/0/22405/coverbig.jpg?v=51f48758e88c4bcd40d9c3f7e5563a82)
Cinta satu malam yang penuh gairah berakhir dengan konsekuensi yang tak terduga. Melinda, seorang gadis muda yang baru berusia 21 tahun dan berasal dari desa terpencil, datang ke kota besar untuk mencari jejak orang tua kandungnya. Namun, tanpa diduga, dia terjebak dalam permainan licik teman dekatnya yang menjualnya untuk tujuan tertentu. Malam yang seharusnya menjadi pelarian dari kenyataan, justru membawa Melinda ke pelukan Lukas, CEO muda yang tampan dan terkenal, yang tanpa sengaja menjadi bagian dari kisah kelam hidupnya. Kehadiran seorang bayi yang lahir dari hubungan yang tidak pernah direncanakan itu mengguncang dunia Lukas. Seorang pria yang terbiasa dengan kontrol dan kesempurnaan, tiba-tiba dipaksa menghadapi kenyataan pahit: bayi ini bisa merusak reputasinya yang sudah dibangun dengan susah payah. Namun, apakah Lukas akan menyingkirkan Melinda dan bayi itu demi menjaga nama baiknya? Atau akankah dia memilih untuk bertanggung jawab dan menyelamatkan mereka berdua? Di tengah intrik keluarga yang mengancam, hubungan penuh cinta dan kebencian yang sulit dihindari, serta rahasia gelap yang mulai terungkap, Melinda dan Lukas harus berhadapan dengan perbedaan latar belakang yang tampaknya tak terjembatani. Akankah mereka mampu menghadapi masa depan bersama, atau justru saling menghancurkan dalam pertempuran emosional yang tiada akhir? Keputusan mereka akan menentukan, dan hanya waktu yang bisa menjawab, apakah cinta yang terlarang ini dapat mengalahkan kebencian dan ambisi yang membelenggu.
Melinda menatap hiruk-pikuk kota yang jauh berbeda dari desanya yang tenang. Tangannya menggenggam erat tas kecil yang berisi seluruh harapannya. Kota ini adalah harapan terakhirnya untuk menemukan jejak orang tua kandung yang telah lama hilang. Setelah bertahun-tahun mencari, akhirnya ia memutuskan untuk merantau, meninggalkan segala yang ia kenal dan mencapainya dengan tangannya sendiri.
Namun, saat melangkah keluar dari stasiun kereta, rasa cemas dan ketidakpastian menggelayuti hatinya. Ia tak tahu ke mana harus melangkah. Kota ini terlalu besar, terlalu asing. Terpana oleh banyaknya orang yang berlalu-lalang, Melinda hampir kehilangan arah. Beruntung, seorang wanita dengan senyum ramah mendekatinya.
"Hey, kamu baru di sini?" tanya wanita itu dengan nada ceria.
Melinda mengangguk pelan. "Ya, saya... baru datang. Saya sedang mencari orang tua saya."
Wanita itu memandangnya sekilas, lalu tersenyum. "Kebetulan aku juga baru saja pindah ke sini. Kenapa tidak datang ke rumahku? Aku bisa membantumu mencari mereka. Ini kota yang besar, kita butuh teman."
Melinda merasa sedikit ragu, tetapi keraguan itu cepat terkubur oleh keinginan untuk segera menemukan keluarga. Teman baru adalah hal yang sangat dibutuhkan, apalagi dalam keadaan seperti ini.
"Baik, terima kasih," jawab Melinda, sedikit lebih tenang.
Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Clarissa, dan mereka berbicara lebih lanjut selama perjalanan menuju rumah Clarissa. Melinda merasa sedikit lebih lega. Mungkin ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu. Namun, ia tidak tahu, pertemuan ini justru akan membawa dirinya ke dalam pusaran peristiwa yang tak pernah ia bayangkan.
Setiba di rumah Clarissa, suasana yang semula ramah dan hangat, tiba-tiba berubah menjadi gelap saat seorang pria mengenakan jas rapi muncul di depan mereka. Pria itu tampak sangat serius, matanya menilai setiap gerakan Melinda dengan tajam. Clarissa memperkenalkan pria itu sebagai seseorang yang akan membantunya menemukan jejak orang tuanya.
"Lukas, ini Melinda. Dia baru saja tiba di kota dan sedang mencari orang tuanya," kata Clarissa, namun nada suaranya terdengar agak canggung.
Lukas, dengan wajah datar dan tatapan tajamnya, mengangguk singkat, seolah tidak terlalu tertarik. "Apa yang kamu cari di sini, Melinda?" tanyanya, suara rendah dan penuh ketidakpedulian.
Melinda merasa terintimidasi, namun ia tetap menatap pria itu dengan harapan. "Saya hanya ingin menemukan mereka... Saya tak punya siapa-siapa lagi."
Lukas menghela napas panjang, kemudian mengalihkan pandangannya ke Clarissa. "Aku akan mengurusnya," katanya singkat, dan tanpa memberi kesempatan untuk Melinda berbicara lebih banyak, ia melangkah pergi menuju pintu belakang.
Melinda merasa bingung, tetapi Clarissa memberikan senyuman yang tidak terlalu meyakinkan. "Ikut aku, Melinda. Lukas memang agak... tertutup. Tapi dia baik hati," kata Clarissa, meski ada keraguan dalam suaranya.
Melinda mengikuti Clarissa dengan langkah ragu-ragu. Ia tidak tahu mengapa, tetapi ada sesuatu yang aneh dengan situasi ini. Keberadaannya di kota besar yang penuh harapan itu, seolah menjadi awal dari sesuatu yang tidak diinginkan. Dan saat ia melangkah lebih jauh ke dalam rumah, rasa gelisah semakin menggerogoti dirinya.
Namun, yang Melinda tak tahu adalah, malam itu, takdir akan mempertemukannya dengan Lukas dalam cara yang tak pernah ia bayangkan-mereka akan berhadapan dalam keadaan yang sangat berbeda. Saat semua harapan Melinda akan bertemu dengan orang tuanya mulai pupus, ia tak tahu jika hidupnya akan berubah selamanya karena sebuah keputusan yang diambil dalam semalam.
Tanpa sadar, keputusannya malam itu akan membawanya ke dalam peristiwa yang tak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga meruntuhkan dunia Lukas.
Ketahuan selingkuh dengan adik ipar, Vivienne akhirnya merencanakan pembunuhan pada suaminya sendiri, Soren Blackwood. Setelah mencari keberadaan Vivienne untuk memberi hukuman, mereka berhasil menangkap seorang wanita. Sayangnya, mereka salah. Itu adalah Kira, kembaran Vivienne. "Hidupku hancur sejak menjadi istri palsu seorang CEO kejam dan berbahaya." Namun, kecelakaan itu tak mampu melenyapkan Soren. CEO kuat dan berbahaya itu hanya mengalami lumpuh di kakinya. Apakah Soren bisa tertipu begitu saja? Atau justru dia mulai menikmati peran Kira, dan dalam prosesnya, jatuh cinta? Lalu, bagaimana reaksi keduanya kala Vivienne tiba-tiba muncul kembali? Drama semakin memanas. Kekecewaan, kebohongan, dan dendam yang membara-semuanya berputar dalam satu lingkaran yang penuh teka-teki.
Saat usianya 10 tahun, Elara diadopsi oleh Thorne, mantan kekasih ibunya, setelah ibunya mengakhiri hidupnya dengan tragis. Tidak hanya itu, Elara juga disadarkan pada kenyataan pahit bahwa Thorne adalah orang yang nyaris meracuni ibunya sebelum tragedi tersebut terjadi. Sejak saat itu, Elara terpaksa hidup bersama Thorne dan keluarganya-paman dan bibi dari pihak ayah angkatnya. Namun, semuanya berubah ketika situasi memaksa Elara untuk tinggal serumah dengan Thorne. Di bawah aturannya yang keras, hidup Elara berubah menjadi mimpi buruk. Keinginan Thorne untuk mengendalikan setiap aspek hidupnya, hingga hal-hal kecil yang seharusnya menjadi haknya, membuat Elara merasa seperti terperangkap dalam cengkeraman besi. Dulu dimanjakan, kini Elara menjadi pemberontak, marah, dan penuh kebencian. Namun, ada satu hal yang sulit diterima oleh Elara: Thorne, lelaki yang telah menghancurkan hidup ibunya, ternyata menyimpan perasaan yang jauh lebih gelap terhadapnya. Perasaan itu membuat Elara bertekad untuk melarikan diri-tapi apakah dia akan berhasil, atau justru jatuh lebih dalam ke dalam cengkraman Thorne yang tak terduga? Apakah Elara bisa menemukan kebebasan dan mengungkapkan kebenaran yang terkubur, atau akan terjebak dalam permainan berbahaya yang tak pernah ia inginkan?
Alina menatap cermin besar di kamarnya. Wajah cantik dengan riasan yang tebal, rambut terurai, dan pakaian serba mahal. Segala hal yang dimiliki Alina adalah impian banyak gadis seusianya, namun di balik semua itu, ia menyembunyikan perasaan tertekan. Kehidupan Alina selama ini dipenuhi dengan kebebasan tanpa batas, namun juga diwarnai oleh keributan yang tiada henti. Di sekolah, dia dikenal sebagai pembuat onar, selalu memimpin kerumunan dalam aksi-aksi yang membuat guru-guru mengelus dada. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini.
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."