/0/21050/coverbig.jpg?v=0b8901f7ac7b2b98dd9aa9db67b738fd)
Devan baru saja menerima kenyataan bahwa ia tengah diselingkuhi oleh tunangannya. Dengan perasaan yang kacau, Devan pergi ke sebuah club malam. Devan menabrak seorang wanita cantik dan seksi, Devan yang sedang mabuk langsung mencium bibir wanita itu dengan ganas. Namun, hal yang tak pernah Devan duga, wanita itu berusaha menjauhkan diri, kemudian menampar Devan. Devan yang diperlakukan seperti itu, mulai mencari semua tentang wanita itu. Devan sangat tertarik karena ini pertama kalinya ada wanita yang menolak sentuhannya.
Devan masuk ke sebuah club malam dalam keadaan mabuk, hatinya sangat hancur begitu mengetahui bahwa tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Beruntung ada sekretarisnya yang mengawasi.
Ketika masuk, Devan menabrak seorang wanita. Devan terdiam sejenak melihat wanita cantik dan seksi di depannya. Pada pandangan pertama, Devan sudah tertarik pada wanita itu. karena dalam keadaan mabuk, Devan langsung mencium bibir wanita itu dengan ganas. Wanita itu berusaha untuk melepaskan diri, tapi apa daya tenaganya tidak bisa melawan Devan. Devan begitu merasakan sensasi ciuman yang penuh gairah. Sampai saat Devan lengah, wanita itu langsung melepaskan diri, beberapa detik langsung menampar Devan.
"Jangan kurang ajar, ya, Om! Anda pikir Saha wanita seperti apa?!" tegas Naya.
Devan yang masih dalam keadaan mabuk, menjawab tanpa merasa marah sama sekali.
"Memang wanita seperti apa yang masuk ke club malam dengan pakaian seksi seperti ini?"
Naya semakin kesal dengan Devan. "Memang apa urusannya sama pakaianku, Om."
"Om katamu? Aku setampan dan semalam ini tidak pantas menjadi ommu, pantasnya jadi suami."
"Cih, mimpi!"
Bayu, sekretaris Devan terkejut mendengar jawaban wanita itu. Dengan angkuh wanita itu pergi meninggalkan Devan.
"Ikuti wanita itu, kumpulkan semua data tentangnya," titah Devan. Senyum tercetak jelas di wajahnya, membayangkan wajah wanita itu membuat gairahnya bergejolak.
***
"Namanya Naya, Tuan. Keluarganya baru saja bangkrut, sehingga ia bekerja di sebuah club malam untuk membiayai keluarganya."
"Kapan dia mulai bekerja?"
"Malam kemarin adalah yang pertama kali, Tuan."
Devan mengangguk, ia sangat yakin jika wanita itu bukanlah wanita murahan seperti yang ia kenal sebelumnya.
"Tetap awasi wanita itu, jangan biarkan ada laki-laki lain yang menyentuhnya. Dia milikku," tukas Devan.
Bayu mengangguk dan segera melaksanakan perintah bosnya.
***
Devan tidak bisa menghilangkan bayangan wajah Naya dari pikirannya. Tatapan tajamnya, sikapnya yang berani, dan terutama caranya melawan membuat Devan merasa tertantang. Ia sudah terlalu lama dikelilingi oleh wanita-wanita yang menurut dan tunduk padanya, sehingga Naya menjadi sebuah anomali yang tidak biasa.
Sementara itu, di apartemennya yang sederhana, Naya melepaskan sepatu hak tingginya dengan kasar. Ia masih kesal dengan kejadian di klub malam tadi.
"Dasar pria tua kurang ajar!" gerutunya sambil menjatuhkan tubuh ke sofa kecil di ruang tamu.
Ia tidak pernah menyangka malam pertamanya bekerja di klub malam untuk mendapatkan uang tambahan malah membawa petaka. Seharusnya ia tidak menanggapi pria seperti itu, tetapi arogansi pria bernama Devan itu benar-benar membuat darahnya mendidih.
"Aku hanya perlu bertahan beberapa bulan lagi, lalu keluar dari pekerjaan ini," gumam Naya untuk menenangkan diri.
Namun, ia tidak tahu bahwa malam itu menjadi awal dari serangkaian kejadian yang akan mengubah hidupnya.
***
Pagi harinya, Devan sudah duduk di kantornya dengan map laporan tentang Naya di tangannya. Ia membaca setiap detail dengan teliti. Bayu telah melampirkan informasi lengkap, termasuk latar belakang keluarga Naya dan situasi keuangannya yang sulit.
"Jadi dia bekerja di klub malam hanya untuk membantu keluarganya, huh?" gumam Devan sambil menyandarkan punggung di kursi kulit mahalnya.
Bayu yang berdiri di depan meja kerja Devan hanya mengangguk. "Sepertinya begitu, Tuan. Keluarganya memiliki banyak hutang setelah perusahaan ayahnya bangkrut tahun lalu."
Devan tersenyum tipis. "Dia menarik. Dia bukan tipe wanita yang hanya mengandalkan penampilan. Aku suka itu."
Bayu mengerutkan kening, ragu-ragu sebelum akhirnya berbicara. "Tuan, saya tahu ini bukan urusan saya, tapi-"
"Bayu," potong Devan sambil menatapnya tajam. "Jangan lupa siapa yang membayarmu. Aku tidak butuh saran."
Bayu langsung terdiam. Ia tahu tidak ada gunanya mencoba menghentikan bosnya jika sudah membuat keputusan.
"Pastikan dia tidak mengalami kesulitan lagi. Jika keluarganya butuh sesuatu, selesaikan." Devan menutup map itu dengan bunyi keras, lalu berdiri.
"Dan awasi dia. Aku ingin tahu semua gerak-geriknya," tambahnya sebelum melangkah keluar dari ruang kerjanya.
***
Naya baru saja selesai dengan pekerjaan utamanya sebagai resepsionis hotel ketika seorang pria berpakaian rapi mendatanginya.
"Permisi, Anda Nona Naya?" tanyanya sopan.
"Iya, benar. Ada yang bisa saya bantu?" balas Naya dengan bingung.
"Saya diminta untuk menyampaikan ini kepada Anda," pria itu menyerahkan sebuah amplop cokelat.
Naya menerimanya dengan ragu. "Dari siapa?"
"Bos saya, Nona. Itu saja yang bisa saya katakan," jawab pria itu sebelum pergi meninggalkannya.
Dengan penasaran, Naya membuka amplop itu dan menemukan surat yang berisi pemberitahuan bahwa hutang keluarganya telah lunas. Matanya membelalak tidak percaya, dan tangannya gemetar saat membaca detail transfer dana yang jumlahnya sangat besar.
"Apa-apaan ini?" desisnya.
Ia tahu siapa yang ada di balik ini. Tidak mungkin ini kebetulan.
Tanpa membuang waktu, Naya meraih ponselnya dan mencari nomor pria yang bertanggung jawab atas semua ini.
"Devan!" serunya ketika telepon diangkat.
"Ah, Naya. Aku sudah menunggu panggilan darimu," jawab Devan dengan nada puas.
"Apa maksudmu melunasi hutang keluargaku?!" Naya hampir berteriak di telepon.
"Itu sederhana. Aku ingin membantumu," jawab Devan santai.
"Aku tidak butuh bantuanmu! Aku bisa menyelesaikan masalahku sendiri," balas Naya, suaranya dipenuhi kemarahan.
Devan tertawa kecil di ujung telepon. "Oh, aku yakin kamu bisa, Naya. Tapi aku tidak suka menunggu. Aku ingin melihatmu bebas dari beban itu sekarang."
"Jangan main-main dengan hidupku, Om!"
"Percayalah, aku tidak bermain-main, Naya. Aku hanya ingin membuat hidupmu lebih mudah."
"Dan dengan ini, kau pikir aku akan berterima kasih? Menjadi tunduk padamu?" tantang Naya.
"Tidak, aku tidak butuh rasa terima kasihmu. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada di sini, dan aku tidak akan pergi sampai kamu mengakui perasaanku," jawab Devan, nadanya berubah serius.
Naya memutuskan panggilan itu dengan geram. Hatinya berdebar-debar, bukan hanya karena marah, tetapi juga karena rasa takut akan apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya.
Cerita rumah tangga dan segala konflik yang terjadi yang akhirnya membuat kerumitan hubungan antara suami dan istri
Warning 21+ mengandung konten dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan. Winda Anita Sari merupakan istri dari Andre Wijaya. Ia harus rela tinggal dengan orang tua suaminya akibat sang ibu mertua mengalami stroke, ia harus pindah setelah dua tahun pernikahannya dengan Andre. Tinggal dengan ayah suaminya yang bersikap aneh, dan suatu ketika Anita tau bahwa ayah mertuanya yang bernama Wijaya itu adalah orang yang mengidap hiperseks. Adik iparnya Lola juga menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri, dikala sang ibu tak berdaya dan tak bisa melindungi putrinya. Anita selalu merasa was-was karna sang ayah mertua selalu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu bahkan tak jarang Wijaya sering masuk ke kamarnya saat ia sedang tidur. Akankah Anita mampu bertahan tinggal bersama Ayah mertuanya yang hiperseks? Atau malah menjadi salah satu korban dari ayah mertuanya sendiri?
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Warning!!! 21+ only Kecenderungan kekerasan dan kata kasar. Usia kurang dari 21 tahun dilarang baca! Erick, pria berusia 20 tahun yang hidup berdua dengan ibunya terpaksa harus menjadi peliharaan Jason, pria penyuka sesama jenis dengan kecenderungan BDSM demi membiayai ibunya yang masuk rumah sakit. Bagaimanakah kehidupan erick selama menjadi peliharaan Jason? WARNING! BxB BDSM Mature konten (kekerasan, kata kasar, hinaan dll)
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.