuan tolong aku." ucapnya dengan tatapan memelas.
Lalu para bodyguard itu pun segera menghampirinya dan gadis itu semakin ketakutan ia pun semakin mencengkram kaki seseorang yang ada di hadapannya.
"Tuan tolong aku, aku tidak ingin ikut dengannya." ucapnya lagi.
Seseorang itu hanya menatap datar tidak menjawab apapun, para bodyguard itu pun semakin dekat membuat gadis itu semakin ketakutan.
"Hei, gadis itu milik kami cepat berikan." ucapnya dengan lantang.
"Cck merepotkan, ambil saja aku tidak suka ada keributan di sini apa lagi. Berhubungan dengan bocah bau kencur ini." ucapnya seolah tidak peduli dengan gadis yang sedang menatapnya.
Gadis itu menggelengkan kepalanya ia benar-benar takut jika harus melayani pria botak itu, salah satu bodyguard pun maju sayangnya ia kalah cepat dengan bersamaan ada suara tembakan yang membuat gadis itu pingsan.
Sang asisten pun segera mengambil alih pistol itu dengan sapu tangan agar menghilangkan sidik jari itu, seseorang itu pun membalikkan badannya tetapi sang asisten tidak tega melihat gadis itu pingsan.
"Tuan, gadis ini pingsan? Apa sebaiknya kita bawa kerumah." ujarnya dengan hati-hati.
"Cck merepotkan, iya sudah cepat bawa lalu bereskan orang-orang yang tidak berguna itu." ucapnya lalu ia pun meninggalkan asistennya.
Sementara pria botak sudah gelisah sedari tadi karena para bodyguardnya belum juga kembali, lalu seseorang masuk dan pintu di buka lebar ia pun masuk ke dalam ruang keluarga milik wanita seksi itu.
Wanita seksi itu terkejut lalu ia pun segera menghampirinya seperti biasanya wanita seksi itu selalu bermuka dua dan bergelayut manja di lengan seseorang itu.
"Tuan Muda Jhason, kebetulan sekali anda datang ke sini. Aku membutuhkan bantuanmu." ucapnya dengan manja.
"Apa lagi yang kurang hah, Ferisa. Kau menginginkan rumah bordil ini bahkan aku sudah memberikannya." ucapnya terdengar kesal.
Ferisa tersenyum manis lalu ia pun memeluk erat lengan Jhason, tatapan mata Jhason tertuju pada pria paruh baya dan juga botak yang sedang menatap ke arah mereka berdua.
"Kau sedang apa disini?"
Belum sempat menjawab, para bodyguard dari pria botak itu menghampirinya dan menceritakan tentang kejadian di lorong tadi. Karena salah satu dari bodyguardnya ada yang menebaknya, membuat pria botak itu semakin kesal dan juga geram.
"Apa? Siapa yang berani menghabisinya hah cepat katakan!" ucapnya dengan penuh emosi.
Salah satu bodyguardnya tidak sengaja menatap ke arah Jhason dan membuat pria botak itu mengikuti tatapan dari bodyguardnya. Lalu pria botak itu menatap sinis ke arah Jhason, sedangkan Jhason hanya menatap biasa saja.
"Kau yang telah menghabisi para bodyguardku hah! Ada masalah apa kau denganku." ucapnya dengan sorot mata tajam.
Jhason diam saja ia tidak ingin menjawab pertanyaan dari pria botak itu, dan menatap Ferisa dengan datar tetapi Ferisa begitu senang melihat kedatangan Jhason sehingga ia melupakan masalahnya.
"Kenapa kau masih melakukannya? Apa ucapanku waktu itu tidak kau dengar."
"Maksudmu apa Tuan Jhason? Aku tidak mengerti."
Jhason berdecak kesal juga menggelengkan kepalanya, ia hanya bisa berpikir kenapa di dunia ini ada wanita yang begitu menyebalkan menurutnya.
"Kau tidak tahu atau kau bodoh hah! Aku sudah mengatakannya kepadamu jika kau ingin membawa gadis maka bawalah gadis yang layak bukan malah anak ingusan yang merepotkan." ujarnya dengan tajam.
"Maafkan aku Tuan, karena permintaan Tuan Chandra jadi aku menurutinya saja." jawab Ferisa dengan menundukkan wajahnya.
Ferisa tidak ingin di salahkan jadi ia melemparkannya kepada Tuan Chandra, membuat Tuan Chandra melotot melihat hal itu Jhason pun mengerti lalu ia pun segera melepaskan tangan Ferisa dari lengannya.
Jhason segera membalikkan badannya tetapi Tuan Chandra tidak terima dengan sikap Jhason, ia pun segera memanggilnya membuat Jhason terdiam.
"Hei, anak bau kencur cepat kembalikan gadis itu karena dia adalah milikku. Aku bahkan sudah membayar dengan harga yang sangat mahal." ucapnya dengan sombong.
Mendengar hal itu Jhason menatap tajam ke arah Ferisa dan membuat ia menjadi salah tingkah. Tak lama asisten Jhason pun datang, ia pun segera membungkuk hormat kepada Jhason lalu Jhason menegadahkan tangannya seolah meminta sesuatu kepada sang asisten.
Sang asisten pun mengerti lalu ia pun segera mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke Tuan Chandra, membuat Tuan Chandra menelan ludahnya begitu juga dengan Ferisa yang mulai ketakutan.
"K-kau mau apa hah! Jangan macam-macam denganku, aku yang berkuasa segalanya jadi jangan pernah meremehkanku." sahutnya dengan takut tetapi ia mencoba tetap tenang.
"Merepotkan." gumamnya.
Tanpa aba-aba Jhason pun segera menarik platuknya dan membuat Ferisa menutup kedua telinganya dengan lutut bergetar, setelah selesai dengan tugasnya ia pun segera memberikan pistol itu kepada sang asisten.
Jhason dan sang asisten segera membalikkan badannya untuk segera pergi, baru satu langkah ia pun berhenti lalu mengatakan sesuatu kepada Ferisa dan membuat ia pun semakin lemas saja.
"Mulai sekarang rumah bordil ini akan aku tutup, dan kau bisa pergi secepatnya jika nyawamu masih berharga maka cepat pergilah." ujarnya dengan datar.
Mendengar hal itu Ferisa lemas dan juga hatinya hancur, padahal sudah lama ia memimpikan rumah bordil ini namun pada akhirnya ia juga yang harus keluar. Setelah kepergian Jhason lalu Ferisa mengepalkan tangannya dan menatap tajam ke arah jhason.
"Aku akan membalasnya." gumamnya.
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?
Kehidupan rumah tangga Vee dan Damar harus berakhir ketika dirinya mengetahui perselingkuhan suaminya dengan asisten rumah tangga mereka. Bercerai dengan Damar bukan berarti permasalahan telah selesai. Vee mendapatkan teror dari istri baru suaminya dan mengakibatkan dia harus kehilangan orang yang paling disayang. Vee tidak tinggal diam. Dibantu sahabatnya, dia mengungkap kejahatan istri baru mantan suaminya hingga membuat Damar yang tadinya tidak mempercayai ucapan Vee menjadi berbalik percaya. Bagaimana cara Vee mengungkap semua kejahatan mantan asisten rumah tangga yang kini telah menjadi istri Damar? Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Damar saat mengetahui kebenarannya?
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Semua ada hikmahnya. Belajarlah dari cerita ini agar terhindar dari berselingkuh atau diselingkuhi pasangan