/0/22412/coverbig.jpg?v=34c8b86c0aa7e3c406a82630771523a0)
Ketahuan selingkuh dengan adik ipar, Vivienne akhirnya merencanakan pembunuhan pada suaminya sendiri, Soren Blackwood. Setelah mencari keberadaan Vivienne untuk memberi hukuman, mereka berhasil menangkap seorang wanita. Sayangnya, mereka salah. Itu adalah Kira, kembaran Vivienne. "Hidupku hancur sejak menjadi istri palsu seorang CEO kejam dan berbahaya." Namun, kecelakaan itu tak mampu melenyapkan Soren. CEO kuat dan berbahaya itu hanya mengalami lumpuh di kakinya. Apakah Soren bisa tertipu begitu saja? Atau justru dia mulai menikmati peran Kira, dan dalam prosesnya, jatuh cinta? Lalu, bagaimana reaksi keduanya kala Vivienne tiba-tiba muncul kembali? Drama semakin memanas. Kekecewaan, kebohongan, dan dendam yang membara-semuanya berputar dalam satu lingkaran yang penuh teka-teki.
Langit sore itu berwarna kelabu, seakan menandai awal dari kehancuran besar yang segera terjadi. Di dalam kediaman megah keluarga Blackwood, suara dentingan kaca dan langkah kaki terdengar menggema di aula yang luas. Soren Blackwood, CEO perusahaan ternama yang terkenal dengan reputasi dinginnya, duduk di ruang kerja sambil menatap tajam layar laptopnya. Laporan keuangan terpampang jelas di depan mata, tetapi pikirannya melayang jauh. Ada sesuatu yang mengusik-sesuatu yang membuat rahangnya mengeras dan matanya semakin tajam.
"Vivienne," gumamnya pelan, nama itu terasa seperti racun di lidahnya.
Ia baru saja menerima pesan anonim berisi foto-foto istrinya bersama pria lain. Tidak sembarang pria, tapi saudaranya sendiri, Damian Blackwood. Foto-foto itu terlalu jelas untuk disangkal. Senyuman Vivienne, tatapan intens Damian-semuanya berbicara tentang sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan keluarga.
Pintu ruang kerja terbuka perlahan. "Tuan Blackwood, nyonya Vivienne menunggu di ruang makan," kata salah satu pelayan dengan nada hati-hati.
Soren mengangguk, menyembunyikan kemarahan di balik wajah datarnya. "Aku akan segera ke sana," jawabnya dingin. Begitu pintu tertutup, ia mengepalkan tangannya. Tangannya gemetar, bukan karena takut, tapi karena amarah yang hampir tak terbendung.
Di ruang makan, Vivienne duduk dengan anggun, mengenakan gaun berwarna merah marun yang menonjolkan kecantikannya. Senyumnya lebar, seperti tidak ada yang salah.
"Kau terlambat, sayang," katanya manis saat Soren akhirnya masuk.
Soren hanya menatapnya tajam tanpa berkata apa-apa. Ia menarik kursi dan duduk di hadapannya, menatap wanita yang dulu ia pikir adalah segalanya. Tapi sekarang, setiap senyuman Vivienne terlihat seperti penghinaan.
"Ada yang ingin kubahas," kata Soren akhirnya, suaranya rendah namun tajam.
"Oh? Apa itu?" Vivienne memiringkan kepalanya, berpura-pura tidak tahu.
Soren menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya menembus langsung ke dalam jiwa wanita itu. "Aku menerima pesan hari ini. Foto-foto yang sangat... menarik," katanya sambil membuka ponselnya dan menunjukkan salah satu gambar ke wajah Vivienne.
Wajah Vivienne pucat seketika. "Soren... ini tidak seperti yang kau pikirkan," katanya tergagap, suaranya goyah.
"Tidak seperti yang kupikirkan?" Soren menyeringai dingin. "Lalu apa ini, Vivienne? Pertemuan bisnis? Diskusi keluarga?"
Vivienne mencoba meraih ponsel itu, tapi Soren menariknya menjauh. "Jangan berpikir untuk berbohong lagi," katanya dengan nada penuh ancaman. "Aku tahu semuanya."
"Soren, kumohon, biarkan aku menjelaskan!" Suara Vivienne kini terdengar panik. Tapi Soren sudah memutuskan. Ia berdiri, menatap wanita itu dengan rasa jijik.
"Kau menghancurkan kepercayaan, Vivienne. Mulai sekarang, aku yang akan bermain," katanya dingin sebelum pergi meninggalkan ruangan.
Vivienne duduk membeku di kursinya. Ia tahu Soren bukan tipe pria yang mudah dikhianati tanpa balas dendam. Bibirnya gemetar saat ia memikirkan apa yang akan terjadi. Tetapi di balik ketakutannya, ada pikiran lain yang mulai tumbuh-sebuah rencana untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari kehancuran yang ia buat.
Sementara itu, di tempat lain, Kira sedang sibuk dengan pekerjaannya di sebuah toko kecil di pinggir kota. Dia tidak pernah tahu bahwa hidupnya akan berubah sepenuhnya dalam hitungan hari-bahwa ia akan menjadi bagian dari permainan dendam yang tidak pernah ia bayangkan.
Cinta satu malam yang penuh gairah berakhir dengan konsekuensi yang tak terduga. Melinda, seorang gadis muda yang baru berusia 21 tahun dan berasal dari desa terpencil, datang ke kota besar untuk mencari jejak orang tua kandungnya. Namun, tanpa diduga, dia terjebak dalam permainan licik teman dekatnya yang menjualnya untuk tujuan tertentu. Malam yang seharusnya menjadi pelarian dari kenyataan, justru membawa Melinda ke pelukan Lukas, CEO muda yang tampan dan terkenal, yang tanpa sengaja menjadi bagian dari kisah kelam hidupnya. Kehadiran seorang bayi yang lahir dari hubungan yang tidak pernah direncanakan itu mengguncang dunia Lukas. Seorang pria yang terbiasa dengan kontrol dan kesempurnaan, tiba-tiba dipaksa menghadapi kenyataan pahit: bayi ini bisa merusak reputasinya yang sudah dibangun dengan susah payah. Namun, apakah Lukas akan menyingkirkan Melinda dan bayi itu demi menjaga nama baiknya? Atau akankah dia memilih untuk bertanggung jawab dan menyelamatkan mereka berdua? Di tengah intrik keluarga yang mengancam, hubungan penuh cinta dan kebencian yang sulit dihindari, serta rahasia gelap yang mulai terungkap, Melinda dan Lukas harus berhadapan dengan perbedaan latar belakang yang tampaknya tak terjembatani. Akankah mereka mampu menghadapi masa depan bersama, atau justru saling menghancurkan dalam pertempuran emosional yang tiada akhir? Keputusan mereka akan menentukan, dan hanya waktu yang bisa menjawab, apakah cinta yang terlarang ini dapat mengalahkan kebencian dan ambisi yang membelenggu.
Saat usianya 10 tahun, Elara diadopsi oleh Thorne, mantan kekasih ibunya, setelah ibunya mengakhiri hidupnya dengan tragis. Tidak hanya itu, Elara juga disadarkan pada kenyataan pahit bahwa Thorne adalah orang yang nyaris meracuni ibunya sebelum tragedi tersebut terjadi. Sejak saat itu, Elara terpaksa hidup bersama Thorne dan keluarganya-paman dan bibi dari pihak ayah angkatnya. Namun, semuanya berubah ketika situasi memaksa Elara untuk tinggal serumah dengan Thorne. Di bawah aturannya yang keras, hidup Elara berubah menjadi mimpi buruk. Keinginan Thorne untuk mengendalikan setiap aspek hidupnya, hingga hal-hal kecil yang seharusnya menjadi haknya, membuat Elara merasa seperti terperangkap dalam cengkeraman besi. Dulu dimanjakan, kini Elara menjadi pemberontak, marah, dan penuh kebencian. Namun, ada satu hal yang sulit diterima oleh Elara: Thorne, lelaki yang telah menghancurkan hidup ibunya, ternyata menyimpan perasaan yang jauh lebih gelap terhadapnya. Perasaan itu membuat Elara bertekad untuk melarikan diri-tapi apakah dia akan berhasil, atau justru jatuh lebih dalam ke dalam cengkraman Thorne yang tak terduga? Apakah Elara bisa menemukan kebebasan dan mengungkapkan kebenaran yang terkubur, atau akan terjebak dalam permainan berbahaya yang tak pernah ia inginkan?
Alina menatap cermin besar di kamarnya. Wajah cantik dengan riasan yang tebal, rambut terurai, dan pakaian serba mahal. Segala hal yang dimiliki Alina adalah impian banyak gadis seusianya, namun di balik semua itu, ia menyembunyikan perasaan tertekan. Kehidupan Alina selama ini dipenuhi dengan kebebasan tanpa batas, namun juga diwarnai oleh keributan yang tiada henti. Di sekolah, dia dikenal sebagai pembuat onar, selalu memimpin kerumunan dalam aksi-aksi yang membuat guru-guru mengelus dada. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini.
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"